Jikalau sekedar untuk membuat RAB, hitung kubikasi cor beton sangat mudah. Tapi, bila dibarengi dengan kebutuhan material beton, baru tergolong sulit. Sebab banyak hal yang harus Anda siapkan sebelumnya. Supaya menghasilkan perhitungan yang akurat. Dan dapat dipertanggungjawabkan.
Namun demikian, jangan khawatir. Dalam artikel ini, kami telah siapkan metode perhitungan yang mudah untuk di mengerti. Sehingga bisa Anda jadikan sebagai acuan untuk hitung kubikasi cor beton, pada proyek-proyek Anda yang lain.
Persiapan dan dasar perhitungan volume beton
Langkah pertama yang wajib Anda siapkan untuk menghitung volume beton adalah:
1. Gambar denah dan detail struktur beton
Berdasarkan dokumen ini saja Anda bisa mengetahui dimensi struktur beton yang digunakan pada suatu bangunan. Misalnya tentang ukuran sloof, kolom praktis dan ring balok. Mengingat setiap struktur bangunan letak pemasangannya berbeda-beda. Dipastikan ukuran beton juga akan berbeda.
Nah, kalau dimensi struktur sudah diketahui. Beserta posisi pemasangannya. Maka akan sangat mudah untuk menghitung volume pekerjaan. Bahkan untuk membuat RAB bangunan.
2. Mutu beton yang akan digunakan
Sebagaimana diketahui kelas mutu beton ada bermacam-macam. Dan tidak semua mutu beton tersebut wajib, atau dapat diterapkan pada suatu bangunan. Maka dari itu, bersamaan dengan proses hitung kubikasi cor beton. Anda wajib mengetahui kelas mutu beton. Serta mengelompokkannya satu-persatu. Dengan demikian, Anda akan mudah menghitung kebutuhan material beton.
Contoh perhitungan volume struktur beton rumah tinggal
Volume beton yang akan kita hitung kali ini adalah sloof, kolom praktis dan ring balok rumah tinggal type 36. Tepatnya bangunan yang sama, ketika kita menghitung pondasi batu kali. Serta kebutuhan material besi beton. Letak struktur beton yang dimaksud; sloof dan kolom praktis. Seperti terlihat dalam gambar berikut.
Contoh perhitungan volume, serta kebutuhan material untuk 3 jenis struktur beton tersebut. Anda lakukan dengan 3 tahap berikut:
a. Kubikasi sloof beton K225
Sebagaimana diketahui sebelumnya, ukuran sloof beton untuk rumah tersebut adalah 15×25 cm. Dengan panjang 43,75 m. Sementara itu, kelas mutu beton ditetapkan setara dengan K225. Cara hitung kubikasi cor beton adalah:
= P x L x T
= 43,75 x 0,15 x 0,25 = 1,641 m³
Selanjutnya menghitung kebutuhan material beton. Mengacu pada AHSP bangunan. Dalam dokumen tersebut, jenis dan koefisien material untuk cor beton K225 adalah:
- Semen portland = 371 kg/m³
- Pasir cor = 0,411 m³
- Batu kerikil = 1.047 kg/m³
Dengan demikian, dapat diketahui jumlah material untuk membuat sloof beton K225 antara lain:
- Semen = 371 x 1,641 kg = 608,811 kg. Atau 12,18 zak.
- Pasir = 0,411 x 1,641 m³ = 0,674 m³.
- Kerikil = 1.047 x 1,641 kg = 1.718,13 kg. Atau sekitar 1,273 m³.
b. Kolom praktis beton K200
Secara singkat. Data kolom praktis adalah sebagai berikut:
- Ukuran kolom praktis 15×15
- Tinggi kolom keseluruhan adalah (3,5 x 15 bh) = 52,5 meter.
- Koefisien material untuk cor beton K200. Sekaligus tercantum dalam perhitungan material.
Hitung kubikasi cor beton kolom praktis:
= 0,15 x 0,15 x 52,5 m
= 1,181 m³
Selanjutnya, kebutuhan material cor adalah:
- Semen portland = 352 kg x 1,181 m³ = 415,71 kg. Sama dengan 8,31 zak.
- Pasir cor = 0,43 m³ x 1,181 m³ = 0,508 m³
- Batu pecah = 1.031 kg x 1,181 m³ = 1.217,611 kg. Atau sama dengan 0,902 m³
c. Ring balok K175
Perhitungan kubikasi cor beton yang terakhir adalah untuk pekerjaan ring balok. Dengan ukuran 13×13 cm. Dan panjang 43,75 m. Maka, diketahui total volume adalah sebesar:
= 0,13 x 0,13 x 43,75 m
= 0,739 m³.
Sementara itu, AHSP bangunan menyebutkan bahwa untuk kelas mutu beton K175. Koefisien material adalah sebagai berikut:
- Semen portland = 326 kg x 0,739 m³ = 240,914 kg (4,82 zak).
- Pasir cor = 0,447 m³ x 0,739 m³ = 0,33 m³
- Batu pecah = 1.029 kg x 0,739 m³ = 760,431 kg (0,56 m³).
Rekapitulasi kebutuhan bahan untuk pekerjaan beton
Berdasarkan hasil hitung kubikasi cor beton, serta perhitungan kebutuhan material untuk masing-masing struktur bangunan rumah. Total material yang Anda perlukan antara lain:
1. Semen = 12,18 + 8,31 + 4,82 = 25,31 zak
2. Pasir = 0,674 + 0,508 + 0,33 = 1,51 m³
3. Kerikil = 1,273 + 0,902 + 0,56 = 2,74 m³
[Penutup] Bobot semen portland dan batu kerikil
Sebagai data tambahan untuk menghitung kebutuhan material. Berat batu kerikil per m³ adalah 1.350 kg. Itu sebabnya, walau dalam hitung kubikasi cor beton, batu kerikil menggunakan satuan kilogram. Tapi dapat dikonversi menjadi kubik. Sebab pembelian material alam tersebut, memang menggunakan satuan kubik. Bukan kilogram. Begitu juga semen portland. 1 zak semen adalah 50 kg/zak.
Pesan yang ingin kami sampaikan tentang topik kali ini adalah: “Hitunglah volume pekerjaan jauh hari sebelum pekerjaan tersebut benar-benar Anda mulai. Jangan mengejakan suatu pekerjaan bangunan sembari melakukan perhitungan volume dan kebutuhan material..!”