Plat sambungan baja kastela biasa diterapkan pada pertemuan antara tiang kolom dengan balok. Dan/atau dengan kuda-kuda baja. Bisa juga untuk menyambung 2 buah material baja yang sejenis. Karena fungsi plat sambung pada konstruksi baja, sejatinya adalah sebagai media untuk memasang baut mur. Bukan untuk menerapkan sistem sambungan las.
Istilah lain plat sambung dan tujuan pemasangan
Istilah lain dari plat sambung adalah plat lekat/join. Dalam istilah asing sering pula disebut clead plate, atau end plate. Kegunaannya mirip dengan plat buhul yang sering Anda temui pada kuda-kuda cremona. Tujuan utama pemasangan plat sambung adalah agar material yang terhubung dapat menyatu dengan sempurna, kuat dan kokoh. Disamping itu, bertujuan supaya ereksen baja mudah.
Topik ini secara khusus mengangkat contoh plat sambungan baja kastela yang berukuran sedang. Yaitu kastela 375, 450 dan 525 mm. Data material dan ukuran yang kami sampaikan disini, sudah melalui perhitungan kekuatan struktur baja. Oleh sebab itu, siap untuk diterapkan pada proyek konstruksi.
Detail baut dan plat sambungan untuk kastela 375
Baja kastela 375, atau sering ditulis dengan HCO 375. Adalah terbuat dari baja WF 250x125x6x9. Material ini paling pas digunakan untuk kuda-kuda bentang 30 meter. Atau balok dak bentang 6-7 meter. Namun sering pula digunakan sebagai konsol. Tepatnya untuk kanopi area loading/unloading pabrik, atau gudang.
Contoh baut dan plat sambungan baja kastela 375 seperti gambar berikut.
1. Dimensi plat sambung dan baut mur
Sambungan baja kastela 375 terbuat dari plat baja T=10 mm, dengan ukuran 125×600 mm. serta baut mur Ø5/8” berjumlah 12 buah. Dengan spesifikasi HTB (Hight Tension Bolt) jenis A-325. Masing-masing baut memiliki kekuatan tarik 8,5 ton. Sehingga, bila di total. Kuat tarik baut seluruhnya menjadi [12 x 8,5 ton] = 102 ton.
2. Komponen penguat baja kastela
Berikut 3 macam komponen yang wajib ada pada baja kastela. Berguna untuk penguat/pengaku profil, maupun plat sambung. Yakni terdiri dari:
- Voute/couph,
- Stiffners (plat rib),
- Dan tutup HCO.
Tutup HCO dipasang 2 sampai 3 buah dari plat sambung. Tujuannya agar baja kastela tidak mengalami puntir, terlebih pada saat pengelasan plat sambung. Umumnya, juga terbuat dari plat baja. Dengan ketentuan (T) ≥ (t1). T adalah tebal plat untuk tutup HCO, sedangkan t1 = tebal web baja kastela.
Pada umumnya ketentuan tebal plat ini, berlaku untuk semua pekerjaan baja. Beberapa artikel sebelumnya juga telah banyak mengulas tentang istilah-istilah ini. Oleh karena itu, diharap teman-teman sudah familiar.
Mur baut untuk menyambung baja kastela 450
Baja kastela 450 terbuat dari profil WF 300x150x6,5×9. Material tersebut diolah dengan metode khusus, sehingga bentuk profil berubah seperti gambar berikut.
Spesifikasi plat sambungan baja kastela 450 memakai plat baja tebal 10; lebar 150 dan panjang 750 mm. Serta 14 buah baut mur Ø3/4” HTB A-325. Kuat tarik baut tersebut seluruhnya adalah [12,5 ton x 14 buah] = 175 ton.
Detail plat lekat dan baur mur baja kastela 525
Sementara itu, baja kastela 525 adalah menggunakan WF 350x175x7x11. Pada gambar kerja, keterangan tentang material baja kastela sering ditulis menjadi WF 350 HCO 525x175x7x11. Seperti yang selalu kami terapkan selama ini. Penulisan keterangan gambar tersebut, sekaligus menjelaskan tentang 2 hal, yaitu:
- Bahan dasar yang digunakan
- Serta dimensi baja kastela setelah jadi.
Metode kerja pemasangan plat lekat baja
Cara memasang plat sambungan baja kastela pada prinsipnya sama semua. Namun, sebelum pekerjaan tersebut Anda mulai. Pastikan dulu tutup HCO sudah terpasang dengan sempurna. Setelah fix. Maka pemasangan plat sambung boleh Anda lakukan. Langkah-langkahnya, seperti berikut:
- Periksa apakah plat lekat melengkung, atau tidak. Serta kesiapan lubang baut. Jika kedua hal tersebut sudah oke. Selanjutnya,
- Pemasangan plat lekat lakukan secara vertikal. Dan lebih dulu menggunakan las titik. [Posisi material seperti terlihat pada gambar detail],
- Kemudian pemasangan voute baja. Setelah voute, dan plat lekat terpasang dengan benar. Maka kedua komponen tersebut boleh Anda las full.
- Tahap berikutnya adalah memasang stiffner. Karena posisinya berada pada web. Maka pemasangan stiffner harus dilakukan secara bertahap. Selesaikan dulu pemasangan pada 1 sisi. Setelah itu, memasang stiffners pada sisi yang lain.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat pabrikasi sambungan baja kastela adalah:
- Pemasangan plat lekat jangan terbalik. Seharusnya berada pada bagian bawah. Jangan dipasang pada di atas. Untuk mengetahui posisi yang benar, Anda wajib memperhatikan jarak lubang baut.
- Tinggi voute harus sesuai dengan plat sambung. Misalnya, plat sambung kastela 450 adalah setinggi 750 mm. Bila dikurangi 450 mm, berarti sisanya (300 mm) adalah untuk voute.
- Pemasangan plat sambung harus tegak lurus. Pada arah sumbu x, maupun sumbu y profil kastela. Untuk itu, perlu memasang alat bantu jig sebanyak mungkin.
Topik mengenai plat sambungan baja kastela bagian ke-2, dapat Anda baca melalui tautan ini. Melalui artikel tersebut, Anda akan mengetahui cara menyambung baja kastela ukuran besar. Yaitu kastela 600, kastela 675 dan kastela 750.