Penguat Gording CNP Yang Terbaik Modelnya 2 Macam Ini Saja

Menambah penguat gording CNP harus dengan trik khusus. Agar gording baja bisa berfungsi maksimal. Bila asal, akan membuat gording jadi lengkung. Karena berat sendiri bertambah. Penguat model apa yang pernah Anda terapkan pada gording CNP?. Apakah sama dengan yang kami uraikan ini?. Mari buktikan.

Sebelumnya, yang dimaksud dengan gording CNP adalah material rangka atap yang berfungsi sebagai gording, serta terbuat dari material baja CNP. Agar pemasangan gording bisa bagus, wajib menggunakan sepatu gording dan trekstang. Namun demikian, kadang kala Anda perlu menambah penguat.

Alasan menambah penguat pada gording baja

Pada saat melaksanakan pembangunan. Cepat atau lambat, Anda akan dihadapkan pada situasi, dimana harus melakukan perkuatan pada material. Agar lebih kokoh. Dan layak digunakan sebagai bahan bangunan. Layak maksudnya adalah mampu memikul/menerima beban (momen). Serta tidak mengalami lendut yang melewati batas ketentuan.

Kejadian seperti ini bukan hanya pada gording. Tapi seluruh komponen rangka baja. Alasannya adalah untuk memanfaatkan material yang sudah ada. Jadi, bukan karena tidak ada biaya untuk membeli yang baru. Atau karena material yang diharapkan tidak tersedia di toko. Sebaiknya karena inovasi murni.

Perkuatan gording CNP yang terbaik modelnya begini

Ada 2 model penguat gording CNP yang terbaik. Selalu kami terapkan, dengan syarat telah mendapat ijin dari pengawas/pemilik bangunan. Yakni model rib atau pengaku. Dan penguat dengan model gording double, atau kopel. Detailnya silahkan perhatikan pada gambar.

Perkuatan gording dilakukan agar besi CNP tidak mengalami lentur dan tekuk

A. Perkuatan dengan model rib

Model ini sering diterapkan pada konstruksi gudang dan pabrik. Biayanya sangat murah. Begitu juga proses pengerjaannya. Anda hanya menyiapkan 1 jenis material pengaku. Kemudian memasangnya pada gording baja. Dengan jarak tertentu. Selesai. Semudah itukah?.

Selengkapnya cara  memasang penguat gording CNP model rib baja, adalah seperti berikut:

  1. Bahan penguat pada umumnya terbuat dari plat strip. Berukuran 3×30, atau 3×40 mm. Namun bisa juga menggunakan besi siku L 30x30x3. Atau L 40x40x4 mm.
  2. Pemasangan rib tepat berada pada bibir CNP. Dan rata luar. Tidak terkecuali jika menggunakan besi siku. Caranya, bagian yang menonjol pada besi siku Anda bikin menghadap ke dalam.
  3. Jarak pemasangan maksimal 1/10 bentangan. Misal, bentang gording adalah 6,0 meter. Maka jarak penguat gording CNP adalah 0,6 meter. Lebih jelas metode pemasangannya, silahkan perhatikan pada gambar nomor 1.
  4. Pemasangan rib dilakukan dengan sistem las.

 

B. Penguat gording model kopel

Model berikutnya adalah seperti terlihat ada gambar nomor 2. Jauh berbeda dengan model pertama. Bahan yang Anda gunakan harus sama dengan gording. Paling tidak tinggi profilnya. Sehingga permukaan gording bisa rata.

Misal, jika material gording terbuat dari CNP 125x50x2,3 mm. Maka penguatnya juga harus menggunakan CNP 125. Soal lebar dan tebal profil tidak masalah. Anda bisa pakai CNP 125x65x2,0 mm. Atau CNP 125x50x3,2 mm. Dengan syarat benar-benar mampu memberi perkuatan pada gording. Jangan sampai membuat gording jadi lemah.

Penguat gording CNP pada gambar nomor 2, kerap dilakukan pada bentang 8,0 meter. Lagi-lagi, perhatikan dimensi gording yang digunakan. Seharusnya untuk bentang tersebut, gording setidaknya menggunakan CNP 150x65x2,3. Dan idealnya adalah CNP 150x65x3,2 mm. Maka dari itu, harus menambah penguat.

 

Sistem pemasangan gording dengan model kopel

Masih terkait dengan gambar nomor 2. Perhatikan letak pemasangan gording dan penguatnya. Menurut Anda gording tersebut menghadap kebawah atau atas?. Jawabnya kebawah. Hal tersebut terlihat dari posisi sepatu gording. Pertanyaan selanjutnya, apakah sistem pemasangan gording umumnya demikian?.

Oke sahabat. Akan muncul banyak pertanyaan, jikalau Anda jeli mempelajari gambar yang kami suguhkan. Hal tersebut sengaja kami buat, untuk membuka cakrawala teman-teman sekalian tentang konstruksi baja. Bagaimana pun inovasi sangat dibutuhkan untuk mengembangkan proyek konstruksi Indonesi. Jangan mau monoton.

Kembali mengenai penguat gording CNP. Posisi pemasangan gording bisa 2 macam. Yakni menghadap ke atas (seperti pemasangan pada umumnya), dan kebawah. Diantara 2 model tersebut, cara memasang gording dengan yang terbaik adalah seperti pada gambar. Gording tidak bakal lentur. Atau mengalami tekuk. Karena yang menerima beban adalah ’punggung’ profil CNP. Selain itu, karena rangka atap dalam posisi miring. Maka beban yang dipikul gording makin cepat tersalur ke rangka atap yang lebih besar. Seperti Kuda-kuda dan ring balok.

Plus minus memasang penguat pada gording

Nilai plus memasang perkuatan pada gording, ternyata mampu menambah kekuatan bahan. Sehingga tidak harus menggunakan material yang berukuran besar. Akan tetapi juga ada minusnya. Yakni dari segi biaya, serta waktu pengerjaan.

Walau menggunakan material yang berukuran kecil, belum tentu anggaran yang Anda keluarkan juga kecil. Sebab penguat gording CNP butuh material tambahan, yang harus dibeli. Butuh biaya bukan?. Selain itu, dari segi waktu. Untuk memasang penguat pada gording butuh waktu yang lama. Bila bandingkan dengan pengerjaan gording tanpa pengaku. Maka waktu yang Anda butuhkan untuk memasang perkuatan mencapai 2x lipat. Kok bisa?. Alasannya begini.

1. Proses pemasangan rib pada gording

Waktu yang banyak tersita pada saat membuat gording, dengan tambahan engaku adalah pemasangan material pengaku itu sendiri. Bukan pada material CNP. Contoh, jikalau Anda akan memasang pengaku model rib. Metode kerjanya adalah:

  1. Mengukur panjang material sesuai dengan ketinggian profil CNP.
  2. Menghitung jumlah material yang dibutuhkan
  3. Memotong plat strip untuk bahan rib.
  4. Mengukur jarak pemasangan rib pada profil CNP
  5. Memasang rib pada CNP dengan las titik.
  6. Mengelas rib secara full.
  7. Terakhir, sebelum mengecat adalah membersihkan krack las.

7 langkah-langkah tersebut masih berkaitan dengan material untuk pengaku. Belum termasuk proses pengerjaan gording. Cukup lama bukan?.

2. Proses menambah perkuatan dengan model kopel

Bukti yang kedua. Penambahan perkuatan pada gording dengan model kopel juga butuh waktu. Hal tersebut terbukti berdasarkan tahap-tahap pengerjaan berikut ini:

  1. Mengukur panjang CNP yang dibutuhkan untuk penguat,
  2. Kemudian memotong bahan. Sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
  3. Membuat lubang baut. Untuk ini, Anda sebelumnya harus melakukan pengukuran juga. Supaya jarak baut sama dengan sepatu gording.
  4. Lalu melaksanakan pengeboran.
  5. Setelah itu mengecat besi pengaku,
  6. Kemudian mengelas pengaku dengan gording, agar menyatu.

[Penutup] Pertimbangan sebelum menggunakan gording dengan tambahan pengaku

Sebelum memasang penguat gording CNP, sebaiknya Anda pertimbangkan dulu untung ruginya. Jikalau tidak terpaksa, seperti yang kami sebutkan diawal. Memasang pengaku pada gording bukannya jadi hemat, justru akan lebih boros. Satu-satunya tujuan memasang perkuatan adalah untuk memanfaatkan material yang sudah ada. Jangan sekali-sekali untuk tujuan eksperimen. Pasti kecewa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!