Ide melakukan rekayasa bahan muncul karena adanya isu bahwa material baja dan barang jadi baja impor, yang lebih murah dari pada baja dalam negeri. Sepintas dapat kita benarkan sebab kebutuhan baja dalam negeri semakin tahun meningkat, sebagai contoh saat ini kebutuhan baja dalam negeri mencapai 9 juta ton, namun oleh industri baja nasional hanya mampu memasok 60% dari kebutuhan tersebut.
Dengan kondisi tersebut kita harapkan rekayasa bahan khususnya untuk keperluan proyek konstruksi baja, menjadi salah satu jalan keluar atas kurangnya suplai baja dalam negeri. Sekaligus bertujuan untuk meningkatkan daya saing baja nasional terhadap material baja dan barang jadi baja dari luar negeri.
Perlukah rekayasa bahan baja?
Jadi jika anda bertanya apakah perlu melakukan rekayasa bahan? Iya. Dari definisi rekayasa sendiri kita telah mengetahui apa tujuan melakukan rekayasa terhadap bahan. Mungkin anda berpikir untuk kalangan tertentu saja yang dapat melakukan itu, sebenarnya tidak. Sebab banyak inovasi terlahir secara tidak sengaja oleh karena keadaan yang sulit, termasuk yang kita alami saat ini. Karena tidak menutup kemungkinan pada masa yang akan datang, kita akan mengalami krisis bahan baja bila sejak kini tidak kita atasi.
Sebagai tambahan, maksud rekayasa bahan baja adalah penerapan ilmu dan teknologi agar dapat menyelesaikan permasalahan baja dalam negeri. Serta masuknya material baja impor ke dalam negeri dengan harga yang lebih murah. Yang penerapan dapat melalui pengalaman praktis untuk menghasilkan material baja yang lebih efisien namun tetap berkualitas.
Jenis rekayasa bahan yang dapat kita lakukan
Tercatat ada banyak pengusaha konstruksi baja dalam negeri yang telah lama berkecimpung dalam proyek konstruksi, yang memiliki sarana dan prasarana untuk melakukan rekayasa bahan baja. Mulai dari tempat (workshop) yang memadai, tenaga kerja/tukang dan engineer yang berpengalaman serta peralatan yang cukup modern. Silahkan baca Metode Kerja Fabrikasi Baja Untuk Bahan Konstruksi.
Sisi lain, sambutan masyarakat Indonesia akan konstruksi yang menggunakan material baja sangat tinggi. Sehingga dapat ambil kesimpulan, ada alasan yang kuat bagi kita untuk melakukan rekayasa bahan baja sejak saat ini. Adapun jenis rekayasa yang perlu kita lakukan, secara teknis dapat kita bagi 3 jenis yaitu:
1.Stilasi desain
Yang dimaksud stilasi desain adalah melakukan rekayasa bahan pada saat desain/rancangan konstruksi berlangsung. Bertujuan agar bahan yang digunakan lebih sederhana, namun tidak meninggalkan karakteristik bentuk maupun fungsi yang di inginkan. Desain konstruksi baja dengan kebiasaan lama harus kita rubah. Misalnya kuda-kuda sebuah gudang umumnya kita rencanakan menggunakan besi profil WF, perlu kita cari alternatif bahan lain yang lebih murah, praktis namun dari segi kekuatan tetap sama.
Melakukan stilasi desain sangat perlu karena berhubungan erat dengan bentuk rangka konstruksi, jenis bahan maupun proses pengerjaan. Dan pelaksanaan rekayasa dapat optimal jika telah kita rencanakan sejak proses desain berlangsung, sebab jika desain telah selesai kita buat kemudian melakukan rekayasa bahan, maka membutuhkan waktu bagi kita untuk melakukan desain ulang. Hal ini yang harus kita hindari sebab ada pemakaian waktu yang tidak efektif, yaitu pada proses revisi desain.
2.Modifikasi konstruksi
Modifikasi konstruksi artinya melakukan rekayasa bahan dengan cara mengubah bentuk, yaitu dari yang kurang baik menjadi lebih menarik dan memiliki estetika namun tanpa mengubah fungsi. Teknis melaksanakan rekayasa melalui modifikasi konstruksi dapat kita lakukan dengan 2 macam, yaitu:
- Merubah jenis bahan artinya spesifikasi material yang telah tercantum dalam gambar harus kita ganti, baik keseluruhan atau hanya sebagian.
- Merubah bentuk rangka konstruksi artinya desain yang telah ada harus kita ganti dengan rancangan yang baru.
Dua macam teknis modifikasi diatas dapat kita terapkan secara bersama-sama, atau bisa juga hanya menerapkan salah satu saja. Rekayasa bahan pada baja kastela, adalah contoh modifikasi yang dilakukan yaitu merubah bentuk profil namun tidak merubah jenis bahan. Silahkan baca Cara Membuat Baja Kastela Yang Benar dan Efisien. Selain baja kastela, rekayasa bahan baja King cross dan Queen cross, namun modifikasi yang dilakukan pada 2 jenis profil baja ini dianggap kurang berhasil, sebab penggunaannya tergolong sangat jarang.
3.Improvisasi bentuk profil
Improvisasi bentuk profil maksudnya adalah rekayasa bahan yang kita lakukan dengan tujuan membuat/menciptakan profil material baja yang baru. Yang kita lakukan dengan menggunakan bahan-bahan yang telah ada, sehingga siap kita gunakan untuk keperluan proyek konstruksi. Teknis pelaksanaan rekayasa melalui improvisasi bentuk profil dapat kita lakukan pada semua jenis material baja.
Misal untuk membuat sebuah balok baja, kita dapat menggunakan 2 buah profil UNP maka bentuk balok yang akan kita peroleh menyerupai profil besi Hollow. Atau untuk membuat pelat lekat (clead/connecting plate) kita menggunakan besi profil WF belah, maka bentuk pelat lekat yang akan kita peroleh menyerupai profil T.
Masih banyak improvisasi yang dapat kita lakukan terhadap material baja, mengingat saat ini ada ratusan jenis material baja telah tersedia di pasaran, sehingga kita tidak mengalami kesulitan untuk belanja material. Salah satu contoh rekayasa bahan melalui teknis improvisasi adalah baja Welded beam, silahkan baca: Baja Welded beam; Pilihan Terbaik Atau Solusi Terakhir?
Kontrol kekuatan hasil rekayasa bahan
Supaya kita memperoleh kepastian bahwa bahan yang di rekayasa telah benar-benar kuat, terlebih dahulu kita melakukan perhitungan momen struktur. Perhitungan tersebut wajib kita lakukan melalui 2 metode, yaitu:
- Metode manual,
- Metode dengan menggunakan software.
Tujuan melakukan perhitungan harus melalui 2 metode, yaitu agar memberi kepastian bagi kita bahwa perhitungan telah kita lakukan sudah benar. Dengan demikian bahan hasil rekayasa dapat dipertanggungjawabkan dari segi keamanan.
Penutup
Kita sadari atau tidak, ternyata beberapa jenis bahan bangunan sekarang ini banyak beredar merupakan hasil rekayasa. Salah satu contoh bahan tersebut adalah produk atap berongga, dimana produk ini cukup berhasil menarik perhatian kita, karena terbukti telah banyak digunakan sebagai penutup atap bangunan yang berskala maupun besar.
Hal yang sama tidak menutup kemungkinan rekayasa material baja mendapat sambutan positif dalam dunia konstruksi, khususnya pekerjaan konstruksi baja. Sebab sampai saat ini belum ada jenis material lain yang dapat menyamai keunggulan material baja. Namun bukan berarti kita tidak perlu melakukan inovasi, mengingat tantangan yang kita hadapi saat ini ternyata adalah kurangnya pasokan bahan dalam negeri dibarengi dengan baja impor yang lebih murah.