Komponen paling tipis dan sering diabaikan keberadaannya pada sistem sambungan baut mur adalah ring. Padahal memiliki peran yang sangat besar terhadap kekuatan sambungan. Tahukah Anda berapa ragam dan fungsi ring?.
Melalui pembahasan kali ini Saudara akan memahami ragam jenis ring, fungsi-fungsinya secara umum dan khusus. Serta bagaimana cara memilih ring yang bagus.
Fungsi ring dan istilah terkait
Pemasangan ring pada baut mur yang terbaik adalah diantara kepala baut dan permukaan benda, serta diantara permukaan benda dengan mur. Seperti terlihat pada gambar berikut.
Secara umum fungsi ring pada sambungan baut mur adalah:
- Agar mur tidak mudah kendor/lepas.
- Mengatur batas kekuatan pengencangan baut mur
- Membuat bidang permukaan benda yang disambung menjadi lebar dan rata. Sehingga pemasangan baut mur bisa maksimal.
- Memastikan distribusi beban tekan/tarik pada sambungan lancar
- Melindungi titik sambungan benda tidak korosi
- Membuat sambungan tetap stabil ketika menerima getaran
- Meningkatkan daya ikat mur pada batang baut
Membahas tentang ragam dan fungsi ring tidak terlepas dari munculnya istilah-istilah pada saat proses desain atau pelaksanaan pekerjaan konstruksi baja. Salah satu yang paling sering Kita dengar adalah ring baut.
Istilah ring baut ditujukan pada benda ring yang dipakai pada sambungan mur dan baut. Jadi dalam hal ini penggunaan ring yang dimaksud bukan hanya pada baut saja. Sebab baut tidak berguna tanpa mur.
Ragam jenis, bentuk dan warna ring baut
Menurut bahan yang digunakan, ada 3 jenis ring baut. Yaitu yang terbuat dari plat baja, plat besi biasa, dan stainles. Khusus untuk sambungan struktur baja yang paling sering digunakan adalah ring baja dan besi. Sementara pada otomotif ketiga jenis ring.
Selain berdasarkan jenis bahan ragam dan fungsi ring juga dapat dibedakan dari bentuknya. Antara lain:
1. Ring plat (Flat Washer)
Fungsi khusus ring plat adalah untuk menyambung benda yang tidak bergetar. Dalam struktur baja misalnya sambungan balok WF, sambungan kuda-kuda dan konstruksi atap lainnya. Seperti baut gording dan konsol tidak perlu pakai ring.
Ragam jenis ring plat sebagaimana dalam gambar dibawah ini adalah yang diberi kode huruf A – D, antara lain:
- Ring plat baja
- Ring plat warna (hitam, putih & kuning)
- Dan ring plat galvanis
Sesuai namanya ring plat baja berguna untuk sambungan konstruksi yang menggunakan baut mur baja. Baut mur baja dalam istilah asing disebut HTB (Hight Tension Bolt), atau dengan kode A-325.
Sementara ring plat warna adalah untuk baut mur biasa (A-306). Dan ring plat galvanis berarti untuk sambungan baut mur yang terbuat dari besi galvanis.
2. Ring per (Spring Washer)
Fungsi khusus ring per adalah untuk sambungan benda yang mengalami/menerima getaran. Misalnya angkur kolom baja, angkur mesin dan sebagainya.
Memasang ring pada angkur kolom misalnya. Adalah untuk meredam getaran yang timbul akibat berat beban yang dipikul oleh tiang kolom. Sehingga kolom tetap kokoh dan pondasi tidak retak.
Ragam dan fungsi ring per terlihat juga dalam gambar nomor 1 – 4. Nomor 1 adalah ring per baja. Nomor 2 dan 3 adalah ring per warna. Sedangkan nomor 4 adalah ring galvanis.
Secara umum cara penggunaan ring per sama dengan ring plat. Yakni menyesuaikan jenis mur baut yang digunakan untuk sambungan. Agar mampu memberi kekuatan yang sama dengan baut dan mur.
Perbedaan ring plat dan ring baja
Secara visual ring plat lebih tipis, dan memiliki diameter lebih besar dibanding ring per. Namun ditinjau dari ketebalan ring per jauh lebih tebal.
Selain itu, bentuk kedua ring juga jauh berbeda. Ring plat berbentuk bulat utuh, serta memiliki bidang permukaan yang rata. Sementara ring per terputus. Alias tidak rata. Mengapa dibuat putus?. Yaitu untuk mendapatkan daya mekanis yang tinggi.
Ketika mur baut dikencangkan maka ring per akan bekerja layaknya pegas, dan secara otomatis memberi daya ikat yang besar pada sambungan. Oleh sebab itu ring per selalu digunakan untuk sambungan yang bergetar. Supaya ketika terjadi getaran mur tidak lepas.
Cara memilih ring yang bagus dan contoh penggunaan
Berdasarkan penjelasan mengenai ragam dan fungsi ring diatas, Anda sudah paham kan cara memilih ring baut yang bagus?. Untuk sambungan struktur konstruksi baja seperti berikut:
- Menyesuaikan fungsi.
- Menyesuaikan jenis bahan baut
- Dan, menyesuaikan ukuran mur
Poin 1 maksudnya apakah sambungan tersebut akan mengalami beban getar atau tidak. Lalu poin 2 pilihannya adalah baut baja A-325 atau baut hitam A-306.
Sementara poin 3 maksudnya diameter mur baut. Misal Anda pakai mur baut dia.3/4″ (M19). Berarti ring plat / per yang tepat adalah diameter 19 mm. Jangan lebih atau kurang!. Jika lebih, berarti tidak bisa bekerja sesuai dengan fungsi yang diharapkan. Sedangkan jikalau terlalu kecil, ring tidak bisa terpasang pada baut.
Adapun ragam jenis ring yang digunakan pada konstruksi baja adalah tergantung kebutuhan sambungan baut konstruksi itu sendiri. Misal untuk konstruksi gudang bentang 20 meter. Mur baut yang digunakan adalah Ø1/2″ Hitam dan Ø5/8″ HTB. Berarti kebutuhan ring baut pada konstruksi tersebut adalah:
- Ring plat ukuran 12 mm
- Ring plat ukuran 16 mm.
Sedangkan penggunaan ring per adalah khusus pada pemasangan angkur baut yang terdapat pada konstruksi gudang tersebut. Yaitu jenis ring per baja Ø16 mm. Mengapa tidak pakai ring per warna?. Tidak boleh!.
Metode penggunaan ring pada angkur sama dengan sambungan baut mur. Yakni berdasarkan jenis mur. Mur angkur selalu terbuat dari baja kualitas tinggi. Setara dengan baut HTB (A-325). Oleh sebab itu Anda juga harus pakai ring per yang terbuat dari baja.
Demikian ulasan tentang ragam dan fungsi ring baut. Topik yang berkaitan erat dengan ini adalah cara menghitung panjang baut. Silahkan baca melalui tautan ini. Semoga bermanfaat.