Istilah baja non struktur muncul terkait dengan fungsi utama material. Sebagaimana diketahui, ada 2 jenis pekerjaan bangunan yang membutuhkan material banyak. Yaitu pekerjaan struktur, dan non struktur. Kaitannya dengan topik. Dari antara segala jenis material, dan bahan bangunan. Material baja memiliki porsi yang paling banyak.
Nah, internal material baja sendiri. Berdasarkan bentuk, ukuran profil dan karakteristik bahan. Baja profil dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian. Yaitu sebagai bahan untuk pekerjaan struktur, dan pekerjaan non struktur bangunan.
Batasan, kategori dan contoh pekerjaan non struktur
Sebelum mengenal ragam jenis material baja non struktur. Sebenarnya istilah pekerjaan struktur, atau sering disebut pekerjaan struktural adalah identik dengan bangunan gedung. Misalnya rumah, hotel, sekolah dan sebagainya.
Sedangkan untuk bangunan jalan, jembatan, dermaga. Atau, dikenal dengan istilah non gedung. Jarang menggunakan istilah ini, karena bangunan-bangunan tersebut hanya terdiri dari struktur. Andai pun ada. Sifatnya tidak wajib. Dengan kata lain, boleh Anda kerjakan. Dan, boleh tidak. Toh tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap fungsi bangunan.
Sementara itu, yang dimaksud dengan pekerjaan non struktur pada bangunan, ialah segala jenis pekerjaan yang berkaitan dengan finishing interior, maupun eksterior bangunan. Dan, sifatnya wajib. Supaya bangunan dapat berfungsi secara baik, nyaman dan aman.
Contoh pekerjaan ialah plafond. Maka, semua material yang digunakan untuk pekerjaan tersebut adalah tergolong material non struktur. Contoh yang lain adalah lantai, dinding, kosen,.penutup atap dan kelengkapannya. Serta, unsur-unsur penunjang yang tidak menjadi bagian utama dari gedung. Misalnya pagar, kanopi, teralis, gril tutup saluran dan sebagainya.
Ragam jenis material baja non struktur & kegunaan
Teridiri dari 4 macam, yaitu:
1. Besi stal kotak
Material ini termasuk dalam ketegori non struktur karena berukuran kecil, dan tipis. Oleh sebab itu dipercaya tidak mampu memikul beban bangunan yang berat. Sehingga hanya digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan arsitektural.
Perlu Anda tahu. Pekerjaan arsitektural (arsitektur) adalah sebutan lain dari pekerjaan non struktur. Karena sifatnya hanya pelengkap, dan finishing bangunan.
Besi stal kotak untuk pekerjaan ini termasuk paling favorit. Sebab hampir semua pekerjaan yang berkaitan dengan arskitektur bangunan cocok menggunakan material tersebut.
Uniknya lagi, besi stal kotak sebenarnya bukan menjadi material ini. Tetapi tanpa material ini, pekerjaan tidak bakal berjalan dengan lancar, dan sempurna.
Contoh pemasangan ACP. Sampai saat ini tetap memerlukan rangka. Dan, bahan yang terbaik untuk rangka tersebut adalah besi stal kotak (besi holow). Selain harga yang murah, kokoh, dan praktis. Besi holow memiliki penampang persegi. Sehingga memudahkan pemasangan ACP dari segala arah.
2. Plat strip
Khusus pkat strip lebih spesifik lagi. Disebut sebagai baja non struktur karena bentuk material yang menyerupai pita. Tipis, pipih, dan panjang mencapai 6,0 meter. Hal ini tentu membuat material ini akan mengalami lengkung, walau hanya Anda letakkan.
Pula, ketika Anda gunakan sebagai rangka batang. Plat strip tetap tidak bisa kaku. Sebab penampang material sangat pipih. Maka dari itu, kegunaan material ini untuk pekerjaan arsitektur pun, sangat terbatas. Paling cocok adalah bahan untuk rangka talang, teralis jendela, dan grill tutup saluran.
3. Besi as
Terbagi menjadi 2 macam. Yakni bentuk penampang bulat, dan kotak. Adalah sama-sama tergolong material baja non struktur sebab tidak satu pun elemen struktur bangunan yang cocok menggunakan besi as.
Contoh untuk membuat tiang kanopi. Anda menggunakan besi assental dia.50 mm. Tentu hal ini adalah pemborosan biaya. Sebab dari segi tonase, bobot besi as 50 mm pasti over. Sehingga mengakibatkan biaya pemasangan sangat mahal.
Hal yang sama juga terjadi pada saat menggunakan besi aa kotak. Sebab berdasarkan bentuk penampang, kedua material ini adalah solid. Dan, dipastikan bobotnya sangat besar. Oleh sebab itu, tidak pernah digunakan sebagai material struktur.
Pula, disebabkan oleh masih banyak material alternatif yang lebih pas untuk struktur bangunan. Antara lain baja WF, H-beam, UNP, CNP, dan pipa.
4. Plat bordes
Dari tampilan permukaan bahan, adalah alasan utama mengapa material ini tergolong baja non struktur. Tambah lagi tebal bahan yang maksimal 4,5 mm. 2 alasan ini cukup sebagai bukti. Bahwa plat bordes dibuat bukan untuk lomponen struktur baja. Sengaimana plat baja lembatan polos.
Tapi, dengan tampilan yang artistik. Plat bordes justru sangat bagus digunakan sebagai lantai dak, dan anak tangga. Bahkan untuk tutup bak, atau manhole.
Uniknya lagi, walau material ini termasuk jenis baja profil. Ternyata penggunaannya bukan hanya sebagai bahan bangunan. Tapi, justru lebih dominan sebagai material non bangunan. Yaitu untuk membuat konstruksi otomotif. Seperti lantai bis, dan truk.
[Penutup] Resiko menggunakan material
Berdasarkan ulasan diatas. Kesimpulan yang kita peroleh terkait penggunaan material baja non struktur ini adalah:
– Bentuk dan karakteristik bahan sebenarnya telah menggambarkan bagaimana material tersebut harus digunakan.
– Biaya pemasangan baja untuk pekerjaan struktur jauh lebih mahal dibanding pekerjaan baja arsitektural.
– Jangan sesekali menggunakan material baja tidak sesuai dengan fungsi yang sebenarnya. Dengan alasan agar biaya.
– Efisiensi biaya lakukan dengan cara menghitung ulang kekuatan struktur bangunan. Lalu, mencari material yang sejenis dan lebih kecil.