Sebelum menggunakan suatu material, baiknya diketahui dulu apa saja jenis-jenisnya. Kemudian ciri-cirinya, dan terakhir kemungkinan adanya barang palsu. Hal tersebut juga berlaku pada proyek konstruksi baja. Terutama yang menggunakan sambungan mur baut HTB.
Sebelum sampai pada topik utama. Perlu Anda ketahui, HTB adalah singkatan dari Higth Tension Bolt. Yang artinya baut yang memiliki tegangan tarik tinggi. Atau, terkenal dengan istilah A-325. Dan, sebutan baut baja.
Selanjutnya. Saya juga ingin bertanya kepada Anda. Apakah sudah paham perbedaan mur dan baut?. Kalau belum. Sebaiknya baca dulu perbedaan kedua alat sambung tersebut. Dengan cara klik tautan tersebut. Hal ini penting, karena pengetahuan bahan merupakan salah satu dasar utama dari pembahasan ini. Oke. Kalau sudah. Dimari, kita lanjut.
Pengertian dan ragam jenis
Mur baut HTB adalah sepasang alat sambung yang terbuat dari material baja kualitas terbaik. Serta, mengandalkan drat ulir (Picth) yang terdapat pada mur, dan baut sebagai sistem pengunci, agar satu benda atau lebih. Bisa terhubung, serta dengan kuat dan kencang.
Begitu definisi baut HTB secara lengkap. Dari pengertian diatas, kaitannya dengan barang asli, atau tidak. Ada 1 kata kunci yang harus kita pengang. Yakni terbuat dari material berkualitas terbaik. Bagaimana ciri-ciri HTB yang bagus?. Untuk mengetahui hal tersebut. Saya akan mulai dari jenis-jenis HTB dulu. Yang mana dapat ditinjau dari 4 hal, yaitu:
a. Menurut warna
Mur baut HTB ada 2 macam, yakni warna silver/crome dan hitam. Warna hitam adalah tampilan asli material baja yang digunakan untuk bahan mur baut. Itu pula yang dijadikan tampilan akhir, mur baut baja tersebut.
Sementara itu, warna silver adalah baut baja warna hitam yang telah melalui proses galvanisasi. Dengan maksud agar tahan korosi. Maka, dengan adanya lapisan galvanis tersebut. Warna baut berubah menjadi silver. Lalu, baut HTB ini dikenal dengan sebutan baut galvanis.
b. Menurut grade dan unsur logam yang terkandung
Pertama. Unsur logam yang terkandung sebagai bahan dasar mur baut baja. Terbagi menjadi 6 macam, yaitu:
1. Grade 0; murni hanya menggunakan material besi.
2. Grade 1-2; terbuat dari baja paduan karbon rendah
3. Grade 3; bahan baja paduan karbon sedang. Dan dikerjakan dengan cara kanai dingin.
4. Grade 5; terbuat dari bahan yang sama dengan mur baut HTB grade 3. Namun, proses pembuatan baut adalah ditempa, serta dalam keadaan dalam.
Masih ada 2 jenis lagi mur baut baja, ditinjau dari material dasarnya. Yakni Grade 7, dan 8. Kedua baut ini memiliki kekuatan tarik yang tinggi. Yakni 133.000, dan 150.000 psi. Maka dari itu. Kegunaannya juga sangat spesial.
Sedangkan untuk keperluan konstruksi bangunan. Umumnya menggunakan baut HTB grade 5. Yakni dengan kuat tarik 110.000 psi. Spek tersebut sudah dianggap lebih dari cukup. Karena penggunaan untuk satu titik sambungan baja. Terdiri dari beberapa mur baut.
Pun, jikalau dianggap masih terlalu lemah. Selain jumlahnya yang diperbanyak. Ukuran mur baut juga masih bisa Anda perbesar. Lebih jelas mengenai ragam ukuran baut. Akan saya uraikan dalam poin 5. Dibawah ini.
c. Menurut kegunaan
Ada 2 macam, yakni: 1]. Untuk konstruksi bangunan. Dan, 2]. Otomotif. Kedua mur baut HTB ini sepintas tidak terlihat beda. Kecuali tanda pada kepala baut. Untuk baut otomotif misalnya terdapat garis. Seperti terlihat pada video short ini.
Perlu diketahui pula. Tanda garis tersebut bermacam-macam loh. Bukan hanya 3 garis saja. Tapi, ada pula yang terdiri dari garis 2; 5; dan 6. Yaitu sebagai tanda kelas mutu mur baut. Yang mana makin banyak garis ditemukan pada kepala baut, berarti kekuatan tarik baut tersebut semakin tinggi.
Sementara baut HTB yang peruntukannya adalah alat sambung konstruksi. Sama sekali tidak ditemukan tanda garis pada kepala baut. Namun dengan angka. Misalnya 4.4; 4.6; 5.8; 8.8; 9.8 dan 10.9. Pula, angka-angka ini adalah sebagai pertanda kuat tarik mur baut.
d. Berdasarkan ukuran
Mur baut HTB pula dapat dibedakan menjadi beberapa jenis ukuran, antara lain 1/2″; 5/8″; 3/4″; 7/8″ dan 1″. Setidaknya 5 macam ukuran ini saja yang populer saat ini. Kalau pun ada ukuran lain, sangat jarang digunakan untuk konstruksi bangunan. Entah, dengan otomotif. Sebab bidang kami bukan disitu.
Namun demikian, Selain satuan inci, ada pula mur baut HTB yang menggunakan satuan milimeter. Penulisan ukuran mur baut dengan satuan milimeter, diawali dengan kode M. Yang mana M diartikan sama dengan diameter baut. Misalnya M12; M16; M20; M22 dan M24.
Ciri-ciri baut HTB yang asli
Ada 3, yaitu:
- Memiliki tanda pada kepala baut. Berupa garis, atau 2 buah angka yang dipisahkan oleh tanda titik.
- Batang baut tifak ber-ulir semua. Melainkan terdapat sisa batang baut yang menyerupai besi beton polos.
- Bentuk kepala segi 6, dan proporsi. Yakni antara diameter baut, tebal mur, dan tebal kepala baut adalah sama.
Selain melalui pengamatan visual. Pula dapat diketahui dengan cara uji laboratorium. Hal ini data yang diperoleh akan lebih detail. Antara lain mutu bahan dasar baut, kuat tarik, serta ukuran ulir yang terdapat pada baut, dan mur. Bisa diketahui apakah sesuai spesifikasi, atau tidak.
Dampak pemakaian ulang mur baut
Selain menggunakan mur baut HTB palsu, pula ditemukan praktik yang sebenarnya tidak diperbolehkan. Yakni penggunaan baut bekas. Apapun alasannya, hal ini jelas sangat berisiko. Terlebih untuk konstruksi bentang lebar. Bangunan, maupun otomotif.
Dampak pemakaian ulang baut bekas yaitu sambungan tidak maksimal. Indikasi akan hal ini mula-mula drat ulir sudah aus. Lalu, akibat dipaksakan penggunaannya. Dan, menerima beban tekan/tarik yang besar. Maka, lama kelamaan mur baut akan longgar. Lalu, lepas.
Oleh sebab itu, penting mengenal ciri-ciri dan ragam jenis baut HTB. Membedakan dengan barang palsu. Supaya jangan terlanjur beli, dan Anda pakai. Bahaya!.