Harga Borongan Pekerjaan Besi Pipa Dan Besi Holow Konstruksi [Part 6 of 11]

Besi pipa dan besi holow (stal kotak) memiliki beberapa kesamaan. Selain dari bentuk material, kegunaan pada konstruksi bangunan, serta proses pengerjaan medua material sangat mirip. Oleh sebab itu, harga borongan pekerjaan besi pipa dan holow umumnya dibuat sama. Oleh jasa konstruksi, ketika pengajuan penawaran harga. Bahkan, para bas borong. Manakala hendak mengerjakan proyek dengan sistem borong tenaga.

Manajemen proyek yang buruk adalah salah satu penyebab kegagalan pemborongan pekerjaan

Kegunaan dan satuan pekerjaan

Secara umum, kegunaan besi pipa dan holow pada proyek bangunan ada 2 macam, yaitu sebagai material untuk:

1. Pekerjaan arsitektural

Atau, sering dksebut pekerjaan teralis. Misal membuat rangka kanopi, pagar, railing, frame pintu/jendela, dan sebagainya. Umumnya harga borongan pekerjaan besi disini dihitung dengan satuan meter persegi. Atau, meter lari.

Jadi, perhitungan biaya pekerjaan ini boleh disebut kurang rinci. Sebab, hanya mengacu pada ukuran global pekerjaan yang akan dibuat. Sehingga harga borongan cenderung mahal. Beda dengan pekerjaan baja yang bersifat struktural.

2. Pekerjaan besi struktural

Seperti tiang kolom, balok dak, hingga rangka atap lengkung, maupun space frame biasa. Umumnya harga borongan pakai satuan kilogram. Sama dengan pekerjaan baja struktur yang lain.

Perbedaan yang signifikan adalah sistem sambungan besi pipa, dan holow tidak boleh (sangat sulit diterapkan) pakai mur baut. Selain prosesnya lama, biaya pengerjaan juga lebih mahal. Maka dari itu, lebih pas menggunakan las.

Kemudian perbedaan yang kedua. Anda harus melakukan bending pada material besi. Khususnya ketika membuat rangka atap bentuk kubah, dan lengkung. Oleh sebab itu, harga borongan pekerjaan besi relatif lebih tinggi, dibanding pekerjaan baja struktural tanpa proses bending.

[Contoh desain] rangka batang kuda-kuda pipa lengkung terdiri dari batang atas, bawah, vertikal dan diagonal

Kaitan proses pengerjaan dan alat kerja dengan harga satuan

Mulai dari bas borong kecil-kecilan hingga kontraktor besar, ketika hendak menentukan suatu borongan pekerjaan, pasti 2 hal ini menjadi pertimbangan utama. Yaitu: 1]. Mudah tidaknya proses pengerjaan, serta 2]. Jenis-jenis alat kerja yang dibutuhkan. Dampak langsung kedua aspek ini terhadap harga satuan pekerjaan seperti berikut:

1. Kalau proses pengerjaan mudah, maka harga satuan pekerjaan pasti murah

Hal ini berlaku secara umum. Termasuk pada material dan bahan bangunan non logam. Mudah disini dalam arti bisa dikerjakan oleh tukang yang tidak spesialis. Serta, tidak perlu menggunakan alat modern. Contoh, pekerjaan mengecat baja dengan menggunakan kuas, atau roll.

Demikian halnya untuk menentukan harga borongan pekerjaan besi. Kemudahan pelaksanaan pekerjaan adalah faktor pertama. Bukan standar yang berlaku pada suatu daerah, atau oleh ketetapan pihak tertentu yang mengatur tentang harga satuan pekerjaan bangunan.

Kategori pekerjaan besi yang tergolong mudah antara lain:
– Material tidak terlalu berat. Yakni kurang dari 100 kg/batang (lembar).
– Proses pengerjaan tidak perlu bending
– Mudah diterapkan dengan sistem sambungan baut
– Pemasangan material bisa dilakukan dengan cara manual.

2. Semakin sedikit alat kerja yang diperlukan makin rendah biaya pelaksanaan pekerjaan

Benar sekali!. Lagi-lagi hal ini berlaku untuk semua jenis pekerjaan bangunan. Contoh pekerjaan yang membutuhkan alat kerja sedikit adalah gali tanah. Yaitu pacul, dan/atau gancu. Pun, kalau Anda pakai alat berat. Cukup mengunakan 1 unit exavator, atau beko.

Lebih spesifik lagi. Lingkup pekerjaan konstruksi baja. Salah satu pekerjaan yang mudah adalah memotong material besi. Yaitu dengan menggunakan mesin gerinda. Pekerjaan tersebut bisa dilakukan oleh semua tukang. Bahkan orang awam seperti Anda.

Cara menghitung harga borongan pekerjaan besi yang tepat

Dibawah ini saya ambil 2 contoh pekerjaan yang menggunakan material besi pipa, atau besi holow. Kemudian menghitung harga satuan pekerjaan. Satu, berdasarkan kebiasaan lapangan (proyek). Satu lagi, berdasarkan AHSP proyek bangunan dari pemerintah.

Contoh railing tangga beton yang terbuat dari material besi

1. Borongan pemasangan railing pipa

Harga rata-rata di kota Semarang saat ini adalah antara Rp 350.000,- hingga Rp 450.000,- per meter lari. Desain railing kurang lebih seperti gambar diatas. Tiang dan handrail terbuat dari besi pipa dia.1,5″. Sementara pengaman bagian tengah menggunakan pipa dia.1″.

Harga borongan tersebut sudah meliputi pengadaan, pembuatan railling, hingga finishing cat, serta pemasangan di lapangan. Maka dari itu segala biaya yang timbul atas kegiatan tersebut telah termasuk dalam harga satuan borongan.

Pertanyaan, dari mana angka tersebut diperoleh?. Sampai saat ini tidak ada yang tahu pasti. Sebab perhitungan harga borongan pekerjaan besi dilakukan dengan cara taksir. Dan, atas dasar pengalaman.

Namun demikian, disini saya mencoba membuat pendekatan berdasarkan AHSP dari pemerintah. Supaya teman-teman pemula mampu menentukan harga satuan, bukan dengan cara asumsi. Melainkan secara rinci. Guna meminimalisir kesalahan. Seperti AHSP berikut.

Tabel AHSP reiling besi pipa dan besi holow

Data ini saya kombinasi antara AHSP pekerjaan teralis, dengan AHSP baja profil. Adapun perubahan yang saya lakukan adalah terhadap:
– Tonase bahan (besi pipa) dan panjang las. Hitung sesuai desain railling
– Koefisien biaya upah mengacu pada pekerjaan konstruksi baja. Bukan pekerjaan teralis.

Dengan demikian, diperoleh harga borongan pekerjaan besi pipa sesuai yang di perkirakan. Serta, dengan adanya tabel analisa seperti ini. Memudahkan Anda untuk melakukan presentasi, negosiasi, dan klarifikasi harga satuan pekerjaan dengan pihak owner, atau pengawas bangunan.

2. Harga borongan rangka atap pipa lengkung

Rangka atap pipa lengkung pada dasarnya sama dengan konstruksi baja yang lain. Menggunakan alat pabrikasi dan erection yang sama. Serta, metode pengerjaan juga tidak jauh berbeda. Oleh sebab itu, acuan untuk menentukan harga satuan pekerjaan tetap menggunakan AHSP baja. Perhatikan gambar tabel berikut.

Tabel AHSP besi pipa konstruksi lengkung

Item yang bertambah dalam rincian analisa biaya antara lain biaya sewa alat bending. Serta, las. 2 unsur ini sangat penting karena rangka atap lengkung bisa Anda buat dengan lebih dulu mem-bending besi pipa. Lalu, merangkai dengan sambungan las. Maka dari itu, sifatnya wajib.

Kemudian muncul pertanyaan lagi. Terkait harga borongan pekerjaan besi pipa yang digunakan untuk rangka atap. Kan, tidak semua harus bending?. Betul. Hanya batang atas, dan bawah saja. Berarti, harga satuan besi pipa lengkung dengan besi pipa yang lurus tidak sama bukan?. Sekali lagi benar!.

Harga satuan pekerjaan besi pipa non lengkung pasti lebih murah. Sebab biaya sewa bending tidak ada. Jadi, selisih harga adalah sebesar biaya sewa alat bending. Yakni Rp 8.000,-/kg.

Cara menentukan harga satuan pekerjaan besi holow

Sebagaimana saya singgung paling awal, bahwa material besi pipa memiliki kesamaan dengan besi holow. Demikian halnya pada saat menentukan harga borongan. Anda cukup menggunakan analisa harga satuan pekerjaan pipa yang sudah ada. Lalu, menyesuaikan harga (beli) bahan. Maka, Anda akan mengetahui harga borongan pekerjaan besi holow per meter persegi, serta per kilogram.

Bilamana Anda menyimak penjelasan ini dari awal. Maka Anda akan memahami ragam jenis pekerjaan bangunan yang menggunakan material besi pipa, dan besi holow. Kemudian, proses pengerjaan serta alat kerja yang dibutuhkan. Terakhir, cara menghitung biaya pemasangan kedua material berlubang tersebut. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!