Selama ini orang-orang hanya tahu bahwa bahan komposit baja adalah beton. Padahal tidak. Masih ada kok material pengganti untuk komposit baja. Justru hasilnya sangat bagus. Dan, masih memiliki keunggulan-keunggulan yang lain. Penasaran kan?.
Dasar penggunaan bahan alternatif
Baja dan beton adalah 2 jenis bahan bangunan yang sama-sama berfungsi sebagai material struktur. Oleh sebab itu,
mengapa harus digunakan secara bersamaan?. Bukankah dengan menggunakan 1 jenis saja, bangunan sudah sangat kokoh?.
Menguatkan esensi kedua jenis material jadi. 2 hari sebelum menulis artikel ini. Saya di telpon seorang klien dari Biak, Papua. Beliau sedang merancang sebuah masjid. Dengan menggunakan struktur dan rangka atap baja. Tapi, tempatnya persis di tepi pantai.
Beliau minta pendapat, Bagaimana cara agar material baja tidak korosi. Spontan saya jawab komposit. Lalu beliau berkata: “Selain beton ada gak material alternatif untuk komposit baja. Sebab cor beron mahal, dan lama”. Lanjutnya. Kemudian saya balas: “Ada”.
Dari pembicaraan tersebut ternyata alasan menggunakan baja komposit, tidak melulu terkait soal kekuatan bangunan. Tapi, masih ada faktor lain yang menjadi pertimbangan. Selain menyangkut soal fungsi, dan estetika. Adalah proses pengerjaan komposit. Dan, ketersediaan bahan.
Oleh sebab itu, kami sebagai arsitek harus mampu memberi solusi kepada klien. Sebagai bagian dari servis. Supaya para klien yang di luar pulau pun dapat terlayani dengan baik.
Ragam bahan pengganti komposit beton
Seluruhnya ada 5 macam. Ke-5 material ini pengerjaannya sangat praktis, hemat biaya, serta tampilan akhir yang sangat bagus. Material pengganti untuk komposit yang dimaksud, antara lain:
1. ACP (Alumunium Composite Panel)
Pemasangan hanya membutuhkan sedikit tambahan rangka. Rangka tersebut cukup terbuat dari besi holow 20×40. Dan, Anda las langsung dengan kolom baja.
Terkait proses pemasangan ACP beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan adalah:
- Bentuk dan ukuran jadi kolom, atau balok komposit. Untuk efisiensi bahan. Baiknya kotak. Dengan ukuran kelipatan 30 cm.
- Warna ACP. Harus pasti. Supaya sinkron dengan finishing bangunan. Pasti maksudnya disini, untuk menghindari retur. Karena material ACP tidak bisa di retur ke toko/distributor.
Sementara itu, bukti bahwa ACP lebih hemat, ketika digunakan sebagai material pengganti untuk komposit ada 6, yaitu:
Sama sekali tidak butuh cat
Bahkan terhadap baja profil yang hendak Anda bungkus. Demikian juga rangka ACP. Tidak perlu cat besi. Semua material baja ini, tidak bakal korosi. Karena terbungkus rapat oleh ACP.
Sedangkan material ACP sendiri, dari pabrik telah memiliki lapisan akhir yang berfungsi sebagai pengganti cat. Bahkan, lebih cantik, lebih mengkilap, serta daya rekat yang lebih kuat dibanding segala jenis cat.
Cocok area luar, maupun dalam bangunan
Misalnya pada saat membuat baliho di depan toko, atau di pinggir jalan. Supaya bagus, dan tiang baiho aman dari karat. Material alternatif untuk komposit paling pas adalah ACP. Pas disini karena proses pemasangannya tidak mengganggu aktivitas umun.
Hal yang sama, juga akan Anda dapatkan saat membuat struktur baja susulan pada bangunan eksisting. Pemasangan ACP berlangsung sangat cepat. Karena bisa Anda terapkan dengan sistem prefabrikasi. ACP + rangka, Anda bentuk dari workshop. Ketika di lapangan, tinggal pasang pada kolom/balok baja.
ACP tidak perlu pakai pondasi
Oh iya, tentu. Karena material ACP sangat ringan. Per meter persegi antara 3,5 – 5,6 kg saja. Jadi, hanya mengadalkan struktur utama bangunan sudah lebih dari cukup. Untuk tumpuan ACP.
Toh, pemasangan rangka ACP, juga berada pada material struktur. Maka, tidak perlu pakai pondasi bukan?. Terkait dengan bidang ini. Komposit yang menggunakan cor beton kalah jauh.
Perawatan mudah/murah
Material pengganti untuk komposit ini memiliki lapisan alumunium. Sehingga jamur tidak bakal tumbuh. Sekalipun pemasangannya diluar bangunan,.dan jarang dibersihkan.
Tidak hanya itu. Warna ACP juga tidak bakal pudar. Hingga puluhan tahun. Oleh sebab itu biaya maintenance minim. Bahkan boleh disebut nihil.
Mudah bongkar pasang
Kaitannya dengan nomor 4. Misalnya hendak mengganti ACP dengan warna yang lain. Karena bosan, pudar, atau untuk kepentingan lain. Penggantian komposit ACP sangat mudah.
Lagi keuntungan yang Anda peroleh. Bagian yang perlu Anda ganti disini adalah lapis luarnya saja. Sedangkan rangka yang didalam tetap bisa Anda gunakan. Hingga tak terbatas. Material besi tersebut dipastikan tetap bagus. Sebab terhindar dari hujan, dan panas.
Pilihan warna ACP banyak
Aspek ini memang tidak berhubungan langsung dengan biaya. Tapi, dengan pilihan warna yang beragam. Maka, jasa arsitel mudah untuk melakukan penyesuaian dengan tampilan bangunan.
Antara lain, pada saat memilih warna cat tembok. Mengacu pada warna ACP juga boleh. Atau, sebaliknya. Karena sama-sama memiliki banyak warna. Maka, akan gampang untuk Anda sinkron-kan.
2. GRC panel
Tergolong material pengganti untuk komposit yang paling banyak digunakan saat ini. Karena harganya sangat terjangkau. Dibalik itu, justru panel GRC yang paling kuat. Diantara segala jenis bahan alternatif.
Kekuatan panel GRC ini karena bahan dasarnya adalah beton. Maka dari itu, material ini jauh lebih tebal dibanding ACP. Sebagai contoh. Untuk fungsi yang sama. Panel GRC yang cocok adalah minimal tebal 6 mm.
Namun demikian, material ini memiliki kekurangan. Yakni memerlukan rangka yang kokoh. Agar pemasangan GRC bisa sempurna. Selain itu, harus melalui proses finishing cat. Agar kelihatan bagus.
3. Plat stainless steel
Penggunaan material logam lembaran ini sering ditemui pada pintu utama gedung. Misalnya hotel, supermarket, dan perkantoran bertingkat. Plat stainles dipakai sebagai pembungkus kosen pintu. Karena kosen tersebut terbuat dari baja, atau beton bertulang.
Pemasangan material alternatif untuk komposit sengaja dilakukan dengan tujuan agar pintu terlihat mewah, dan tetap dalam keadaan bersih. Sehingga selaras dengan daun pintu, yang terbuat dari kaca tempered. Dari aspek kualitas, serta biaya pemasangan. Antara plat stainless dengan ACP cukup imbang. Namun, dari segi pilihan warna. Plat staniless hanya 1 macam. Oleh sebab itu, sangat jarang digunakan.
4. Plat alumunium
Alumunium banyak digunakan sebagai bahan komposit karena paling murah. Material ini memang membutuhkan rangka tambahan juga. Untuk memudahkan pemasangan. Tapi, tidak harus pakai material besi. Melainkan alumunium juga. Jadi, super hemat.
Tapi, bila ditinjau dari aspek lain. Misalnya kekuatan material. Adalah tergolong yang paling rendah. Sebab plat alumunium terkenal lembek. Lagi pula soal warna. Juga, hanya 1 jenis. Sama dengan plat stainless.
Oke. Sampai disini mungkin teman-teman bertanya. Kok termasuk material pengganti untuk komposit yang bagus?. Alasannya, tentu ada. Yaitu terkait letak pemasangan.
Plat alumunium sangat cocok digunakan sebagai material komposit struktur bangunan yang berada pada ketinggian 2,0 meter lebih. Mengapa harus setinggi itu?. Sebab, bebas dari jangkauan manusia..sehingga plat alumunium tidak bakal rusak. Walaupun tipis.
5. Kayu tripleks
Cukup banyak digemari karena mudah diperoleh, dan murah. Pula, pemasangan dapat menggunakan rangka kayu bekas. Rangka tersebut tidak bakal kelihatan dari luar. Karena tertutup oleh triplek.
Akan tetapi, material ini perlu sentuhan akhir. Agar tampak cantik. Hal itu boleh Anda lakukan dengan melapis HPL pada bagian luar. Dengan demikian material komposit jadi seperti kayu benaran. Padahal tidak.
Demikian ragam jenis material alternatif untuk komposit baja. Pula, boleh Anda terapkan pada struktur beton. Sebagai finishing akhir. Semoga bermanfaat.
Bilamana Anda menemui kesulitan menerapkan 4 jenis material alternatif ini. Silahkan kontak kami, melalui nomor yang tercantum dalam website ini. Dengan senang hati membantu Anda.