Ukuran dan bentuk profil baja ringan di toko bermacam-macam. Hal tersebut disebabkan karena pabrik mengeluarkan standar material masing-masing. Apa pengaruhnya bagi masyarakat umum, tukang bangunan, dan arsitek?. Sangat banyak. Dalam artikel ini teman-teman akan menemui jawabannya. Oleh sebab itu, baca sampai selesai iya!.
Cara membaca ukuran baja ringan yang benar
Sebelum lanjut. Tahap awal, Anda penting mengetahui cara membaca ukuran baja ringan. Tujuannya adalah:
- Paham ukuran-ukuran baja ringan yang tersedia saat ini,
- Mahir mengaplikasikan baja ringan pada proyek bangunan,
- Mampu menjelaskan fungsi material di hadapan klien,
- Mampu menerangkan dimensi material. Terutama pada saat belanja.
Contoh #1: Baja ringan C75x0,75
Adalah merujuk pada profil baja ringan yang berbentuk C. Dengan tinggi 75 mm, dan tebal 0,75 mm. Akan tetapi, ada pula produsen yang menulis dimensi material dengan cara yang berbeda. Padahal untuk menerangkan material yang sama. Misalnya C75x75. Angka 75 yang di belakang adalah merujuk pada tebal bahan. Yakni 0,75 mm.
Contoh #2: Reng 30×45
Adalah merujuk pada bentuk profil baja ringan yang lain. Dimana tinggi material tersebut adalah 30 milimeter. Dan tebal 0,45 mm. Uniknya, khusus baja ringan yang satu ini. Kerap tidak menyertakan tebal bahan. Dan hanya menulis tinggi profil. Misalnya, Reng 30. Disini perlu kejelian teman-teman. Untuk menanyakan tebal material yang dimaksud. Karena tebal baja ringan bermacam-macam.
Ragam ukuran baja ringan dan bentuk material
Telah disinggung sebelumnya. Walau beda pabrik, tapi bentuk baja ringan pada umumnya adalah sama. Yaitu ada 2 macam. Antara lain menyerupai huruf C. Atau sering disebut dengan kanal C [Bukan baja profil CNP, ya teman-teman]. Dan satu lagi mirip huruf A. Atau terkenal dengan sebutan reng baja ringan. Disebut demikian, karena kegunaannya dominan untuk reng.
Bentuk profil baja ringan yang dimaksud adalah seperti gambar terlampir. Adalah produksi PT.Kepuh Kencana Arum, yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur. Maka dari itu, di pasaran produk ini lebih dikenal istilah baja ringan Kencana.
1. Spesifikasi, dimensi dan wujud profil baja ringan Kencana begini
Baja ringan kencana terbuat dari AZ100. Dan memiliki kualitas setara dengan G550. Lebih jelas mengenai kode material ini, silahkan Anda baca dalam artikel berikut. Sementara itu, ragam jenis baja ringan Kencana, seperti berikut:
Kanal C. Terdiri dari 3 jenis, yaitu:
- Tersedia dalam 3 macam pilihan. Yakni tebal 0,60; 0,75 dan 1,0 milimeter.
- C75 standar. Lebar 26 mm. Memiliki varian tebal, yakni 0,55; 0,60; 0,65; 0,70; 0,75 dan 1,0 mm.
- C75 klasik. Lebar 30 mm. Adapun tebal bahan adalah sama dengan C75 standar.
Reng baja ringan Kencana, terdiri dari:
- Ukuran kecil. Yaitu dengan ketinggian 25 milimeter. Dan lebar puncak 16 mm.
- Ukuran sedang. Yakni tinggi 30, dan lebar puncak 17 mm.
- Dan ukuran besar. Adalah tinggi 40 mm, dan puncak 25 mm.
2. Ragam ukuran baja ringan Taso
Selain baja ringan Kencana, baja ringan Taso juga tak kalah populer. Karena spesifikasi kedua material memang sama. Yakni AZ100 dan G550. Namun, ukuran dan bentuk profil baja ringan sedikit berbeda. Hal tersebut untuk memberi kesan unik kepada konsumen. Terutama mengenai ciri-ciri material.
Ragam ukuran baja ringan Taso adalah:
- C75x65
- C75x75
- C75x80
- C75x100
- Reng 32×45
- Reng 40×45
- Dan reng 40×60
Silahkan perhatikan macam-macam dimensi material di atas. Antara baja ringan Kencana dan Taso. Menurut Anda lebih banyak mana?.
Manfaat mengenal ukuran dan wujud material baja ringan
Kami menerangkan ragam jenis baja ringan dari 2 produsen tersebut. Bukan berarti untuk mempromosikan produk mereka. Namun, supaya teman-teman tahu cara mengaplikasikan material pada bangunan. Misalnya kanal C. Fungsinya sangat beragam. Selain sebagai rangka kuda-kuda. Material ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tiang kolom. Bahkan sebagai gording, serta usuk.
Demikian pula reng. Walau bentuk profil baja ringan ini cocoknya memang untuk reng. Bukan berarti tidak bisa digunakan untuk keperluan lain. Selain untuk reng, material ini juga berfungsi sebagai bracing vertikal, dan bracing horizontal pada kuda-kuda. Persoalannya, pakai ukuran yang mana?. Hayo!..
a. Perancangan bangunan dilakukan dengan mudah
Tantangan pertama bagi arsitek dalam merancang suatu bangunan adalah keterbatasan material. Yakni tidak bisa leluasa untuk menentukan jenis, serta ukuran material yang akan digunakan. Akhirnya bentuk bangunan sering ala kadarnya. Karena terpaksa menyesuaikan ketersediaan bahan.
Namun sebaliknya. Jikalau banyak pilihan. Maka arsitek akan mudah melakukan eksplorasi pada desain. Â Sehingga bangunan jadi kokoh, tampil menarik dan hemat biaya. Maka dari itu, arsitek sangat beruntung punya banyak pilihan ukuran, maupun bentuk profil baja ringan.
b. Pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar
Dampak selanjutnya, jikalau suatu rancangan dilakukan dengan mudah. Otomatis pengadaan material pun akan berjalan lancar. Kalau material lancar, tentu tukang juga akan senang. Karena pekerjaan bakal cepat selesai. Dan biaya pengerjaan pasti hemat. Logikanya demikian. Sangat simple.
[Penutup] Pengenalan material baja ringan bagi orang awam dan manfaatnya
Bagi masyarakat umum manakala membutuhkan baja ringan. Untuk keperluan bangunan, atau pekerjaan lainnya. Penting memahami ukuran dan bentuk profil baja ringan. Supaya mampu memilih, serta mengaplikasikan material dengan tepat. Sehingga tidak terjadi pemborosan biaya. Manfaatnya sesederhana itu.
Selain itu, bukan suatu yang mustahil. Kalau orang awam mampu mengaplikasikan baja ringan, walau tanpa campur tangan ahli. Karena mempelajari teknis pemasangan baja ringan sangat mudah. Toh, tukang baja ringan saat ini mayoritas belajar secara otodidak. Paling banter hanya mengandalkan tutorial yang ada dalam artikel, atau menonton video melalui channel Youtube.