Borongan jasa konstruksi baja adalah sebuah sistem pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan yang seluruhnya material baja dengan cara memberikan sejumlah biaya jasa kepada pihak yang melaksanakan borongan (pemborong).
Pihak pemborong yang dimaksud disini adalah perorangan/badan yang memiliki keahlian pada bidang-bidang pekerjaan yang berkaitan dengan konstruksi baja bangunan.
Sementara pemberi jasa adalah pemilik bangunan atau mewakili dengan dasar kesepakatan bersama. Meliputi kesepakatan teknis, standar mutu maupun nilai borongan pekerjaan.
Ragam borongan jasa konstruksi baja
Borongan jasa pada umumnya identik dengan biaya upah dan alat. Namun sebenarnya tidak demikian. Karena yang terlibat bukan hanya tukang, serta engineer-engineer yang ada di lapangan.
Tapi, termasuk profesional yang berada dibalik perencanaan dan desain bangunan. Yaitu arsitek, ahli struktur, serta ahli-ahli instalasi.
Khusus struktur baja, borongan jasa terbagi menjadi 4 macam, yaitu:
1. Jasa perencanaan dan desain konstruksi
Lingkup pekerjaan:
– Menentukan dimensi material baja yang digunakan
– Menghitung kekuatan konstruksi baja
– Membuat desain konstruksi
– Hitung tonase / volume pekerjaan
– Menyusun BoQ dan RAB pekerjaan
Selain 5 item diatas. Jika proyek bangunan sangat besar. Semisal gedung bertingkat 4 atau.lebih. Arsitek dan team sebagai perencana bangunan juga menyiapkan:
- RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat)
- Spesifikasi teknis material baja
- Dan Time Schedulle.
Biaya jasa desain konstruksi baja bervariasi. Ada yang menetapkan harga berdasarkan tonase, luas lantai bangunan, dan ada pula secara lump sump. Alias global.
Kelebihan dan kekurangan 3 metode tersebut tentu ada. Dengan dasar tonase misalnya. Berarti sistem pembayaran jasa dilakukan tanpa mengetahui lebih dulu nilai total borongan. Karena tonase baja diketahui setelah desain rampung total.
Sedangkan jika berdasarkan luas bangunan. Nilai borongan jasa konstruksi baja kemungkinan terlalu tinggi. Atau justru terlalu rendah. Sehingga berpotensi merugikan pemilik bangunan atau pemborong.
Cara yang terakhir jauh lebih parah. Karena perhitungan murni dilaksanakan dengan cara taksir. Oleh sebab itu tidak disarankan. Kecuali Anda sudah pengalaman 25 tahun lebih bidang konstruksi baja.
2. Jasa shop drawing dan hitung material
Jasa ini umumnya dibutuhkan oleh pemborong saat hendak melakukan pabrikasi baja. Lingkup pekerjaan antara lain:
- Bikin shop drawing baja
- Bikin mal plat untuk kolom, balok dan sebagainya
- Hitung kebutuhan material
Biaya jasa ditentukan berdasarkan tonase real pekerjaan. Yaitu sekitar Rp 150 – 250,-/kg.
Tonase real disini maksudnya volume yang dihitung berdasarkan jumlah kebutuhan material. Jadi bukan berdasarkan volume yang tertera dalam BoQ dan RAB. Yang disusun oleh jasa perencana.
3. Borongan jasa pelaksanaan pekerjaan baja
Ketentuan dasar:
- Material baja disediakan oleh pemilik bangunan,
- Sistem penghitungan biaya jasa ditetapkan sebelum pekerjaan mulai
- Total nilai borongan diketahui di awal atau di akhir pekerjaan
- Sistem pembayaran upah dilakukan bertahap
- Gaji tukang menjadi wewenang pemborong
Menurut jenis pekerjaan dan penyediaan alat-alat kerja, ragam borongan jasa konstruksi baja terbagi menjadi 5 macam, yaitu:
a. Jasa pabrikasi
Lingkup pekerjaan berarti melakukan pabrikasi untuk seluruh komponen konstruksi baja. Serta menyediakan sejumlah alat yang dibutuhkan untuk kelancaran pekerjaan pabrikasi.
Sistem seperti ini sering diterapkan pada saat membuat konstruksi SUTET, dan Pemancar Telekomunikasi. Yang berada sangat jauh dari kota. Bahkan tak jarang di pedalaman luar pulau.
b. Borongan tenaga fabrikasi
Adalah hanya melakukan pabrikasi baja. Sementara alat kerja seluruhnya disediakan oleh pemilik bangunan.
Dengan demikian biaya jasa dihitung berdasarkan jumlah pengeluaran gaji, transportasi, dan akomodasi para pekerja saja.
Metode sama juga sering diterapkan pada pekerjaan sipil. Misal saat pasang batu belah, mengecor beton, membuat besi kolom, pasang bata ringan, plester dinding dan sebagainya.
c. Jasa erection
Mirip dengan borongan jasa pabrikasi. Hanya jenis/item pekerjaan-pekerjaannya yang beda. Berbeda karena pekerjaan erection fokus pada pemasangan konstruksi baja. Sedangkan fokus pekerjaan pabrikasi adalah membentuk kerangka dan komponen konstruksi baja.
Dalam hal jumlah atau perhitungan biaya jasa erection umumnya juga ditetapkan menurut tonase baja. Namun demikian harga satuan pekerjaan bisa saja berbeda jauh antara proyek yang satu dengan yang lain.
Standar harga satuan borongan jasa konstruksi baja ereksen memang ada. Dan dapat dihitung secara matematis. Akan tetapi kondisi lapangan/proyek sangat berpengaruh.
Maka dari itu penetapan harga satuan dilakukan dengan pertimbangan berbagai hal misalnya:
- Tingkat kesulitan erection
- Volume pekerjaan
- Erection harus menggunakan alat berat
- Cuaca ekstrim
d. Borongan tenaga erection
Prinsipnya sama dengan borongan tenaga pabrikasi. Pemborong tidak menyediakan alat, melainkan oleh pemilik bangunan. Dalam hal ini bisa saja diwakilkan oleh kontraktor utama (main contactor).
Tetapi sistem perhitungan biaya jasa tetap mengacu pada borongan jasa ereksen. Hanya saja biaya alat tidak termasuk dalam perhitungan tersebut. Karena bukan tanggungjawab pemborong.
e. Jasa pabrikasi dan ereksen
Borongan jasa konstruksi baja yang paling kompleks dan biaya tinggi adalah jika pelaksanaan pabrikasi dan ereksen dilakukan sekaligus oleh satu orang pemborong.
Dan orang yang sanggup melaksanakan pekerjaan ini tentu yang sudah pengalaman di berbagai bentuk konstruksi baja. Memiliki team work yang banyak dan terampil. Serta alat kerja yang lengkap.
4. Jasa pengawasan pekerjaan konstruksi
Bertugas untuk memastikan prosedur pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana, syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan antara pemborong dengan pihak pemberi pekerjaan (pemilik bangunan).
Dalam hal ini orang yang melakukan pengawasan boleh disebut sebagai pihak ketiga. Namun memiliki wewenang penuh untuk menentukan bagus tidaknya kualitas pekerjaan.
Biaya jasa pengawas konstruksi baja umumnya ditentukan secara persentase. Yakni antara 2% sampai 5% dari total anggaran biaya pekerjaan.
Contoh anggaran biaya sebesar Rp 125.750.000,-. Maka biaya jasa untuk pengawas kalau diambil rata-rata adalah:
= 3,5% x Rp 125.750.000,-
= Rp 4.401.250,-
Demikian ragam borongan jasa konstruksi baja dan cara perhitungan biaya. Semoga bermanfaat.