15+ Rumus Menghitung Berat Baja Profil Super Lengkap Dan Akurat

Anda tak perlu punya tabel khusus agar bisa mengetahui berat material baja. Disini akan saya uraikan rumus menghitung berat baja profil. Lengkap dengan contoh-contoh perhitungan. Untuk segala jenis material baja profil yang ada di dunia ini. Wao..super sekali bukan..!

Panduan bagi pemula untuk menghitung regel baja dengan mudah

Jenis-jenis rumus dan contoh perhitungan berat baja

Rumus-rumus berikut terbagi menjadi 2. Pertama, rumus yang mengacu pada berat jenis (volume) besi. Yang sering disingkat dengan Bjb, yaitu sebesar 7.850 kg/m³.

Metode ini sebenarnya sudah digunakan sejak dahulu kala. Bahkan sebelum tabel baja ada. Sehingga dianggap telah familiar tengah-tengah masyarakat global. Khususnya para akademis, dan pelajar SMK jurusan bangunan, serta teknik mesin.

Rumus kedua, adalah berdasarkan koefisien berat plat baja lembaran. Yakni 8,1 kg/mm/m². Artinya setiap tebal 1 millimeter baja profil, beratnya adalah 8,1 kg. Angka ini berasal dari timbang nyata material baja. Sehingga, pasti masih banyak yang belum tahu.

Oke tanpa panjang lebar sobat arsitekta. Aplikasi ragam rumus menghitung berat baja, sebagai berikut:

1. Besi beton

Rumus ini berlaku untuk semua jenis besi beton. Ulir, maupun polos. Yaitu:
= π x r² x P x Bjb

Vi = koefisien untuk menghitung luas benda yang berbentuk bulat. Yakni 3,14
r = jari-jari besi beton; 1/2 x Ø (diameter).
P = panjang material besi
Bjb = berat jenis baja

Contoh menghitung berat besi besi beton dia.22. Panjang 7,6 meter.
= 3,14 x 0,011² x 7,6 x 7.850
= 22,67 kg

2. Besi Siku (L)

Material ini terbagi 2 macam. Yakni besi siku sama sisi, dan tidak sama sisi. Disini kedua material kita aplikasikan dalam rumus. Sekalipun material yang sering digunakan sebagai bahan bangunan saat ini hanya 1. Yaitu besi siku sama sisi.

Penting mengetahui letak pemasangan baut baja untuk profil besi siku

A. Baja siku sama sisi

Rumus menghitung berat baja siku sama sisi:
= 2A x t x P x Bjb

A = panjang kedua sisi baja siku
t = tebal profil siku

B. Baja siku tidak sama sisi

Rumus:
= (A + B) x t x P x Bjb

Contoh besi L 100x150x10 mm, panjang 3,75 meter. Berat material adalah:
= (0,1 + 0,15) x 0,01 x 3,75 x 7.850 kg
= 73,59 kg

3. Plat baja lembaran

Berat material ini dapat Anda hitung dengan 2 cara, yakni pakai rumus berdasarkan berat jenis baja. Dan, berdasarkan koefisien tebal plat baja. Akurasi kedua rumus ini, kita test pada satu jenis plat. Misalnya, plat lekat balok ukuran 12 x 175 x 700 mm (t x L x P).

Rumus I = t x L x P x 7.850 kg
= 0,012 x 0,175 x 0,70 x 7.850
= 11,54 kg

Rumus II = t x L x P x 8,1 kg
= 12 x 0,175 x 0,70 x 8,1
= 11,91 kg

Beberapa poin penting terkait rumus menghitung berat baja plat, antara lain:
– Ternyata, hasilnya selisih 0,36 kg. Masih toleransi. Karena hanya 3,27% dari berat total material plat.
– Satuan ukuran tebal plat, yang digunakan pada rumus I dan II beda. Yakni meter, dan millimeter. Maka dari itu, wajar kalau hasil perhitungan tidak sama persis.

4. Plat strip

Material ini sering juga disebut strip plate. Cara penulisan di balik. Untuk mengetahui berat material ini, menggunakan rumus yang sama dengan plat baja lembaran. Pun, kedua rumus tersebut boleh Anda gunakan serentak. Atau, hanya memilih salah satu saja.

Ketika menetapkan rumus, hal penting yang harus Anda pastikan adalah tebal, lebar dan panjang plat strip. Kemudian satuan ukuran yang Anda gunakan. Mengingat penggunaan satuan pada 2 jenis rumus tersebut, terdapat perbedaan.

Perbedaan tersebut, juga terjadi pada satuan berat material. Khusus plat baja lembaran adalah kilogram per meter persegi (kg/m²). Sementara, berat satuan plat strip adalah meter lari (kg/m’). Namun demikian, sekali lagi. Rumus menghitung berat baja plat adalah sama.

5. Besi pipa

Atau sering disebut dengan pipa hitam. Pakai rumus:
= K x t x P x Bjb

K = keliling besi pipa. Hitung dengan rumus:
= π x D
D = diameter besi pipa

Jadi, bila kita uraikan lebih panjang. Untuk mencari berat besi pipa adalah pakai rumus:
= vi x D x t x P x Bjb

Contoh. Menghitung berat pipa besi Ø4″x4,5 mm. Satuan inci harus lebih dulu konversi menjadi millimeter. Caranya dengan rumus:
= 4 x 25,4 mm
= 101,6 mm
Konversi dalam satuan meter menjadi 0,102.
Sehingga diketahui berat satuan material berongga tersebut adalah:
= 3,14 x 0,102 x 4,5 x 1 x 7.850 kg
= 11,313 kg/m

6. Besi stal kotak

Rumus menghitung berat baja stal kotak, mirip dengan pipa. Karena kedua material ini memang memiliki banyak persamaan. Maka, persamaan tersebut secara tidak langsung, juga berdampak pada proses perhitungan berat material.

Langsung saja pada contoh. Material yang akan kita hitung adalah 1 batang besi holow 40x60x2,6 mm. Rumus menghitung berat material ini, serta material-material besi holow yang lain adalah:
= (T + L) x 2 x t x 6 x 7.850 kg

T = tinggi profil besi holow,
L = lebar

= (0,04 + 0,06) x 2 x 2,6 x 6 x 7.850
= 24,49 kg

Pula, dapat Anda hitung dengan rumus kedua. Yakni:
= (0,04 + 0,06) x 2,6 x 6 x 8,1
= 25,27 kg

Hasil perhitungan ternyata juga beda. Yaitu selisih 0,782 kg. Jalan tengah masalah ini, sebaiknya ambil rata-rata. Supaya akurat. Dengan cara sebagai berikut:
= (24,49 + 25,27) : 2
= 24,88 kg/batang.

7. Baja WF

Kalau sebelumnya kami telah pernah menulis artikel yang mirip. Namun kali ini, rumus menghitung berat baja WF yang kami pakai adalah cara kedua. Yakni berdasarkan koefisien tebal baja WF. Yaitu:
= ((H x t1 x P) + (B x 2 x t2 x P)) x 8,1 kg

H = tinggi (badan) profil WF
B = lebar sayap
t1 = tebal badan
t2 = tebal sayap

Contoh material baja WF 500x200x12x16, panjang 1,2 meter. Berat WF ini adalah:
= (0,5 x 10 x 1,2 x 8,1) + (0,2.x 2 x 16 x 1,2.x.8,1)
= 110,81 kg

Sebagai perbandingan, berat baja WF 500 berdasarkan tabel baja adalah:
= 1,2 x 89,5 kg/m
= 107,40 kg

Sementara, jikalau berdasarkan berat jenis adalah:
= ((0,5 x 0,01 x 1,2) + (0,2.x 2 x 0,016 x 1,2)) x 7.850
= 107,39 kg

8. Baja H-Beam

Cara menghitung berat baja HB lebih praktis dibanding baja WF. Yaitu:
= ((2 x t2) + t1) x B x P x Bjb

Contoh H-Beam 300x300x10x15, berat per meter lari adalah:
= ((0,015 x 2) + 0,010) x 0,30 x 7.850 kg
= 94,20 kg

9. Besi CNP

Rumus menghitung berat baja profil CNP, tergolong paling rumit. Baik dalam bentuk single, maupun CNP double. Karena bentuk material sangat unik. Yakni menyerupai huruf C. Selain itu, sangat tipis. Jadi, Anda harus teliti.
= ( H + 2B + 2C) x t x P x Bjb

H = tinggi kanal C
B = lebar profil
C = tinggi/tebal bibir

Berikut contoh perhitungan material. Misal CNP 150x50x20x3 mm. Berat per meter adalah:
= ( 0,15 + (2 x 0,05) + ( 2 x 0,02) ) x 0,003 x 7.850 kg
= 6,83 kg

10. Besi UNP

Pakai rumus:
= ( (H x t1) + (2B x t2) ) x P x Bjb

Contoh baja UNP 150x75x5x6,5 mm. Panjang 4,0 meter. Berat material ini adalah:
= ((0,15 x 0,005) + (2 x 0,075 x 0,0065)) x 4 x 7.850 kg
= 266,11 kg

11. Besi INP

Melengkapi kumpulan rumus menghitung berat baja profil. Berikutnya adalah kategori material langka. Walaupun langka, tetap perlu saya lampirkan dengan harapan suatu saat pasti ada yang butuh. Untuk keperluan resmi, atau sebatas bahan pembelajaran. Saya pribadi sudah sangat senang.

INP sengaja saya ambil sebagai perwakilan dari beberapa material baja tempo dulu. Seperti baja profil DIN, DIR, DIE dan DIL. Karena lebih familiar dibanding material yang lain.

Cara menghitung berat 5 jenis material ini adalah sama persis dengan rumus yang digunakan untuk menghitung berat baja WF. Sebab bentuk profil memang sama.

Misal ukuran baja yang akan Anda hitung adalah INP 200x90x7,5×11,3 mm. Langsung diterapkan pada rumus menghitung berat baja WF, seperti berikut:
adalah:
= ((0,2 x 0,0075) + (0,09.x 2 x 0,00113)) x 7.850
= 13,37 kg

12. Baja T-Beam

Khusus menghitung berat baja profil T-beam adalah pakai rumus:
= ((1/2H x t1) + (B x t2)) x P x Bjb

Karena bentuk material ini adalah 1/2 dari baja profil WF. Maka, rumus tersebut sebenarnya juga mengadopsi dari perhitungan berat baja WF. Jadi, disini saya tidak perlu membuat contoh perhitungan berat baja T-Beam.

13. Besi assental

Material besi as, atau sering disebut assental terbagi 2. Yakni assental permukaan bulat, dan assental kotak. Material ini termasuk bahan bangunan non struktur. Karena penampang kedua material tidak sama. Maka, rumus menghitung berat baja assental juga berbeda.

Rumus berat assental bulat

Paling praktis adalah:
= ز x 12 x 0,006165 x P

Cara kedua, berdasarkan berat jenis baja. Dalam hal ini berarti rumus yang Anda gunakan adalah sama dengan rumus menghitung berat besi beton. Nomor urut 1. Silahkan gulir keatas, untuk menemukan rumus tersebut.

Rumus berat besi as kotak

= F x P x Bjb

F = luas penampang besi as.
Contoh besi as kotak 60×60 mm, panjang 1,75 m. Berat material ini adalah:
= (0,06 x 0,06) x 1,75 x 7.850 kg
= 49,45 kg

Note:
– Angka dalam kurung adalah penampang material besi as. Adalah berasal dari ukuran material itu sendiri.
– Ciri besi as kotak adalah tidak berongga. Sehingga bentuknya persis dengan balok kayu.

14. Baja profil bentuk khusus & langka

Disebut khusus/langka, karena material-material baja ini sudah jarang ditemukan. Alias, tidak beredar lagi. Tapi, satu yang pasti dahulu pernah menjadi bahan konstruksi bangunan. Antara lain:
– Kanal C tanpa bibir
– Profil hat
– Profil Z
– Sheet pile

Rumus menghitung berat baja tersebut adalah sama persis dengan plat baja lembaran biasa. Karena memang terbuat bahan yang sama. Disini yang perlu Anda pastikan adalah ukuran (panjang dan lebar), serta tebal bahan. Cukup.

Setelah itu, Anda tinggal terapkan pada rumus yang pertama (berdasarkan berat jenis baja), atau rumus kedua. Yakni berdasarkan koefisien tebal bahan. Selesai.

[Penutup] Esensi rumus dalam pekerjaan baja

Saya yakin diantara kita pasti lebih banyak yang memilih cara praktis. Dan, menghindari perhitungan-perhitungan yang menggunakan rumus-rumus seperti ini. Karena dianggap lambat, dan memeras energi.

Belum lagi, beberapa orang masih ragu dengan akurasi hasil perhitungan manual. Padahal, sebaliknya. Perhitungan dengan menggunakan rumus justru paling akurat. Sebab langkah-langkah perhitungan sangat rinci. Dan, bersifat terbuka bagi umum. Sehingga siapa saja bisa mengkaji, apakah proses perhitungan sudah tepat, atau belum.

Toh tidak bisa dipungkiri, dahulu pun menghitung anggaran biaya bangunan awalnya adalah dengan cara manual. Walau demikian, saya juga yakin, berbagi ilmu pengetahuan adalah suatu hal yang mulia. Bahkan, pantas diwariskan turun temurun. Terlebih bidang pengetahuan yang tergolong langka. Salah satunya adalah tentang rumus menghitung berat baja profil ini.

Beberapa artikel sebelumnya pun telah saya buat perhitungan manual untuk mencari berat satuan material baja. Tapi, belum lengkap. Karena hanya terdiri dari beberapa jenis material baja. Nah, dengan adanya artikel yang satu ini. Maka, teman-teman akan lebih menguasai perhitungan berat segala jenis material baja.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!