Komponen Utama Konstruksi Atap Genteng

Konstruksi atap genteng artinya serangkaian material dan bahan-bahan bangunan yang digunakan untuk membuat suatu bentuk konstruksi yang ideal untuk melaksanakan pemasangan atap genteng.

Cara menghitung usuk dan reng yang benar, untuk berbagai macam bentuk atap

 

Dalam hal ini konstruksi adalah wujud material dan bahan bangunan yang berbentuk rangka. Sementara atap adalah salah satu dari sekian banyak ragam konstruksi bangunan, yang mana pemasangannya selalu paling atas dari sebuah bangunan.

Sementara genteng adalah salah satu jenis material penutup atap yang berbentuk lempengan dan kotak. Yang terbuat dari 4 macam material yakni: tanah liat, beton, keramik dan kaca.

Komponen konstruksi atap genteng yang utama

Tanpa membedakan jenis genteng yang hendak digunakan pada sebuah bangunan. Ada 5 komponen utama yang dibutuhkan untuk membuat konstruksi atap agar menjadi sempurna, yaitu:

1. Kuda-kuda atap

Fungsi kuda-kuda adalah memikul seluruh berat yang berasal dari konstruksi atap bangunan sendiri, maupun beban eksternal yang muncul secara periodik seperti beban angin, hujan atau orang yang melaksanakan maintenance pada atap.

Esensi dan bentuk kuda-kuda pada pemasangan atap genteng adalah menentukan seberapa kokoh dan tahan lama bangunan terhadap pengaruh cuaca maupun iklim. Oleh sebab itu material kuda-kuda selalu dipilih yang terbaik.

Kuda-kuda atap genteng umumnya terbuat dari 3 jenis yakni materil baja, beton dan kayu. Dan diantara 3 jenis material tersebut yang paling favorit saat ini adalah baja.

Kelebihan material baja dibanding beton dan kayu adalah mampu memikul beban yang besar walau dengan bentangan yang lebar. Selain itu material baja mudah dimodifikasi sesuai dengan bentuk konstruksi atap genteng yang diinginkan. Karena bentuk profil material baja sangat banyak.

Misal ketika atap genteng diterapkan dengan bentuk joglo. Maka material baja yang digunakan ada 2 pilihan, yaitu baja WF atau besi siku.

Sementara itu, jika membuat atap pelana pilihan material baja semakin banyak. Selain WF dan besi siku, juga dapat menggunakan CNP double, besi holow, pipa bahkan profil baja rekayasa seperti kastela.

2. Gording

Konstruksi atap genteng berikutnya yang wajib ada, dan terpasang langsung diatas rangka kuda-kuda adalah gording. Gording berfungsi sebagai penghubung antar kuda-kuda, sekaligus untuk memikul beban yang terjadi diantara 2 buah kuda-kuda atau lebih.

Contoh pemasangan gording pada kuda-kuda WF seperti terlihat pada gambar berikut. Perrhatikan letak dan jarak pasang gording pada kuda-kuda baja.

Gambar kuda-kuda baja profil IWF

Perihal pemilihan material gording untuk atap genteng umumnya dilakukan dengan cara berikut:

  1. Menyesuaikan jenis material kuda-kuda. Misal, jika kuda-kuda terbuat dari material kayu, maka material gording idealnya juga pakai kayu.
  2. Namun, bilamana kuda-kuda terbuat dari cor beton bertulang, maka kemungkinan material gording bisa terbuat dari baja dan bisa juga kayu.

Singkatnya, material gording yang pas untuk melakukan pemasangan atap genteng hanya 2, yakni baja profil dan balok kayu.

3. Usuk

Komponen utama Konstruksi atap genteng yang terpasang diatas gording adalah usuk. Pemasangan usuk dilakukan menurut jenis material yang digunakan. Apakah baja profil, baja ringan kayu atau glugu.

Dalam hal memilih material usuk. Mirip dengan metode pemilihan material gording. Namun material usuk lebih banyak pilihan yang digunakan. Dari jenis material baja profil misalnya besi holow, besi CNP dan UNP.

Sementara dari sejenis material kayu. Selain glugu yang sering digunakan adalah bambu bulat. Sebagaimana diterapkan pada atap genteng yang terbuat dari tanah liat, serta pada atap yang berbentuk joglo.

Usuk bambu bulat memiliki nilai estika tinggi dan selaras dengan gaya desain arsitektur tradisional. Juga memiliki kelebihan anti serangga/rayap. Sehingga tidak perlu diberi lapisan khusus layaknya material besi. Untuk mencegah korosi.

4. Reng

Konstruksi atap genteng paling atas adalah reng. Disebut paling atas sebab pemasangan genteng dilakukan langsung diatas reng.

Oleh sebab itu agar genteng terpasang dengan rapih dan rapat, maka pemasangan reng diatas usuk harus lurus, serta sesuai jarak aturan pasang genteng.

Atas pertimbangan efisiensi biaya dan kemudahan pemasangan, material reng yang paling bagus saat ini adalah baja ringan.

Kelebihan reng baja ringan adalah dapat dipasangkan dengan usuk baja profil, maupun usuk yang sama-sama terbuat dari baja ringan. Yaitu yang sering disebut kanal C.

Akan tetapi, sebagaimana disinggung tentang atap joglo dan geteng tanah liat. Bilamana usuk terbuat dari material bambu bulat, maka material reng yang pantas dipadankan juga sebaiknya dari material mambu. Namun bukan bulat, melainkan bilah bambu.

Reng baja ringan tidak cocok dipadankan dengan usuk bambu karena tampilan warna kedua material bertolak belakang. Satu warna silver dan berbahan dasar buatan. Sementara yang satu berwarna coklat dan alami.

5. Material genteng

Konstruksi atap genteng dianggap telah selesai/sempurna bilamana material genteng telah terpasang seluruhnya menutupi material reng. Jadi, genteng tergolong komponen konstruksi atap paling akhir/atas pada sebuah bangunan.

Karena prinsip perencanaan konstruksi atap adalah mengacu pada jenis material genteng yang akan digunakan. Maka langkah pertama yang harus Anda lakukan sebelum merencanakan bentuk dan bahan konstruksi atap adalah menentukan jenis genteng. Dengan demikian Anda akan mengetahui apa kelebihan dan kekurangan atap genteng yang akan Anda pakai.

Oleh sebab itu, jikalau material genteng sudah Anda tetapkan. Jangan sampai berubah ditengah jalan. Sebab hal itu akan berpengaruh secara langsung pada desain maupun material-material yang digunakan pada konstruksi rangka atap.

Pengaruh pertama adalah pada biaya. Kemudian pada kekuatan konstruksi atap, dan ketiga adalah pada tampilan fasad bangunan.

Jadi, walau konstruksi atap genteng sepintas tidak terlihat dari luar bangunan. Pada akhirnya memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan baik buruknya estetika bangunan.

Komponen pelengkap rangka atap

Disebut komponen pelengkap karena sifatnya tidak wajib dan memungkinkan diganti dengan bahan yang lain. Asalkan dengan kualitas yang sama. Misal ketika Anda membuat kuda-kuda dari cor/beton bertulang. Tentu tidak perlu memasang bracing diantara kuda-kuda tersebut. Melainkan hanya balok horizontal yang terpasang pada beberapa tempat.

Akan tetapi jika Anda menggunakan kuda-kuda kayu dan baja, maka Anda harus memasang kres vertikal diantara kuda-kuda tersebut. Supaya kuda-kuda tidak goyang ke kanan dan ke kiri. Jadi dalam hal ini yang tergolong komponen pelengkap konstruksi atap genteng adalah kres kuda-kuda.

Lalu, kalau bicara lebih spesifik lagi. Misalnya ketika Anda memakai kuda-kuda baja. Maka yang dibutuhkan bukan saja kres yang terpasang secara vertikal diantara kuda-kuda. Melainkan termasuk kres yang terpasang sejajar dengan batang atas kuda-kuda baja tersebut. Komponen ini sering disebut dengan kres angin, atau ikatan angin.

Nah, ikatan angin sendiri tidak ditemui pada kuda-kuda kayu. Melainkan pada pemasangan kuda-kuda baja saja. Oleh sebab itu komponen ini tergolong tidak wajib, atau sekedar pengkap. Karena eksistensinya tergantung jenis material apa yang Anda pakai untuk membuat kuda-kuda.

Selain ikatan angin, juga terdapat 1 jenis komponen tambahan yang berlaku khusus. Yakni trekstang, atau jarum gording. Disebut berlaku khusus karena pemasangannya dilakukan hanya untuk gording yang terbuat dari material baja.

Oleh sebab itu, penting menentukan jenis material yang hendak digunakan untuk membuat kontruksi atap, setelah Anda menentukan jenis material genteng. Supaya dapat ditentukan komponen-komponen apa saja yang diperlukan untuk memastikan kekuatan konstruksi atap genteng.

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!