Bentuk tangga beton memang paling cocok untuk rumah mewah, atau gedung-gedung bertingkat. Karena bangunan-bangunan tersebut selaras dengan karakteristik tangga. Yaitu gagah, besar dan elegan. Namun, tak jarang tangga beton juga sering digunakan pada rumah tinggal minimalis. Dan hasilnya ternyata sangat bagus. Rahasianya begini.
Dinamika yang harus dihadapi untuk membuat tangga beton
Seperti kata pepatah yang mengatakan “proses tidak pernah membodohi hasil”. Sepertinya cocok dengan proses pembuatan tangga beton. Untuk mendapatkan tampilan yang bagus, hita harus ekstra. Bukan saja pada saat pengerjaan. Tapi, termasuk proses desain.
Ragam bentuk tangga beton mudah Anda terapkan. Jikalau ruangan untuk memasang tangga cukup luas. Sebaliknya. Jika ruangan sempit. Tidak hanya arsitek yang harus putar otak. Untuk menentukan desain tangga. Pula tukang bangunan yang akan melaksanakan pekerjaan. Alasannya ada 5, yaitu:
1. Fungsi tangga sangat spesifik
Tangga beton sangat unik. Berbeda dengan tangga besi. Tangga besi boleh ditempatkan pada semua ruang. Di dalam, maupun di luar bangunan. Sementara tangga beton tidak boleh. Cocoknya hanya di dalam ruangan tertutup. Antara lain:
- Ruang lobby (hall),
- Ruang keluarga
2. Material yang dibutuhkan sangat banyak
Hal lain yang masih tergolong spesifik adalah mengenai bahan. Untuk membuat tangga beton, material yang dibutuhkan sangat beragam. Yaitu:
- Cor beton. Antara lain: semen, pasir dan kerikil.
- Besi tulangan
- Keramik lantai dan aksesoris-nya. Seperti kuku macam, atau step nosing.
- Bekisting
- Material railing,
- Dan cat.
Silahkan bandingkan dengan membuat tangga besi, atau tangga kayu. Material yang dibutuhkan lebih banyak mana?. Bentuk tangga beton bukan?. Maka tidak heran, kalau proses pengerjaannya juga lama. Terutama pada saat memasang lantai keramik tangga. Seperti terlihat pada gambar di atas. Silahkan perhatikan.
3. Proses pengerjaan tangga cukup lama
Pengerjaan tangga beton seluruhnya dilakukan ditempat. Dan satu per satu. Mulai dari pondasi, balok tangga, anak tangga dan seterusnya. Hingga seluruh komponen terpasang dengan bagus. Selanjutnya, baru melaksanakan pengecatan.
Pembuatan tangga beton semakin lama. Bilamana terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Misalnya:
- Bahan tidak tersedia,
- Tukang kurang pengalaman,
- Revisi desain berulang-ulang,
- Anggaran biaya tidak mencukupi.
4. Tenaga kerja harus banyak
Item pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk membuat tangga beton tergolong banyak. Sehingga membutuhkan tenaga kerja yang banyak pula. Serta dengan keahlian yang berbeda-beda. Kalu tidak, jangan harap bentuk tangga beton sesuai dengan yang Anda harapkan.
Membuat 1 unit tangga beton membutuhkan tenaga kerja 4 kelompok, yaitu: 1].tukang batu, 2].tukang besi, 3].tukang kayu, dan 4].tukang cat. Setiap tukang melaksanakan pekerjaan sesuai bidang masing-masing. Oleh sebab itu, perlu dibantu oleh 2 ata 3 orang tenaga kasar. jadi, kalau dijumlah sekitar 8-12 orang. Banyak sekali bukan?.
5. Alat kerja yang dibutuhkan beragam
Dampak selanjutnya. Akibat item pekerjaan dan tenaga kerja yang banyak. Otomatis alat kerja yang dibutuhkan juga sangat beragam. Bayangkan kebutuhan alat untuk 4 kelompok tukang!.
Menjadi catatan penting. 5 hal tersebut di atas selalu Anda hadapi saat menerapkan tangga beton. Sekalipun untuk bangunan mewah, serta gedung-gedung pencakar langit. Sekaligus mengakibatkan biaya pekerjaan mahal.
Tangga beton yang ideal untuk ruangan minimalis, type begini
Mengingat rumah minimalis pada umumnya memiliki ruangan yang terbatas. Bahkan kerap tidak sesuai dengan standar kebutuhan ruang, dan kinerja bangunan. Dengan demikian, kesimpulannya tidak tidak semua bentuk tangga beton cocok dengan desain bangunan minimalis. Salah satu contoh tangga beton melingkar.
Oh iya.. penting teman-teman ketahui. Model atau tampilan tangga pada umumnya mirip. Walau terbuat dari material besi, kayu atau beton. Yang menjadi persoalan adalah apakah cocok dengan ruangan yang ada?. Jangan sampai ruangan tersebut menjadi tidak berfungsi karena pemasangan tangga. Oleh pertimbangan tersebut, sejauh pengamatan kami. Tangga beton yang pas untuk desain ruman minimalis hanya 3 macam. Yakni tangga beton:
- Type menerus,
- Type huruf L
- Dan type U.
a. Implementasi tangga model menerus
Tangga beton type menerus lebih tepat digunakan untuk ruangan yang panjang. Implementasi tangga seperti ini seing ditemui pada bangunan ruko. Sehinga dengan bentuk tangga beton tersebut, ruko tidak terkesan menjadi sempit. Sebab bagian bawah tangga bisa di manfaatkan dengan baik. Misalnya untuk membuat lemari pakain, buku atau perabot, Bahkan, pula dapat di fungsikan sebagai dapur kering (pantry).
b. Implementasi tangga type L dan U
Sementara aplikasi model tangga L dan U cocoknya memang untuk ruangan yang sempit. Contoh, ruangan yang berada si antara 2 kamar tidur. Umumnya daerah tersebut sering digunakan sebagai toilet atau kamar mandi. Tapi, sering pula di pakai sekaligus untuk tangga. Jadi, area tersebut benar-benar di fungsikan secara maksimal (double fungsi). Sesuai dengan konsep rumah minimalis.
c. Biaya pemasangan tangga beton
Penting diketahui, pada umumnya upah kerja untuk melaksanakan pekerjaan arsitektural mencapai 30-35% dari total biaya. Hal tersebut juga terjadi pada pekerjaan tangga beton. Cara membuktikannya sangat mudah. Tidak perlu melihat nilai pekerjaan secara real. Tapi, dari jenis-jenis pekerjaannya saja, yaitu:
1. Membuat pondasi
2. Membuat besi tulangan
3. Mengecor balok tangga
4. Membuat balok anak
5. Plester
6. Aci
7. Pasang keramik
8. Membuat railing
9. Cat tembok, dan
10. Finishing (cat) railing.
Seluruhnya ada 10 item pekerjaan. Banyak sekali bukan?. Mari bandingkan dengan item pekerjaan tangga besi. Hanya terdiri dari 3 macam, yaitu: pondasi, konstruksi tangga dan railling. Maka dari itu, biaya pekerjaan jauh lebih hemat.
[Penutup] Tangga alternatif pengganti beton
Berdasarkan penjelasan ini. Tentunya teman-teman sudah paham bentuk tangga beton yang ideal dengan rumah tinggal minimalis. Diperkuat oleh adanya pembahasan mengenai keunggulan, serta kelemahannya. Terutama tentang biaya pekerjaan yang tinggi. Namun, walau tangga beton memiliki kelemahan. Teman-teman tidak perlu khawatir. Solusinya, Anda dapat menggunakan material kayu, atau besi. Teknisnya seperti ini:
- Material kayu untuk tangga interior.
- Dan material baja untuk tangga eksterior.
Singkatnya, Kita harus jelis memilih material tangga. Supaya tidak terjadi pemborosan biaya. Walau pekerjaan ini terlihat sangat kecil. Namun proses pengerjaannya membutuhkan waktu dan biaya yang besar. Padahal fungsinya tetap sama. Yakni sebagai connecting area yang berbeda elevasi.