Setelah sebelumnya kami angkat topik tentang konstruksi bangunan posyandu. Dan, banyak mendapat respon yang positif dari pembaca. Kali ini, topik yang tak kalah menarik juga kami sajikan. Yakni tentang konstruksi atap lapangan basket.
Latar belakang dan kegunaan
Paling bagus tempat untuk melakukan aktivitas olah raga adalah berada di dalam bangunan. Sebab, kapan pun ruangan tersebut dapat di gunakan. Karena tidak akan terkendala oleh cuaca. Baik malam, siang hari, atau bahkan saat hujan lebat.
Bayangkan, kalau berada pada tempat terbuka. Anda pasti menggunakan lapangan olah raga tersebut pada saat-saat tertentu. Yang jelas ketika cuaca bagus. Pagi hari, atau sore. Hingga menjelang petang.
Maka dengan pertimbangan tersebut, konstruksi atap lapangan basket harus dibangun. Nah, pertanyaan Anda pasti muncul seperti ini. “Bagaimana cara membuat konstruksi atap untuk olah raga basket yang minimalis, dan cantik?”.
Guna mengetahui jawabannya, simak terus bacaan ini sampai selesai teman!. Disini saya akan membuat satu contoh desain lapangan basket yang bagus, lengkap dengan spek material yang digunakan.
Contoh lapangan basket dan desain
Adalah seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Rencana konstruksi atap lapangan ini, akan dibangun di sebuah sekolah menengah pertama di Jawa Barat. Jadi, contoh ini adalah proyek sungguhan. Bukan, imajinasi belaka.
a. Tata letak dan ukuran
Bangunan ini berdiri diatas lahan berukuran 20×45 m. Tepatnya di belakang gudung utama sekolah. Namun demikian, juga menghadap ke jalan raya. Jadi, boleh dibilang sekolah tersebut diapit oleh 2 buah jalan raya. Bagian depan maupun belakang sama-sama menghadap jalan.
Nah, dengan kondisi tersebut. Ditambah lagi, bahwa pembangunan lapangan basket merupakan program ekspansi gedung sekolah. Maka dari itu, desain lapangan harus dibuat sebagus mungkin.
4 hal utama yang menjadi pertimbangan saat membuat desain konstruksi atap lapangan basket, adalah:
- Tampilan/fasad sekolah. Khususnya banguan belakang jadi tertutup oleh atap lapangan basket.
- Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekolah semakin berkurang. Karena, sebagian telah digunakan menjadi lapangan basket.
- Sirkulasi cahaya dan udara ke gedung utama jadi terhambat/berkurang. Sebab tertutup oleh dinding bangunan yang baru.
- Polusi suara. Oleh para pemain basket, serta penonton. Akan mengganggu proses belajar mengajar di ruang kelas.
Langkah pertama, untuk meminimalisir 4 dampak di atas adalah membuat jarak antara bangunan lama, dengan bangunan baru. Sejauh 2,5 meter. Jadi, konstruksi atap lapangan basket tidak langsung menempel pada bangunan eksisting.
Jarak tersebut dianggap paling ideal untuk sirkulasi udara, cahaya, maupun untuk area berjalan kaki. Pula, untuk mencegah pemakaian lahan yang berlebihan. Tapi, untuk mempertahankan agar RTH sekolah tetap luas. Maka, jarak bangunan dibuat tidak lebih dari 2,5 meter. Seperti terlihat pada denah berikut.
b. Sistem konstruksi bangunan
Karena awalnya lapangan basket sudah ada. Lalu, area sekitarnya juga sudah berupa halaman yang bersih, dan keras. Maka, konstruksi atap lapangan basket diputuskan dengan ukuran 12×35 m. Adapun sistem konstruksi bangunan adalah sebagai berikut:
Menggunakan pondasi cakar ayam
Agar tidak merusak lapangan, dan halaman sekolah yang telah jadi. Diputuskan untuk menggunakan pondasi cakar ayam. Atau, dalam istilah asing disebut foot plate. Yakni ukuran 100×100 cm. Dengan kedalaman 120 cm.
Selain praktis, proses pengerjaan pondasi cakar ayam bisa dilakukan tanpa alat berat. Alias manual. Sebab, bila pakai alat berat, di khawatirkan lapangan/halaman sekolah jadi rusak.
Meskipun demikian, tentu ada konsekuensi yang harus diterima. Yakni proses pengerjaan cukup lama. Namun, hal itu dianggap sepadan dengan biaya perbaikan lapangan. Serta, masih dalam tahap wajar.
Tiang kolom
Dalam hal ini jenis kolom terbagi 2, yakni kolom pedestal. Dan, kolom baja. Kolom pedestal adalah struktur beton yang berguna sebagai penghubung antara pondasi cakar ayam dengan balok sloof.
Sementara kolom baja adalah berfungsi untuk pilar penyangga konstruksi atap lapangan basket, beserta konstruksi-konstruksi lain yang terpasang pada kolom. Misalnya cladding, konsol, kanopi dan sebaginya.
Hubungan kedua jenis kolom ini seperti berikut:
- Setiap kolom baja pasti berdiri diatas kolom pedestal beton. Secara langsung, atau melalui perantara balok sloof.
- Beban yang dipikul tiang kolom baja, selalu diteruskan kepada kolom pedestal. Kemudian diteruskan ke dalam tanah.
Balok dan kuda-kuda
Konstruksi atap lapangan basket yang terpasang pada kolom baja adalah balok regel, dan kuda-kuda. Kedua elemen ini sama-sama menggunakan material pipa baja. Dan, dengan sistem sambungan baur mur.
Balok regel dengan panjang 5 meter. Sama dengan jarak antara tiang kolom. Adalah menggunakan pipa baja dia.3″x3,2 mm. Sementara material kuda-kuda adalah pipa besi dia.5″x4,5 mm. Sistem portal frame, dan lengkung.
Desain atap yang sengaja dibuat melengkung, serta material struktur semua menggunakan material besi pipa. Adalah bertujuan untuk menciptakan lapangan basket yang cantik, dan minimalis. Sehingga cocok dengan suasana sekolah para remaja.
Konstruksi dinding
Perlunya sinar masuk kedalam gedung sekolah, maupun ke area lapangan basket sendiri. Guna mengurangi pemakaian lampu listrik. Maka, sebagian material cladding dibuat transparan. Yakni menggunakan fibberglass warna putih.
Adapun material rangka cladding yang digunakan adalah besi holow. Hal ini juga untuk menciptakan aksen minimalis. Sebagaimana kita ketahui material besi holow adalah berbentuk kotak. Dan, berukuran kecil.
Maka, sangat cocok ketika digabung dengan konstruksi atap lapangan basket yang mayoritas terbuat dari material pipa. Sehingga tetap sejalan dengan konsep awal. Yaitu cantik dan minimalis.
Penutup atap
Untuk mendukung sirkulasi cahaya. Selain dari dinding bangunan, juga dirancang dari penutup atap. Kali ini material yang digunakan adalah merek Alderon. Terdiri dari 2 jenis, yakni solid dan transparan:
Atap Alderon transparan dipasang sejajar dengan cladding transparan. Sementara, atap Alderon non transparan juga sejajar dengan cladding non transparan. Jadi, pemasangan material atap, maupun cladding adalah secara selang-seling.
Konstruksi jembatan penghubung
Mengingat kehadiran konstruksi atap lapangan basket adalah bangunan baru. Alias ekspansi di antara beberapa bangunan yang sudah ada sebelumnya. Maka, diperlukan konstruksi tambahan untuk menunjang segala aktivitas yang akan berlangsung.
Dalam hal ini yang paling dibutuhkan adalah jembatan penghubung antara gedung laboratorium dengan gedung sekolah lantai 2. Uniknya, jembatan tersebut berada di dalam bangunan yang baru ini.
Nah, agar lapangan basket tidak terganggu maka posisi jembatan dibuat berada di atas toilet, kamar mandi. Ruangan tersebut sekaligus dijadikan penyangga utama jembatan. Jadi, tidak perlu tiang kolom khusus. Ide yang sangat brilian bukan?.
Demikian jasa arsitek memadukan antara desain yang cantik, dengan material baja yang terkenal kokoh dan kuat. Konstruksi atap lapangan basket ini menelan biaya sekitar 600 juta Rupiah. Termasuk struktur pondasi, serta pekerjaan pekerjaan yang terdampak akibat ekspansi bangunan.