Dari sekian banyak jenis alat berat yang beredar di Indonesia. Tentu tidak semua yang efektif, dan cocok digunakan untuk pekerjaan bangunan. Salah satu yang paling pas adalah alat berat crane. Tapi, tidak semua jenis crane loh! Hanya 4 macam. Apa saja itu?. Temukan jawabannya dalam artikel ini.
Latar belakang penggunaan alat ereksen
Tahun 2.000-an ke bawah, alat berat crane masih asing dalam proyek baja. Ereksen baja pada saat itu, semuanya dilakukan secara manual. Yaitu menggunakan chain block, tali tambang, dan sebuah tiang penyangga. Atau dalam istilah lokal disebut “box ereksen”. Pula, dengan menggunakan alat khusus, yang bernama “lier”. Juga, istilah bagi tukang lokal (Jawa Tengah). Yaitu khusus untuk ereksen kuda-kuda bentang lebar.
Namun semenjak itu. Penggunaan alat berat crane lambat laun semakin ramai. Karena ternyata sangat efisien. Lebih aman bagi tenaga kerja. Dan, proses pemasangan konstruksi cepat selesai. Beda dengan metode sebelumnya, yang hanya mengandalkan tenaga manusia.
Maka dari itu, dampak dari semakin banyaknya pemakaian alat berat ini. Makin banyak pula orang (perusahaan) yang membuka usaha rental alat proyek. Ada yang menyediakan segala macam ukuran alat berat. Ada pula yang khusus alat berat crane.
Jenis-jenis crane yang cocok untuk ereksen baja dan kegunaan
Untuk kelancaran ereksen baja, crane yang terbaik saat ini ada 4, yaitu:
1. Mobil crane
Atau sering disebut hidraulik crane. Adalah sebuah alat pengangkat benda yang bisa bergerak (mobile), dari suatu tempat ke tempat yang lain. Bahkan, alat berat crane ini bisa melintas di jalan raya. Untuk menuju suatu tempat, atau lokasi proyek. Karena telah dilengkapi dengan dokumen resmi. Layaknya sebuah kendaraan bermotor roda 4, atau lebih.
Mobil crane termasuk alat berat yang paling banyak diminati untuk kegiatan proyek. Karena biaya sewa, dan biaya mobilisasi yang sangat murah. Alat ini juga mampu melaksanakan ereksen baja daris segala posisi. Bahkan, untuk kegiatan-kegiatan lain dilapangan. Seperti langsir, dan bongkar pasang, atau muat material bangunan.
Namun dibalik itu semua, mobil crane membutuhkan ruang yang lapang dan kering, agar bisa melakukan manuver. Alasannya, karena alat ini memiliki panjang ±15 meter. Serta ukuran/jenis roda, sama dengan sebuah mobil truk. Selengkapnya mengenai spesifikasi alat, dapat Anda lihat dalam tautan ini. Salah satu perusahaan rental alat berat terkemuka di Indonesia saat ini.
2. Rafter crane
Rafter yang dimaksud disini, bukan kuda-kuda rangka batang iya sobat!. Melainkan sebutan untuk alat berat crane jenis tertentu. Alat ini secara fisik sama persis dengan mobil crane. Begitu juga fungsi, maupun kemampuan alat untuk ereksen. Tiada yang berbeda.
Akan tetapi, rafter crane tidak di ijinkan untuk mobile di jalan raya. Karena sumbu roda hanya 4 buah. Serta ukuran roda sangat besar. Menyerupai ban traktor. Selain itu, armada menjadi satu kesatuan dengan alat berat. Sehingga dinyatakan tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang. Oleh sebab itu, agar alat bisa sampai di proyek. Harus dibawa oleh armada khusus. Yakni truk trailer.
3. Yap (Hiab) crane
Atau terkenal dengan sebutan mounted crane. Adalah alat berat crane yang memiliki jangkauan, serta daya angkut yang paling kecil. Sepintas terlihat sama dengan sebuah truk barang. Dan, memiliki bak terbuka. Hal ini sekaligus menggambarkan kegunaan yap crane. Selain sebagai alat ereksen konstruksi baja. Juga berguna untuk muat barang. Bentuk alat seperti gambar dalam tautan ini.
Berdasarkan daya angkat yap crane bermacam-macam. Antara lain kapasitas 3 ton; 5 ton; 7 ton; 10, dan 15 ton. Namun, menurut ukuran armada. Yap crane terdiri dari 3 jenis, yakni: 1]. Roda 6. Setara dengan truk cold diesel, 2]. 6 roda, setara dengan truk Fuso, dan 3]. 10 roda. Atau setara dengan truk tronton. Semua jenis alat ini, sangat cocok untuk ereksen baja. Silahkan Anda pilih sesuai kebutuhan.
4. Tower crane
Atau sering disingkat dengan TC. Cocok digunakan segala jenis pekerjaan konstruksi bangunan. Terlebih untuk konstruksi baja. Bisa Anda manfaatkan untuk ereksen kolom, balok regel, konsol, kuda-kuda dan sebaginya.
Kelebihan alat ini sangat banyak. Antara lain memiliki jangkauan yang sangat luas, dan posisi “boom” (sebutan untuk batang pengangkat) sangat tinggi. Sehingga proses ereksen tidak mengganggu aktivitas yang berada di bawah.
Namun demikian, alat berat crane ini juga punya kelemahan, yaitu terkait posisi alat. Tetap pada satu tempat. Akibat dari pada itu, bilamana material berada di luar jangkauan. Maka alat ini tidak berguna sama sekali. Jadi, Anda harus langsir secara manual.
Selain itu, kelemahan yang lain adalah daya angkut/angkat yang sangat terbatas. Batang boom yang berdekatan dengan tumpuan memiliki daya angkat yang besar. Namun, semakin ke ujung. Dayang angkatnya semakin kecil.
Cara memilih alat berat yang tepat
Untuk keperluan pemasangan konstruksi baja, maupun konstruksi bangunan yang lain. Cara memilih alat berat crane yang tepat, adalah dengan langkah-langkah berikut:
#1; Mengetahui akses dan kondisi lapangan
Hal ini `untuk menentukan jenis, dan ukuran crane. Semisal, untuk jalan yang sempit dan berbatu. Berarti yang paling cocok adalah rafter crane. Nah setelah itu, Anda akan tahu apa langkah selanjutnya, yang harus Anda persiapkan. Salah satunya adalah cara mengangkut rafter crane ke proyek.
#2; Memahami ragam jenis pekerjaan
Tahap ini adalah bertujuan untuk menentukan kapasitas/daya angkat cane. Bilamana posisi material acak, berjauhan, bobotnya relatif ringan, dan berada pada ketinggian. Maka, alat yang terbaik adalah tower crane. Setelah menentukan alat berat crane. Selanjutnya Anda akan diperhadapkan pada tahap ke-3. Berikut ini.
#3; Sewa alat yang sesuai dengan budget
Sekalipun Anda telah memutuskan untuk menggunakan salah satu crane. Tapi, sangat penting untuk menyesuaikan pemakaian alat, dengan anggaran biaya yang tersedia. Sering terjadi, jenis alat yang diperhitungkan dalam RAB, ternyata tidak match dengan praktek di lapangan.
Maka dari itu, efektif tidaknya pemakaian alat berat crane adalah tergantung ketersediaan biaya. Biaya untuk apa saja?. Cukup banyak. Pada artikel bagian ke-3, kami rencanakan untuk membahas hal tersebut. Browsing aja, dengan kata kunci “biaya sewa mobil crane untuk proyek baja”.
[Penutup] Mengapa tidak termasuk hoist crane?.
Hoist crane sebenarnya memiliki peran penting dalam pelaksanaan pekerjaan baja. Hanya saja bukan untuk pemasangan di lapangan. Tapi, untuk pekerjaan pabrikasi saja. Oleh sebab itu, tidak termasuk dalam daftar di atas.
Namun, walau demikian, eksistensi hoist crane demi kelancaran ereksen baja sangat besar. Tidak terbantahkan. Selain untuk kelancaran pabrikasi. Juga untuk memudahkan proses bongkar muat material di workshop. Misalnya, ketika hendak dikirim ke proyek.
Demikian penjelasan mengenai 4 jenis alat berat crane yang terbaik. Kegunaan masing-masing alat, serta cara menentukan jenis alat yang paling cocok untuk pekerjaan konstruksi baja di lapangan.
Bagian ke-2, masih berkaiatan erat dengan topik ini. Adalah membahas tentang spesifikasi crane untuk pelaksanaan pemasangan kuda-kuda WF. Pun, artikel tersebut mudah Anda peroleh dengan cara browsing. Ngak percaya?. Buktikan deh!.