Cara Menghitung Biaya Pemakaian Mobil Crane Pada Proyek Konstruksi Baja

Biaya mobilisasi mobil crane salah satu unsur yang wajib dihitung secara cermat, sebelum rental alat

Kalkulasi biaya pemakaian mobil crane sepantasnya dilakukan pada saat menyusun Boq dan RAB bangunan. Bukan pada saat hendak menggunakan alat. Dalam hal ini, yang berperan adalah konsultan perencana. Atau jasa arsitek. Yang membuat rancangan bangunan. Bukan oleh kontraktor, atau sub kontraktor.

Ketika sebuah konstruksi baja dianggap perlu untuk menggunakan alat berat. Supaya pelaksanaan pekerjaan aman, dan lancar. Maka, biaya untuk pengadaan (sewa) alat harus di masukkan dalam anggaran. Termasuk biaya-biaya lain yang timbul, selama alat beroperasi pada proyek tersebut.

[Contoh kasus] Biaya alat berat untuk ereksen konstruksi gudang

Misalnya, bentang 35 meter. Konstruksi gudang berada di luar kota, dengan jarak ±100 km. Setelah melakukan peninjauan lapangan, diperoleh keputusan sebagai berikut:

  1. Mobil crane yang tepat untuk pekerjaan tersebut adalah kapasitas 25 ton,
  2. Prioritas pemakaian alat adalah untuk: 1]. Ereksen kolom baja = 40 unit, 2]. Ereksen kuda-kuda = 20 stel.
  3. Pemasangan komponen konstruksi selain kolom dan kuda-kuda. Direncanakan secara manual.

Kalkulasi biaya pemakaian mobil crane dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

a. Menghitung waktu pemakaian alat

Data-data berikut kami peroleh selama ini berdasarkan pengalaman di lapangan. Durasi pemakaian alat berat untuk:

  1. Ereksen kolom = 10 unit/shift. 40 : 10. Berarti waktu yang dibutuhkan adalah 4 hari.
  2. Ereksen kuda-kuda = 4 unit/shift. 20 : 4, berarti 5 hari.

Note : Shift adalah waktu normal operasi alat berat dalam 1 hari. Atau sama dengan 8 jam. Dan, 200 jam dalam sebulan. Melewati jam operasi tersebut, dianggap sebagai over time. Hal tersebut akan menimbulkan biaya-biaya yang baru. Sebut saja sebagai tambahan. Nah, biaya tambahan ini, umumnya jauh lebih tinggi dari biaya standar. Maka dari itu, biaya pemakaian mobil crane harus dihitung dengan cermat.

Oke, kembali kepada perhitungan waktu pakai alat. Untuk ereksen 2 jenis komponen konstruksi (kolom + kuda-kuda), waktu yang dibutuhkan = 9 hari. Apakah dalam waktu 9 hari, pekerjaan konstruksi tersebut jamin selesai?. Jawabnya, tidak.

Memahami kriteria seorang ahli konstruksi baja, terdiri dari 10 kriteria dan keterampilan

Anda pasti membutuhkan mobil crane untuk langsir material. Serta, merakit (setting) kuda-kuda. Sebelum di-ereksen. Untuk melaksanakan kegiatan ini, membutuhkan waktu tambahan 20-25%. Sehingga total waktu yang Anda butuhkan adalah 10,8 – 11,25 hari. Untuk memudahkan perhitungan biaya pemakaian mobil crane, angka ini dibulatkan menjadi 12 hari.

b. Perhitungan biaya rental crane per hari

Perhitungan ini juga berlaku bagi pemilik alat berat. Sori, jangan sombong. Mentang-mentang sudah punya alat berat, lalu tidak perlu perhitungan?. Bangkrut loh cepat!. Just warning. Kalau kami sih. Ahlinya sewa-menyewa. Sehingga paham benar menyusun biaya pemakaian mobil crane.

Biaya sewa alat berat ada 3 jenis. Bulan, harian dan per jam. Karena, yang kita butuhkan hanya 12 hari. Berarti metode yang berlaku adalah harian. Berapa sewa alat 1 hari?. Untuk mengetahuinya ada 2 cara:
Cara 1; Mengecek biaya sewa alat selama 1 bulan. Kepada pihak rental. Misalnya 75 juta. Berarti sewa alat adalah :
= Rp 75.000.000 : 200 jam
= Rp 3.750.000,-/hari

Cara 2; Menanyakan secara langsung kepada pihak rental. Berapa sewa alat sistem harian. Sekiranya disebut sebesar Rp 5.500.000,-. Tidak masalah.

Kemudian, ambil rata-rata biaya sewa 1 dan 2. Sehingga menjadi:
= (Rp 3.750.000 + Rp 5.500.000) : 2
= Rp 4.625.000,-/hari

Dengan demikian diketahui sewa alat selama 12 hari adalah sebesar Rp 55.500.000,-.

c. Perhitungan biaya mobilisasi alat berat

Rincian biaya pemakaian mobil crane berikutnya adalah mob demob. Mob demob artinya biaya perjalanan (mobilisasi) alat dari garasi menuju, dan kembali dari proyek. Biaya ini umumnya berlaku untuk segala jenis alat berat. Serta, khusus untuk pemakaian ke luar kota. Atau, yang berada sejauh 25 km dari garasi. Besaran biaya awalnya ditentukan oleh pihak rental. Namun, karena sifatnya nego. Jumlah biaya akhirnya bisa turun.

Menghitung mob demob alat berat. Caranya sangat mudah. Selain menghubungi pihak rental. Juga, bisa dilakukan dengan analogi sederhana. Mobilisasi mobil crane hakekatnya sama dengan biaya sewa truk trailer. Pulang pergi. Untuk jarak 100 km, biaya sewa dan bahan bakar, misalnya 2 juta. Berarti untuk 2x jalan. Antar dan jemput alat, sebesar Rp 4.000.000,-

d. Kalkulasi biaya operasional crane

Terakhir. Biaya pemakaian mobil crane yang tidak kalah pentingnya, adalah menyangkut pelaksanaan ereksen saja. Selama proses ereksen, alokasi dana digunakan untuk:

Biaya bahan bakar

Konsumsi solar mobil crane, rata-rata 50 liter per hari. Maka total biaya solar adalah:
= 50 liter x 12 hari x Rp 5.550,-
= Rp 3.330.000,-

Uang makan luar kota operator alat berat

Kru mobil crane umumnya 2 orang. Yaitu operator dan pembantu operator. Karena pemakaian alat berada di luar kota. Anda wajib memberi tambahan uang makan. Untuk wilayah Jawa tengah misalnya. Uang makan untuk kedua personil tersebut sebesar Rp 150.000,-/hari.

Selama proses ereksen berlangsung, berarti jumlah uang makan yang harus Anda siapkan adalah:
= 12 x Rp 150.000
= Rp 1.800.000,-

Berdasarkan rincian di atas. Berati, total biaya pemakaian alat. Untuk pemasangan konstruksi gudang adalah:
= 55.000.000 + 4.000.000 + 3.330.000 + 1.800.000
= Rp 64.130.000,-

Tanggungjawab pihak rental

Biaya pemakaian mobil crane, yang tidak termasuk tanggungjawab pihak penyewa. Melainkan oleh pemilik alat (pihak rental), adalah: biaya servis, pelumas, serta upah operator, dan pembatu operator. Namun, seperti yang telah kami singgung sebelumnya. Alat berat crane bekerja secara efektif adalah pukul 08.00 – 17.00 wib. Setelah itu, akan diberlakukan over time.

Itu artinya, Anda juga wajib memberi uang makan ekstra, kepada kru di lapangan. Jadi, di dalam rincian pemakaian alat, tidak istilah lemburan. Sebagai ganti uang lembur kepada kru, adalah uang makan tambahan tadi.

Sementara itu, konsekuensi dari pemakaian alat yang padat. Dipastikan batas waktu operasional alat (200 jam), semakin cepat tercapai. Tidak menutup kemungkinan kurang dari 1 bulan. Atau, hanya dalam waktu 2, atau 3 minggu saja. Dan, akhirnya Anda lebih cepat membayar biaya sewa alat.

[Penutup] Dampak tidak menyiapkan anggaran untuk sewa alat

Pihak yang pertama dirugikan, karena biaya sewa alat tidak tercantum dalam anggaran adalah pekerja. Sebab, akan merasakan langsung, sulitnya pemasangan konstruksi baja dengan cara manual. Dan, bekerja dibawah tekanan. Supaya pekerjaan cepat selesai. Padahal alat kerja kurang mumpuni. Pusing kan?.

Kemudian, pemborong bangunan. Jikalau, tukang tidak bisa menyelesaikan pemasangan konstruksi tepat waktu. Maka, biaya upah akan bengkak. Pusing juga bukan?. Untuk mencegah hal tersebut, kami anjurkan Anda tetap membuat kalkulasi biaya pemakaian mobil crane. Sekalipun anggaran biaya tidak tercantum dalam BoQ/RAB.

Dampak terakhir. Akibat keterlambatan pekerjaan adalah bagi sang owner sendiri. Dari segi biaya, memang tidak terasa secara langsung. Namun, jikalau pembangunan tersebut dilakukan untuk tujuan ekspansi usaha. Kerugian yang harus Anda terima, akan tidak terhitung dengan materi. Ambyar toh rencana ekspansi yang sudah Anda rancang?.

Maka dari itu, perhitungan biaya pemakaian mobil crane. Pun, untuk berbagai jenis alat berat lainnya. Harus dilakukan sejak perancangan konstruksi. Kemudian, mengikutsertakan biaya sewa alat pada setiap anggaran bangunan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!