Kuda-kuda baja yang terbuat dari susunan rangka batang. Tidak bisa berdiri sendiri layaknya seperti kuda-kuda WF. Karena setiap rangka kuda harus terhubung satu sama lain. Dengan demikian baru kuda-kuda bisa berfungsi secara maksimal. Hal itu pula yang mengakibatkan kuda-kuda harus bertemu pada beberapa titik. Lebih lengkap mengenai model pertemuan antar kuda-kuda cremona. Akan kami uraikan untuk anda dalam artikel ini.
Tujuan memahami model sambungan cremona baja
Sambungan cremona baja tidak melulu terkait tentang aplikasi baut mur pada rangka batang. Anda juga penting mengetahui mengenai apa dan dimana letak pertemuan antar kuda-kuda. Apakah material siku, yang konon material paling populer untuk rangka cremona. Bisa seluruhnya menggunakan bahan yang utuh. Atau harus melakukan sambungan. Juga tentang join kuda-kuda pada titik tumpuan.
Banyak yang menganggap hal-hal ini menjadi ranah kontraktor baja. Karena berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Padahal tidak. Para konsultan pun harus bertanggungjawab. Melalui gambar-gambar detail. Mereka dapat menjelaskan model pertemuan antar kuda-kuda. Namun hal itu sering tidak terlaksana. Maka tak heran dari pihak kontraktor juga kadang berasumsi, bahwa beberapa perencana tidak paham kuda-kuda baja. Khusunya yang terbuat dari rangka baja cremona.
Macam-macam pertemuan pada kuda-kuda cremona
Pertemuan antar kuda-kuda terjadi pada atap yang berbentuk limasan, trapesium dan joglo. Selain itu tidak ada. Karena itu untuk membuat 3 jenis rangka atap tersebut. Kuda-kuda harus terdiri dari beberapa jenis. Dapat anda baca artikel tentang cara merencanakan cremona siku. Pada umumnya ada 5 jenis. Namun bila bentangan kuda-kuda sangat besar. Misalnya ≥12 meter. Maka jenis kuda-kuda bisa mencapai 7 macam, antara lain:
- Kuda-kuda induk/utama (KK)
- Setengah kuda-kuda (1/2KK)
- Kuda-kuda trapesium 1 (KT-1)
- Kuda-kuda trapesium 2 (KT-2)
- Sepertiga kuda-kuda (1/3KK)
- Seperempat kuda-kuda (1/4KK)
- Dan kuda-kuda jurai (JR)
Secara umum model pertemuan antar kuda-kuda cremona hanya ada 2, yaitu: 1]. Pertemuan pada KK, dan 2].Pertemuan pada KT. Dalam hal ini kita anggap KT hanya terdiri dari 1 saja. Namun demikian walaupun terdiri dari 2 jenis. Sebenarnya metode pertemuan rangka tetap sama.
1. Rangka kuda-kuda yang bertemu pada nok
Jenis-jenis kuda-kuda yang bertemu pada nok ada 3 jenis, yaitu KK, 1/2KK dan JR. Bisa anda perhatikan pada gambar detail (tampak atas), berikut ini.
a. Material yang tepat untuk menghubungkan kuda-kuda pada nok
Model pertemuan antar kuda-kuda yang lebih tepat adalah menggunakan pipa besi. Yakni yang berukuran Ø4” hingga Ø6”. Pipa tersebut sebenarnya berfungsi sebagai batang vertikal (BV) pada KK. Tetapi sekaligus untuk menghubungkan 2 jenis kuda-kuda lainnya. Yaitu dengan cara memasang pelat buhul pada pipa.
Oleh sebab itu perlu anda ketahui model pemasangan pelat buhul, yang benar adalah seperti berikut:
- Pelat yang berguna sebagai penghubung KK anda pasang secara menerus. Artinya pipa harus anda belah sesuai ukuran pelat. Dan pelat dalam keadaan utuh menembus pipa besi.
- Demikian juga pelat buhul dari 1/2KK. Anda pasang dengan cara terlebih dahulu membelah pipa. Namun pelat tersebut menembus pipa, hanya satu sisi saja. Sementara sisi yang lain tetap utuh.
- Sementara posisi pelat untuk join JR, posisinya menempel diluar pipa besi. Yaitu dengan sudut kemiringan 45º dari KK atau 1/2KK.
b. Model sambungan antara pipa dengan pelat buhul
Pengikat antara pipa besi dengan pelat buhul, satu-satunya cara adalah dengan metode pengelasan. Oleh karena itu pemasangan pelat secara vertikal. Dalam istilah ilmiah baja hal ini disebut berdasarkan sumbu Y. Harus menyesuaikan sudut kemiringan batang atas (BA) serta batang barah (BB) kuda-kuda.
Dan perlu anda ketahui ketiga jenis kuda-kuda tersebut, yang berbeda adalah JR. Sementara KK dan 1/2KK pasti memiliki sudut kemiringan yang sama. Oleh sebab itu bentuk pelat buhul 1/2KK pasti sama dengan pelat buhul KK. Hanya ukurannya yang berbeda. Yaitu setengah dari pelat buhul KK.
2. Pertemuan rangka cremona pada kuda-kuda trapesium
Model pertemuan antar kuda-kuda yang terjadi pada KT lebih kompleks. Khusus untuk kuda-kuda bentangan kecil atau ≤ 10 meter. Umumnya pertemuan rangka pada kuda-kuda bentangan kecil terdiri dari 2 macam, yaitu: 1].Antara KT, 1/2KK dan JR, serta 2].Pertemuan KT dengan 1/2KK. Namun jika bentangan cukup besar, terdiri dari 3 macam. Yang ke-3 adalah pertemuan antara 1/3KK dengan KT.
i. Titik pertemuan antara KT, 1/2K dan JR
Gambar berikut adalah contoh model pertemuan antar kuda-kuda. Tepatnya antara KT, 1/2K dan JR. Namun dengan menggunakan material besi siku. Yaitu sebanyak 4 buah, dengan posisi tegak lurus dan saling bertolak belakang. Seperti tertera dalam gambar. Silahkan anda perhatikan.
Adapun teknis pemasangan pelat buhul untuk titik pertemuan tersebut adalah:
- 4 batang besi siku tersebut sebenarnya bagian dari KT. Mengingat ketika pemasangan rangka (erection), yang terlebih dahulu adalah KT. Maka pelat buhul harus utuh (menerus).
- Untuk menghubungkan 1/2KK dengan KT. Posisi pelat buhul berhenti pada 2 batang besi siku. Artinya connecting 1/2KK dapat anda lakukan pada 2 batang vertikal (BV) saja.
- Dan pemasangan pelat buhul yang berasal dari JR. Hanya terhubung dengan 1 batang siku. Posisinya persis pada sudut profil bagian dalam.
ii. Metode perkuatan antar batang siku
Berbeda dengan batang vertikal (BV) pipa, yang harus menggunakan las. Untuk connecting dengan beberapa kuda-kuda. BV yang terbuat dari material siku juga hanya cocok dengan sambungan baut. Namun karena model pertemuan buhul antar kuda-kuda tidak sempurna. Maka anda wajib melakukan perkuatan pada BV. Yaitu dengan cara membuat pelat penghubung antar batang siku. Dalam istilah Jawa disebut pelat isi atau tahu-tahu.
Sambungan antar batang cremona
Komponen batang cremona tidak selamanya bisa utuh. Khususnya untuk BA dan BB. Sambungan tidak bisa anda hindari. Kecuali bentangan kuda-kuda sangat kecil. Misalnya ≤ 6,0 meter. Namun bila lebih dari 6 meter pasti terjadi sambungan. Paling tidak terhadap BA saja. Hal itu terjadi karena material siku yang tersedia hanya 6 meter.
Selain karena keterbatasan panjang bahan. Sambungan juga sering terjadi karena type kuda-kuda yang anda gunakan khusus. Antara lain type cremonarsi 3 dan 4. Lebih lengkap model 2 kuda-kuda ini, dapat anda lihat pada tautan. Dan oleh karena itu agar sambungan bahan kuat. Anda wajib menambah sebuah pelat pengaku (kopel sambungan). Sehingga tidak terjadi sambungan batang, yang hanya mengandalkan pelat buhul.
Pertemuan kuda-kuda cremona dengan pelat landas
Model pertemuan antar kuda-kuda lainnya adalah yang berhubungan dengan tumpuan. Dalam hal ini adalah antara pelat buhul, pelat landas serta angkur baja. Kuat tidaknya cremona baja juga terpengaruh oleh titik tumpuan. Oleh karena itu sambungan pada tumpuan kuda-kuda harus super kuat. Misalnya, dapat anda lakukan dengan menambah ‘sepatu plendes’ yang terbuat dari besi siku. Dengan demikian ketiga komponen tersebut makin kaku dan kokoh.
Ketentuan dimensi bahan untuk sepatu plendes kuda-kuda adalah:
- Ukuran minimal sama dengan besi siku untuk BA atau BB. Bila kedua batang tersebut terbuat dari ukuran yang berbeda. Maka anda pilih ukuran terbesar.
- Panjang sepatu plendes adalah sama dengan panjang pelat landas.
- Jumlah material ada 2, yakni untuk pemasangan sebelah kanan dan kiri pelat landas.
[Kesimpulan] Titik sambungan cremona sangat banyak
Berdasarkan uraian dapat anda ketahui bahwa cremona, selain terdiri dari puluhan atau ratusan rangka batang. Kuda-kuda cremona juga memiliki banyak titik sambungan. Baik pertemuan antar rangka kuda-kuda, pertemuan pada sambungan batang. Maupun titik pertemuan kuda-kuda dengan struktur beton (tumpuan).
3 poin tersebut adalah gambaran umum model pertemuan antar kuda-kuda cremona. Wajib anda pahami. Agar anda bisa merancang, menghitung dan bahkan mengerjakan konstruksi baja secara betul. Semoga.