4 Macam Bentuk Rafter Baja Masa Kini dan Material Yang Digunakan

Detail pemasangan dan unsur-unsur yang terdapat pada rafter baja dan portal frame

Bentuk rafter baja awalnya hanya 1 macam. Namun belakangan ini, ada tambahan 2 macam. Dan unik. Uniknya, karena bahan yang digunakan, ternyata jauh berbeda dengan yang sebelumnya.

Bentuk awal rafter

Rafter baja merupakan desain konstruksi atap terbarukan. Rafter tradisional, atau rafter mula-mula seluruhnya adalah terbuat dari material kayu. Baik dalam bentuk olahan, Seperti balok, papan dan triplek. Ada pula yang berupa gelondongan.

Namun, sejak material baja ditemukan. Kegunaannya sebagai material konstruksi bangunan terus meningkat. Salah satunya digunakan untuk rafter. Atau kuda-kuda. Dalam hal ini, penting di ingat. Rafter adalah salah satu dari sekian banyak ragam bentuk, dan jenis kuda-kuda. Dan, disebut kuda-kuda belum tentu yang dimaksud adalah rafter. Lebih jelasnya mengenai hal ini, silahkan Anda baca tautan di atas.

Bentuk rafter baja mula-mula sebenarnya konvensional. Memang mengadopsi bentuk kuda-kuda kayu. Yakni berupa rangka batang cremona. Terbuat dari besi siku; plat baja lembaran sebagai yang berguna sebagai buhul; dan paku keling sebagai pengikat rangka.

Namun, kemudian berkembang pada pola yang lebih praktis. Yaitu menggunakan baja profil tunggal. Dengan berbagai macam kelebihan yang dimiliki. Akhirnya, model ini lebih populer dari bentuk rafter baja sebelumnya. Dan, selalu menjadi salah satu materi pembelajaran di bangku kuliah.

Ragam bentuk baja rafter batang tunggal

Terdiri dari 3 macam, yaitu:

1. Bentuk statis

Adalah sebagaimana kuda-kuda baja yang sering ditemui saat ini. Terbuat dari baja WF, atau baja kastela. Bentuk rafter baja disebut statis karena ukuran (tinggi/lebar) profil seluruhnya sama. Dari bagian bawah sampai paling atas. Contoh rafter seperti terlihat pada gambar ini.

Gambar kuda-kuda baja profil IWF

Jenis bahan, komponen, serta elemen konstruksi yang terhubung dengan rafter. Seluruhnya sama dengan kuda-kuda baja WF. Namun, kegunaan kuda-kuda disini, khusus ditujukan pada bentuk atap pelana, dan atap datar.

Sementara, pada bentuk atap joglo sedikit berbeda. Sebab batang rafter lebih dari 2. Begitu juga pada rangka atap trapesium. Bentuk kuda-kuda semakin kompleks. Karena terdapat kuda-kuda ½, ¼, dan jurai.

2. Rafter prefabrikasi dinamis

Sistem prefabrikasi sebenarnya tidak hanya ditemui pada rafter. Hampir seluruh konstruksi bangunan, saat ini sudah banyak yang menerapkan sistem ini. Bahkan untuk gedung bertingkat, seperti yang dilakukan oleh negara-negara maju. Misalnya China. Elemen bangunan cenderung menggunakan sistem prefabrikasi.

Ciri khas

Dalam ruang lingkup yang lebih kecil. Khususnya, bidang konstruksi baja. Bentuk rafter baja terbaru telah dibuat dengan cara yang sama. Dan menghasilkan bentuk-bentuk yang dinamis. Ciri-cirinya ada 4, yaitu:

  1. Bentuk batang kuda-kuda tidak rata (dinamis). Seperti terlihat pada gambar nomor 2.
  2. Seluruh profil kuda-kuda terbuat dari material baja plat. Dan, dibentuk dengan sistem sambungan las penuh.
  3. Tidak memiliki plat sambung. Walaupun bentangan kuda-kuda sangat besar.
  4. Tampilan kuda-kuda sangat unik, dan menarik. Tidak terkesan kaku (monoton), sebagaimana bentuk kuda-kuda konvensional.

Ragam model rafter baja masa kini

Ragam pilihan bentuk

Terlihat pada gambar. Bentuk rafter baja yang dinamis ada 2 macam, yaitu:

  1. Model (1); pada bagian bawah memiliki ukuran yang lebis beaar. Sementara itu, bagian atasnya sangat kecil. Sehingga, terkesan lantjip.
  2. Sedangkan model (2). Bagian bawah, maupun bagian atas batang rafter, sama-sama besar. Tapi, pada jarak tertentu. Batang rafter dibuat mengecil.

Apakah bentuk rafter model B kuat?. Oke. Penjelasan untuk itu, seperti ini. Pada dasarnya, penentuan dimensi material konstruksi selalu dilakukan berdasarkan analisa struktur. Termasuk dalam hal penentuan dimensi, dan jenis bahan. Serta tebal las, maupun sistem sambungan lainnya.

Maka dari itu, bentuk rafter baja seperti apapun, sejauh pengetahuan kami sangat kuat. Dengan catatan, analisa perhitungan struktur tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Serta, pada saat pelaksanaan pabrikasi berjalan dengan benar, dan tepat.

3. Rafter prefabrikasi dengan bentuk statis

Disebut berbentuk statis, karena mengadopsi bentuk rafter baja statis. Namun, sebenarnya merupakan pengembangan dari rafter baja dinamis. Karena material yang digunakan sama. Yakni plat baja lembaran. Jadi, boleh disimpulkan rafter jenis ini adalah kombinasi antara rafter baja WF, dan rafter baja terbarukan.

Kelebihan dan kekurangan rafter baja WF

Dibanding rafter prefabrikasi, rafter baja WF memiliki banyak kelebihan, antara lain:

  1. Proses pelaksanaan pabrikasi sangat cepat, dan praktis. Karena bahan dasar yang digunakan adalah baja profil WF.
  2. Tidak membutuhkan alat kerja yang banyak. Misalnya, alat potong baja. Sekalipun menggunakan belnder potong manual, sudah cucup memadai. Karena proses pemotongan bahan memang sedikit.
  3. Bentuk rafter sangat presisi. Sebab baja WF diproduksi dengan cara Hot rolled steel (hot rolled shapes). Oleh pabrik baja yang berteknologi canggih.
  4. Mutu material sangat terjamin. Dan, mendapat garansi resmi dari produsen.

Sementara dari sisi yang lain. Rafter baja WF memang memiliki kelemahan, yaitu:

  1. Relatif mahal. Sebab harga material WF diatas rata-rata. Bahakan, paling tinggi diantara segala jenis baja profil.
  2. Tonase lebih besar, dibanding bentuk rafter baja yang lain. Hal tersebut terjadi karena menggunakan voute, dan plat sambung. Jikalau rafter WF, diterapkan pada bentangan yang besar.

Varian rafter baru ancaman bagi produk lokal (?)

Rafter baja prefabrikasi muncul sekitar 5 tahun yang lalu di Indonesia. Varian konstruksi atap ini, pertama sekali diperkenalkan oleh kontraktor baja dari luar negeri. Konon, berasal dari Vietnam. Sejauh mana kebenaran informasi ini. Secara resmi dari pihak pemerintah, belum pernah merilis keberadaan rafter import tersebut.

Namun, harus diakui material baja tersebut sudah banyak terpasang. Khususnya pada bangunan-bangunan industri, dan pergudangan dalam negeri. Termasuk salah satunya, dan yang pertama sekali kami temui di kota Cirebon. Saat itu, kalah bersaing/tender dengan bentuk rafter baja prefabrikasi. Karena jauh lebih murah. Dan, di klaim lebih lebih canggih. Sebab dibuat di luar negeri.

[Penutup] Pelaku konstruksi baja lokal harus semakin inovatif

Ke depan, tidak menutup kemungkinan akan muncul bentuk-bentuk rafter baja yang baru. Tidak hanya sistem prefabrikasi. Seperti yang sudah kita hadapi saat ini. Untuk membuat kuda-kuda cukup dengan menggunakan 1 jenis material. Yaitu plat baja.

Jikalau plat baja bisa digunakan. Berarti, bentuk rafter baja yang baru. Sangat memungkinkan terbuat dari material-material baja yang lain. Maka dari itu, pengusaha dan pelaku konstruksi lokal dituntut semakin inovatif. Supaya dapat bersaing ditingkat global.

Sebagai dukungan atas hal tersebut. Artikel ini kami harap membuka wawasan kita semua. Betapa derasnya persaingan yang tengah kita hadapi saat ini. Ternyata bukan saja dalam hal pengadaan/produksi material bangunan. Tetapi, sudah merasuk hingga proses pengerjaan material di lapangan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!