Workshop baja bagi kalangan pekerja konstruksi sudah sangat familiar. Karena sebagian besar aktivitas dibahas, dan dimulai di tempat itu. Termasuk segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi. Seperti material baja, serta peralatan kerja.
Beda dengan khalayak umum. Kebanyakan dari mereka menganggap workshop baja adalah tempat pertemuan sekelompok orang, yang tengah berdiskusi tentang baja. Sebagaimana layaknya workshop-workshop yang diadakan oleh sebuah EO (Event Organizer). Untuk membahas suatu topik tertentu. Bersama dengan beberapa undangan, serta pakar yang membidangi topik tersebut.
Hal yang unik, temukan di bagian akhir halaman ini. Terlebih bagi Anda yang ingin berkecimpung dibidang konstruksi baja. Dan, sedang mencari tempat yang strategis untuk workshop.
Pengertian dan fungsi workshop baja
Workshop baja, atau sering disebut bengkel konstruksi baja. Adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk melaksanakan pabrikasi material baja, untuk keperluan konstruksi bangunan. Serta, aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan pabrikasi. Seperti melakukan pendataan jumlah/jenis material, dan peralatan. Serta, tenaga kerja.
Dalam keadaan tertentu. Misalnya, karena perusahaan konstruksi masih berbentuk perorangan. Fungsi workshop baja sering merangkap sebagai kantor. Jadi, aktivitas pabrikasi maupun perkantoran dilakukan satu atap.
Tapi, bila perusahaan sudah besar. Umumnya workshop, dan kantor dibuat terpisah. Kriteria terpisah disini ada 2, yakni:
- Satu lokasi, tapi beda gedung. Atau,
- Beda gedung, dan beda alamat.
Hal ini dilakukan untuk menjaga privatisasi masing-masing pekerja. Terutama, terkait pemakaian fasilitas, dan sarana prasarana (sarpras) gedung. Misalnya akses masuk/keluar bangunan, toilet dan sebagainya.
Ragam jenis workshop konstruksi
Menurut aktivitas, serta spesialisasi perusahaan (kontraktor). Bengkel konstruksi baja terdiri dari 4 macam, yaitu:
1. Bengkel teralis besi
Dari nama ini, teman-teman pasti sudah tahu kegiatan yang dilakukan di workshop tersebut. Yaitu khusus melaksanakan pekerjaan teralis. Antara lain: teralis pintu, dan jendela. Membuat kanopi besi, tangga/reiling, grill saluran. Serta pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan arsitektural.
Bengkel teralis adalah paling kecil diantara 4 jenis workshop baja. Ukuran bangunan memang sangat kecil. Terbuat dari bahan-bahan bangunan sederhana. Sehingga jauh dari kesan megah. Melainkan terkesan seadanya. Hal ini dapat kita buktikan. Letak workshop kerap berdampingan dengan los PKL (Pedagang Kaki Lima).
2. Bengkel konstruksi gedung
Adalah tempat untuk melaksanakan pabrikasi baja yang bersifat umum. Seperti konstruksi gudang, rangka atap bangunan gedung, konstruksi jembatan, dak baja, serta pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan struktur bangunan lainnya.
Perusahaan yang bergerak dibidang ini, umumnya sudah memiliki badan usaha. Berbentuk PT (Perseroan Terbatas), atau minimal CV. Hal ini perlu sebagai syarat utama untuk mengikuti tender. Serta, mengerjakan konstruksi baja yang besar. Seperti proyek-proyek pemerintah, atau proyek asing yang berada di Indonesia.
3. Workshop tower listrik, dan pemancar
Yaitu workshop baja yang mengerjakan spesialisasi konstruksi tower listrik (Sutet), dan segala jenis tower pemancar. Antara lain: pemancar telekomunikasi, radio, tv dan wifi. Yang terbuat dari material baja feb, dengan batang tunggal. Maupun yang berbentuk rangka batang.
Keunikan lain workshop ini adalah dilengkapi dengan peralatan galvanis. Hal ini bertujuan karena sebelum instalasi konstruksi. Konstruksi tower harus melalui proses galvanisasi. Supaya tidak mudah korosi. Mengingat pemasangan konstruksi tower adalah pada alam terbuka.
Maka dari itu, pula terdapat tenaga khusus di workshop tersebut. Yakni tukang sand blasting, dan galvanis. Selain tukang yang melaksanakan pabrikasi konstruksi baja. Pun, hal ini menambah keunikan dari workshop baja ini. Selain peralatan yang lengkap, tenaga kerja yang terlibat juga sangat banyak.
4. Workshop material prefabrikasi
Adalah workshop yang secara khusus produksi material baja, untuk digunakan sendiri sebagai bahan bangunan prefabrikasi. Atau, dijual kembali kepada pihak lain yang membutuhkan material baja prefab.
Perusahaan yang bergerak dibidang ini tergolong sudah maju. Selain memiliki tempat yang sangat luas. Juga, dilengkapi dengan peralatan-peralatan pabrikasi yang canggih. Sehingga, boleh disebut menyerupai pabrik baja.
Gbr. Pabrik baja
Bedanya dengan pabrik baja. Proses produksi di workshop ini tidak dari awal. Atau, menggunakan bahan baku. Melainkan dari bahan setengah jadi. Yaitu berupa baja profil. Kemudian diolah menjadi material baja buatan, dengan bentuk profil yang baru. Dan, bisa juga sampai pada material yang siap pakai (pasang).
Fasilitas bengkel konstruksi minimal
Workshop baja sederhana, selain membutuhkan ruang kerja untuk melakukan pabrikasi. Minimal memiliki 4 macam fasilitas. Yaitu: 1]. Tempat istirahat tukang, 2]. Listrik, 3]. Air bersih, dan 4]. Toilet.
Tempat istirahat sangat perlu supaya tukang bisa memanfaatkan waktu rehat untuk bersantai, dan memulihkan rasa lelah. Sebelum melanjutkan aktivitas pertukangan kembali. Syaratnya, harus bersih. Serta terhindar dari panas, dan hujan.
Sementara itu, kebutuhan listrik dan air bersih. Juga bersifat wajib. Yaitu untuk menunjang kelancaran pabrikasi. 2 unsur ini, selain untuk kepentingan pekerja. Pun, dibutuhkan untuk memotong, mengelas, mengebor, serta membersihkan material baja.
[Kesimpulan] Letak workshop yang strategis
Ulasan mengenai workshop baja ini, ternyata membuka wawasan kita. Betapa pentingnya fasilitas, dan sarpras pada sebuah bangunan. Untuk mendukung kinerja bangunan. Terutama saat digunakan untuk suatu kegiatan.
Demikian halnya dengan letak bangunan. Memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kelancaran kegiatan. Maka dari itu, letak bangunan harus strategis. Artinya, representatif untuk segala aktivitas yang akan berlangsung di dalam, maupun di lingkungan sekitar bangunan.
Workshop baja yang strategis adalah sebagai berikut:
- Akses jalan sudah ada. Dan, bisa dilalui oleh truk roda 6, atau lebih.
- Berada di kawasan industri. Serta, jauh dari permukiman.
- Sekitar workshop sudah tersedia jaringan telepon, internet, PDAM dan PLN.
- Tidak rob, dan/atau rawan banjir.
- Domisili tukang tidak jauh dari workshop.