Begini Cara Membuat Baja Kastela Yang Benar Dan Efisien

Membedakan baja kastela (castellated beam) atau Honeycomb dengan baja profil jenis lain sangatlah mudah. Mareial ini memiliki lobang/bukaan (opening) yang berbentuk hexsagonal. Dengan pola teratur pada bagian web yang tidak kita temukan pada jenis baja profil lain. Material baja kastela yang terpasang dengan benar dapat menambah estetika bangunan. Juga merupakan nilai tambah yang kita dapatkan jika menggunakan baja ini sebagai bahan konstruksi, yang tidak bisa kita peroleh dari baja profil lain.

Namun tak banyak yang tahu, cara membuat baja kastela membutuhkan teknik khusus. Agar pola lobang rapi dan bahan yang kita pergunakan bisa efisien. Material Baja Kastela Pada Proyek Konstruksi, link ini silahkan anda pelajari guna menambah pemahaman mengenai profil ini.

Mengetahui teknis yang dilakukan para profesional dalam membuat baja kastela. Dapat kita rinci secara detail jika kita buat sebuah satu contoh kasus. Seperti pada gambar berikut ini, silahkan anda perhatikan.

Pada gambar dapat kita lihat sebuah bangunan gudang, dengan kuda-kuda (KK) yang menggunakan baja kastela. Bahan kuda-kuda pada gambar tertulis IWF 250 HCO 375x125x6x9. Yang artinya bahan awal yang mempergunakan baja profil IWF 250x125x6x9, kemudian kita bentuk menjadi baja kastela dengan tinggi profil (Dc) 375 mm. Sebagai catatan IWF (I-Wide Flange) sama dengan WF (Wide Flange).

Contoh kasus ini hanya sebagai acuan untuk membuat baja profil ini, bukan untuk membuat sebuah komponen kuda-kuda. Maka cara yang benar membuat baja kastela seperti pada gambar, kita lakukan melalui beberapa tahap seperti berikut:

Tahap 1: Menentukan ukuran lobang profil baja kastela

Ukuran lobang yang akan kita buat pada web bahan baja profil WF 250x125x6x9, terlebih dahulu kita tentukan, yaitu melalui rumus seperti tertera pada gambar. Adapun keterangan rumus terebut adalah:

• Ds        = Tinggi lobang baja kastela yaitu sama dengan tinggi baja profil (h) WF,
• Dc       = Tinggi profil baja kastela yang akan kita bikin,

Maka selanjutnya dapat kita ketahui,

a          = (Dc – Ds)/2

            = (375-250)/2 = 62,5 mm

b          = ((1,08 x Ds) – (2 x a))/2

            = ((1,08 x 250) – (2 x 62,5))/2 = 270 – 125/2

            = 72,5 mm.

Dari rumus diatas setelah kita ketahui bahwa b = 72,5 mm. Maka untuk memastikan hasil perhitungan tersebut telah benar, dapat kita lakukan kontrol melaui rumus berikut:

b          = 1/2Ds x Tangen 30º

            = ½ x 250 x 0,5774

            = 72,17 mm.  (ukuran 72,17 mm sangat mendekati 72,5 mm, maka kita anggap telah benar).

Tahap 2: Melakukan pemotongan bahan baja kastela

Pemotongan bahan baja termasuk salah satu rangkaian proses fabrikasi, yang telah jelas dalam artikel Metode Kerja Fabrikasi Baja u/Konstruksi. Metode tersebut silahkan anda pelajari agar mengetahui proses pemotongan bahan baja yang benar.

Gambar dibawah adalah proses pemotongan dan penggabungan bahan, yang akan kita jadikan baja kastela. Berdasarkan gambar ini, melakukan pemotongan bahan baja profil WF 250x125x6x9 agar efisen, dapat kita lakukan melalui beberapa tips, berikut:

1.Tips membuat garis pola

Bahan baja profil WF 250x125x6x9 sebelum kita potong, terlebih dahulu kita buat garis dengan pola hexsagonal. Yang nantinya akan kita jadikan acuan untuk melakukan pemotongan pada baja profil WF. Teknis yang benar untuk membuat garis pola heksagonal seperti berikut:

1. Buat sebuah mal cetakan pola dengan menggunakan material seng plat, dengan lebar 116 mm. Lebar tersebut kita peroleh berdasarkan rumus: (1/2xDs) – t2 = (1/2×250) – 9.
2. Satu sisi mal kita buat pola berbentuk trapesium dengan mengacu pada ukuran lubang bukaan profil, yang telah jelaskan pada Tahap 1. Sementara sisi satunya kita buat tanpa pola.
3. Bagian seng pelat yang tidak terpakai untuk pola, kita potong menggunakan gunting seng,  
4. Panjang mal cetakan kita buat 3 meter, namun jika memungkinkan dapat dibuat 4 atau 6 meter. Yaitu kelipatan dari ukuran panjang profil WF yang umumnya adalah 12 meter.
5. Terakhir, mal cetakan pola kita letakkan di dalam web profil WF 250x125x6x9. Selanjutnya untuk membuat garis pola mengikut mal cetakan dengan menggunakan kapur besi (Pencil stone) atau spidol besi.

2.Tips memotong profil WF 250x125x6x9

Agar pemotongan bahan baja profil WF 250x125x6x9 terlaksana dengan baik, penting terlebih dahulu segala macam peralatan yang kita butuhkan dan persiapkan. Sebagai referensi silahkan anda pelajari Seperti Ini Jenis Alat Kerja Fabrikasi Baja Saat Ini. Adapun teknis pemotongan WF 250x125x6x9 agar bahan efisien, adalah seperti berikut:

1. Lakukan pemotongan mengikuti garis pola, yang telah kita buat pada bahan baja profil WF 250x125x6x9,
2. Pemotongan kita lakukan tegak lurus terhadap bahan, tidak kasar dan sekecil mungkin web yang termakan oleh alat potong,
3. Pemotongan kita lakukan serentak pada 2 batang bahan baja profil WF, seperti tertera pada gambar (2). Kemudian masing-masing bahan kita beri nama Bahan 1 dan Bahan 2,
4. Hasil pemotongan Bahan 1 yang terdiri dari 2 bagian, kita pisah dan kita beri code 1a dan 1b. Demikian juga bagian-bagian hasil pemotongan Bahan 2, kita pisah dan kita beri code 2a dan 2b.
5. Terakhir, kita lakukan penggabungan bagian-bagian bahan melalui cara: bagian bahan code 1a kita gabungkan dengan 2b. Dan bagian bahan code 1b kita gabungkan dengan 2a. Maka hasilnya akan kita peroleh seperti gambar (2).

Tahap 3: Melakukan pengelasan pada profil baja kastela

Setelah penggabungan telah selesai kita lakukan, selanjutnya melakukan pengelasan pada bahan untuk mendapatkan bentuk profil. Pengelasan bahan kita lakukan agar bagian-bagian bahan yang terpisah dapat kita satukan, sehinga terbentuk tinggi profil (Dc) 375 mm  dan bentuk bukaan dengan pola hexsagonal.

Teknis yang benar melakukan pegelasan pada bahan baja kastela adalah:

1. Letakkan bagian-bagian bahan yang akan kita gabungkan pada Jig, agar posisi bahan rata dan tidak berobah,
2. Lakukan Tack weld pada bahan yang terbentuk, kemudian pastikan bahwa tinggi profil dan pola lobang telah sempurna,
3. Selanjutnya kita melakukan pengelasan penuh (full welding) pada bagian-bagian yang terhubung satu sama lain,
4. Terakhir, pegelasan penuh kita lakukan terhadap dua sisi baja kastela yang terbentuk.

Hasil yang kita peroleh setelah melakukan Tahap 2 dan Tahap 3 dengan benar, adalah telah kita buat 2 buah/batang baja kastela sekaligus. Pada gambar (2) bernama Baja Kastela A dan Baja Kastela B. Tips ini kita lakukan agar bahan yang kita gunakan efisien, karena tidak ada bagian bahan yang terbuang.

Kesimpulan

Dari penjelasan contoh kasus diatas, diharapkan telah mengetahui cara membuat baja kastela dengan menggunakan bahan baja profil WF 250x125x6x9. Dan dari tahap-tahap pelaksanaan diatas dapat kita buat kesimpulan seperti berikut:

1. Teknis membuat baja kastela berlaku untuk semua bahan, yang terbuat dari bahan baja profil WF, maupun yang terbuat dari bahan baja profil H Beam.
2. Rumus menentukan ukuran lobang bahan, juga berlaku untuk semua ukuran baja profil WF maupun profil H Beam. Sehingga dapat memudahkan kita membuat baja kastela yang benar dan efisien.
3. Penggabungan bagian-bagian bahan untuk membuat baja kastela, yaitu dengan menyatukan 2 bagian bahan yang berbeda asal. Itu sebabnya metode pemotongan bahan harus serentak 2 batang, teknis ini kita lakukan sampai jumlah baja kastela yang kita perlukan telah cukup.
4. Dan jika penggabungan tidak dapat kita lakukan dari 2 batang bahan, maka dapat kits lakukan dengan menyatukan 2 bagian bahan yang berasal dari 1 batang bahan saja. Yaitu dengan cara menggeser searah salah satu bagian bahan, agar pola lobang terbentuk dengan benar. Tetapi cara ini memiliki kekurangan yakni akan ada bahan yang terbuang, yaitu pada salah satu bagian bahan yang kita geser.