Sitel kolom baja yang dimaksud disini adalah memastikan letak pasang tiang kolom agar tepat pada garis sumbu bangunan. Dengan cara menyitel secara horizontal (sumbu X), dan secara vertikal (sumbu Y). Tujuan, alat-alat yang digunakan. Hingga teknis pelaksanaan. Ada dalam artikel ini. Simak iya.
Latar belakang dan dampak
Anggap saja posisi Anda adalah sebagai pemborong baja. Istilah ini familiar untuk perorangan, yang berprofesi sebagai pemborong khusus konstruksi baja. Tentu ingin proses ereksen segera selesai. Apalagi sudah mendekati dead line.
Nah, dengan kondisi demikian. Adakalanya, secara disengaja atau tidak, sitel kolom baja jadi telat. Padahal tahap ereksen sudah sampai pada pemasangan rangka talang, dan lisplang. Akhirnya mengalami kesulitan.
Kesulitannya karena konstruksi baja telah terangkai. Dan beban yang harus dipikul tiang kolom besar sekali. Hal itu membuat proses leveling, dan lot kolom jadi berat, serta lama.
Bahkan tak jarang membutuhkan alat berat crane. Untuk mengangkat rangka atap. Agar proses leveling tiang kolom mudah. Padahal, cara ini pun sebenarnya sangat berisiko. Dan, hasilnya tidak jamin bagus.
Tujuan, syarat dan cara menyitel kolom WF
Semua kolom baja harus Anda cek elevasi dan lot. Untuk memastikan bahwa elevasi sudah tepat. Serta, apakah konstruksi banguan telah tegak lurus. Termasuk kolom baja komposit. Walaupun nantinya akan dibungkus cor. Tetap saja harus Anda lot. Persisnya pada saat pemasangan besi tulangan.
Kalau elevasi kolom sudah tepat, berarti tinggi bangunan pun pasti sesuai gambar desain. Sementara, lot kolom bertujuan agar bangunan tidak miring. Sebab pemasangan dinding, maupun atap adalah mengacu pada pilar bangunan. Dalam hal ini termasuk kolom baja WF.
1. Syarat pelaksanaan
Kolom baja WF yang digunakan untuk konstruksi gudang misalnya. Segera Anda cek, kalau sudah terpasang dengan regel, dan konsol baja. 2 komponen ini saja sebenarnya yang menjadi syarat untuk sitel kolom baja.
Pun demikian, adakalanya Anda menemukan kasus yang lebih kompleks. Yaitu kolom baja ternyata harus memikul beberapa buah balok juga. Kasus seperti ini sering terjadi pada bangunan bertingkat. Maka dari kondisi tersebut, sebelum Anda melakukan penyitelan. Semua balok baja harus terpasang pada kolom.
2. Proses leveling kolom
2.1. Persiapan alat
Cata manual bisa Anda lakukan menggunakan selang bangunan. Alat ini banyak dijual di toko bangunan. Bahkan ada yang dijual secara ecer, atau meteran. Nah, sekarang tinggal kebutuhan Anda!.
Cara mengetahui panjang selang bangunan yang dibutuhkan, untuk pekerjaan leveling kolom dengan rumus berikut:
= Lebar Bentang + 5 meter
Misal bentang 12 meter. Maka, Anda harus menyiapkan alat tersebut sepanjang 17 meter. Kalau lebih, semakin baik.
Catatan tambahan. Lebar bentang maksudnya disini adalah jarak antara tiang kolom baja terjauh. Ukuran ini umumnya adalah sama dengan bentangan kuda-kuda.
2.2. Mencari titik elevasi bangunan
Atau sering ditandai dengan simbol/ukuran +/-0,00. Dapat Anda peroleh pada gambar kerja baja. Kalau tidak ada. Berarti Anda harus menanyakan hal itu kepada pengawas bangunan.
Titik 0,00 ini adalah berguna untuk acuan sitel kolom baja Anda. Bahkan konstruksi-konstruksi bangunan yang lainnya. Dalam lingkup pekerjaan arsitektur, struktur, M.E.P, hingga lanskap.
2.3. Langkah-langkah mengecek level kolom
Menggunakan alat manual, tahap pertama dengan cara berikut:
1. Isi air beraih kedalam selang bangunan. Dan, pastikan tidak ada gelembung angin di dalam.
2. Bentangkan selang tersebur dari titik 0,00 ke base plat kolom. Lalu, perhatikan tinggi mana. Jiakalau, air tunpah dari selang pada salah ujungnya. Berarti elevasi di tempat teraebut lebih rendah.
Tahap kedua, adalah memperbaiki elevasi base plat kolom baja. Caranya seperti terlihat dalam video ini. Persiapan untuk itu adalah sebagai berikut:
1. Pastikan elevasi base plat yang harus Anda stel.
2. Gunakan kunci pas untuk membuka, dan mengencangkan mur angkur.
3. Cek kembali level base plat apakah sudah pas, atau belum.
Beri tanda pada kolom baja yang sudah level. Dan, minta persetujuan kepada pengawas bangunan. Bahwa proses leveling kolom telah rampung.
3. Proses lot tiang
Selain kunci pas. Alat manual yang dibutuhkan adalah tali benang, dan bandul besi bentuk kerucut. Kedua alat ini, juga bisa Anda beli secara bersamaan di toko bangunan.
Oh iya, hampir lupa. Sitel kolom baja secara vertikal adalah sebutan untuk pekerjaan lot. Sementara, leveling adalah secara horizontal. Cara lot kolom baja WF seperti berikut:
1. Pasang bandul besi di pucuk kolom. Dan beri jarak 5 cm, antara benang dengan tepi sayap WF.
2. Longgarkan semua mur angkur yang terpasang diatas base plate.
3. Longgarkan semua baut mur konsol, regel/balok yang terpasang pada kolom.
4. Lalu cek perbedaan jarak (X), antara benang dan sayap WF yang di atas base plat. Jikalau :
- > 50 mm berarti kolom baja miring keluar. Maka kencangkan mur angkur sebelah dalam bangunan.
- < 50 mm berarti miring kedalam bangunan. Cara mengatasinya kencangkan mur angkur bagian luar.
Bilamana jarak benang telah sama. Berarti kolom baja sudah lot. Dan Anda harus mengencangkan semua mur angkur. Caranya persis dengan memasang baut roda mobil. Harus zig-zag. Setelah itu, keraskan semua baut konstruksi baja yang Anda longgarkan tadi. Selesai.
4. Final cek
Setelah sitel kolom baja seluruhnya. Perlu Anda pastikan kembali. Elevasi, dan lot kolom sudah benar. Hal tersebut sebaiknya lakukan dengan pihak pengawas. Sekaligus sebagai bahan laporan. Bahwa proses penyitelan kolom telah selesai, dan bagus.
Laporan tersebut kelak berguna sebagai acuan untuk memasang konstruksi atap, lampiran pengajuan progres, hingga pada saat serah terima bangunan.
Proses leveling dan lot kolom baja komposit
Tentu tidak se-rumit kolom baja ekspos. Lot kolom baja komposit memiliki toleransi yang lebih besar. Karena kolom tersebut kelak akan bungkus beton. Jadi, miring sedikit masih di izinkan. Asalkan masih dalam ambang batas. Yakni 1/500 Tinggi kolom.
Misal tinggi kolom adalah 6 meter. Maka diberi toleransi sampai dengan 1 cm. Sebab masih bisa tertutup oleh selimut beton.
Namun demikian, beda dengan leveling kolom. Harus tepat. Sama dengan kolom baja ekspose. Sebab berpengaruh pada tinggi bangunan, kuda-kuda, dan atap. Jadi, sama sekali tidak ada toleransi. Sebagaimana pada saat Anda melakukan lot.
[Penutup] Sitel kolom baja pakai Total Station (TS)
Adalah metode yang paling banyak diterapkan pada proyek konstruksi baja. Selain hasil pengukuran akurat. Proses pelaksanaannya juga sangat cepat. Sehingga dari segi upah memang hemat.
Tapi, bagi yang tidak memiliki alat tersebut. Jangan anggap remeh. Biaya sewa alat ini sangat mahal. Pula, harus termasuk dengan operator (surveyor). Nah, di sinilah kelebihan, dan kekurangan TS.
Oleh sebab itu, terkait penggunaan alat bisa Anda sesuaikan dengan budget dan besarnya proyek Anda. Kalau dalam RAB terdapat anggaran biaya untuk leveling, dan kolom berarti Anda harus pakai alat canggih ini. Jikalau tidak ada. Cukup pakai alat manual tadi.