Pemasangan bracing baja ringan pada struktur atap sifatnya wajib. Dan, harus lengkap. Lengkap dalam arti, pada posisi dimana struktur konstruksi mengalami perlemahan. Akibat memikul beban atap yang besar.
Ada 3 letak pemasangan bracing baja ringan, supaya konstruksi atap benar-benar kokoh. Dalam artikel ini sodara akan menemui hal tersebut. Serta, material yang paling pas digunakan sebagai bracing. Maupun, syarat-syarat pemasangan material.
Jenis-jenis bracing pada konstruksi atap baja ringan
a konstruksi atap baja ringan
Menurut jenis bahan yang digunakan, bracing baja ringan hanya 2 macam. Yakni kanal C, dan Reng. Sudah tahu bentuk material kanal C baja ringan kan?. Beda loh dengan kanal C baja profil. Perbedaan tersebut ada dalam tautan ini. Sebaiknya Anda baca agar tidak gagal paham.
Pula, mengenai detail ukuran, serta ragam bentuk kedua material. Mengingat kebutuhan konstruksi atap baja terhadap bracing berbeda-beda. Jadi, sebelum melakukan pemasangan bracing baja ringan. Pertama sekali pahami dulu karakteristik bahan yang digunakan.
Pemasangan bracing struktur atap baja ringan
– Latar belakang & perbedaan istilah komponen struktur
Sekilas tentang perbedaan istilah yang ditemui pada konstruksi baja ringan, dan konstruksi baja berat (konvensional). Istilah bracing pada pekerjaan struktur baja konvensional identik dengan tiang kolom. Sebab pemasangan bracing memang mayoritas pada kolom baja.
Sementara, pada konstruksi baja ringan. Sebagaimana pada umumnya, material baja ringan lebih sering digunakan untuk struktur atap. Maka, pemasangan bracing baja ringan pun paling banyak ditemui pada rangka atap. Sedangkan pada tiang kolom tidak pernah.
– Cara memasang bracing yang benar
Agar konstruksi atap benar-benar kokoh. Pemasangan bracing baja ringan tidak boleh sembarangan. Melainkan harus pada tempat yang tepat. Yakni pada garis kerja momen. 3 lokasi pemasangan yang kami sebutkan di awal. Seperti terlihat pada gambar berikut.
1. Pasang dibawah nok
Pemasangan bracing dilakukan secara silang. Dan, menghubungkan setiap kuda-kuda utama. Bisa Anda lakukan per plong, atau langsung memanjang. Dari kuda-kuda yang berada pada sisi kanan, hingga sisi kiri.
Lalu, bagaimana untuk kuda-kuda joglo?, posisi nok-nya kan sangat tinggi. Apakah panjang material cukup?. Sepertinya tidak. Dan, perlu diketahui. Sebaiknya bracing jangan sambungan. Sebab hal tersebut akan mengurangi fungsi beacing. Apalagi hanya mengandalkan baut skup.
Bilamana panjang material, Anda perkirakan tidak mencukupi. Sebaiknya pakai metode 1. Yaitu memasang bracing pada setiap plong kuda-kuda. Atau, 2 trap. Artinya bagian joglo sendiri. Dan, bagian bawah sendiri. Jadi, untuk 1 plong kuda-kuda, jumlah bracing ada 4 batang.
2. Pada batang atas kuda-kuda
Posisi bracing pada batang atas kuda-kuda sebenarnya sudah umum. Hal ini juga diterapkan pada konstruksi baja profil. Namun, dengan menggunakan material yang berbeda. Selain itu, sebutan untuk komponen tersebut juga beda.
Bracing untuk kuda-kuda baja WF, serta kuda-kuda baja profil lainnya. Selalu terbuat dari besi beton. Serta, tambahan baut pengeras (spand skrup), untuk setiap batang bracing. Selanjutnya, istilah yang paling populer bagi mereka, untuk komponen ini adalah ikatan angin.
3. Pada batang bawah [rangka] kuda-kuda
Pemasangan bracing baja ringan berikutnya, yang tidak boleh dilupakan, adalah diantara batang bawah kuda-kuda. Karena leraknya dibawah, serta dengan posisi mendatar, maka komponen ini sering disebut bracing horizontal.
Ketentuan pemasangan bracing horizontal sebagai berikut:
- Jumlah bracing untuk satu struktur konstruksi atap cukup 2 jalur.
- Jarak pemasangan adalah 1/3 bentang kuda-kuda. Misalnya, kuda-kuda bentang 12 meter. Dibagi 3. Berarti jarak 4,0 meter.
- Pemasangan dilakukan secara menerus, dan sepanjang bangunan. Artinya seluruh kuda-kuda harus terhubung.
- Posisi bracing adalah diatas rangka (batang bawah) kuda-kuda.
- Pemasangan dilakukan secara terbalik. Dengan kata lain, kanal C menghadap kebawah.
Syarat-syarat memasang bracing secara umum
– Jenis bahan
Usahakan pakai kanal C baja ringan. Sebab material ini tahan terhadap tekuk. Namun demikian, jika karena sesuatu hal. Misalnya untuk efisiensi anggaran. Pun, diperbolehkan menggunakan material reng. Namun, ukuran yang besar.
Agar fungsi material ini maksimal, memang harus melalui perhitungan momen. Apalagi konstruksi bentang besar. Apakah Anda menginginkan perhitungan tersebut?. Sekaligus dengan desain kontruksi atap baja ringan. Silahkan hubungi kami, melalui nomor 081.32526.4787, atau 085.74069.3839. Untuk memperoleh data-data perhitungan.
– Dimensi bracing
Bila Anda memilih kanal C sebagai material bracing. Maka ukurannya minimal sama dengan material, yang Anda gunakan untuk membuat konstruksi kuda-kuda. Jika material kuda-kuda ternyata, terdapat 2 jenis ukuran, atau lebih. Maka, Anda bisa menggunakan materil yang paling kecil/tipis.
Namun, jikalau Anda memutuskan memakai reng baja ringan. Maka sebaiknya pakai type yang besar. Yakni tinggi 30-40 mm. Dan ketebalan antara 0,75 sampai dengan 1 mm. Mengapa?. Supaya tahan terhadap lentur. Akibat gaya tekan yang terjadi pada konstruksi.
– Teknis pemasangan
Selain tidak boleh sambungan. Syarat lain pemasangan bracing baja ringan adalah:
- Wajib pakai material yang baru
- Ukuran material jangan berbeda-beda
- Baut roofing minimal 2 buah per titik sambung
- Pemasangan baut usahakan dari atas. Kecuali bracing vertikal.
- Menyambung bracing harus dilakukan pada titik pertemuan, antara batang bracing dengan kuda-kuda
- Pemasangan baut roofing harus tepat. Jangan sampai melesat. Atau, dilaksanakan secara berulang-ulang pada satu titik sambungan.
[Penutup] Bedanya bracing struktur baja konvensional, dan baja ringan
Material barcing untuk struktur baja konvensional sangat banyak. Hampir semua baja profil cocok digunakan sebagai bracing. Termasuk material baja mula-mula. Antara lain INP, DIN, DIR, DIE dan DIL. Namun, paling familiar adalah besi siku, UNP, dan WF. Karena lebih efisien.
Berbeda dengan pemasangan bracing baja ringan. Fungsinya sangat banyak. Tapi, pilihan material hanya 2 macam. Jujur, hal ini kurang masuk akal. Bagaimana bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari suatu material, sementara material yang tersedia cuma 2?. Apakah ada yang pernah memikirkan hal ini?. Ini fenomena.
Sebaiknya industri baja melihat keberadaan material baja ringan saat ini. Dan, bersedia membuat baja ringan yang baru. Guna memenuhi kebutuhan konstruksi bangunan. Semoga.