Teman-teman yang baru berkiprah di proyek baja, dan masih asing dengan material ini. Namanya adalah honeycomb. Atau sering disingkat dengan HCO. Dan sama dengan baja kastela. Memiliki bentuk yang unik, dan menarik. Namun, begitu juga cara menghitung berat baja honeycomb. Memiliki ciri khas sendiri.
Semua perhitungan tonase, atau berat konstruksi baja. Memang harus dilakukan ekstra hati-hati. Apalagi yang memiliki ciri khas. Seperti honenycomb. Sebab didalam profil berlubang tersebut, ada komponen tambahan. Berbeda dengan baja profil yang lain. Berat satuan telah tersedia dalam tabel baja. Bahkan, luas penampang material pun tersedia. Seperti yang kami suguhi pada setiap tabel baja yang kami buat. Sehingga Anda tidak perlu repot menghitung dengan rumus-rumus.
Pengertian dan manfaat menghitung berat dan luas baja
Menghitung berat baja honeycomb artinya mencari tonase keseluruhan material baja yang digunakan untuk membuat sebuah profil yang menyerupai honeycomb. Sedangkan yang dimaksud dengan luas bahan, adalah bidang permukaan material baja yang telah berbentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
Dalam hal ini, karena baja honeycomb melalui proses rekayasa. Maka, luas permukaan bahan dihitung setelah proses pabrikasi selesai. Supaya setiap elemen/komponen yang ada juga turut masuk dalam perhitungan. Contoh baja honeycomb seperti gambar berikut. Perhatikan dengan saksama.
Manfaat yang diperoleh setelah mengetahui cara menghitung bobot, dan luas baja adalah:
- Untuk pelajar dan mahasiswa. Mengetahui ragam jenis profil baja. Honeycomb satu-satunya yang berbentuk unik. Sehingga mudah untuk di ingat. Selain itu, sekaligus untuk mengenal komponen-komponen yang terdapat pada baja tersebut.
- Untuk para pelaku konstruksi. Mampu aplikasikan material baja dalam konstruksi. Menghitung kebutuhan bahan. Serta melaksanakan pekerjaan baja dengan benar. Mulai dari pabrikasi, sand blasting atau cat dasar, erection dan cat finishing.
- Bagi orang awam; pemilik (calon) bangunan, suplier bahan bangunan. Mengetahui bahwa pekerjaan konstruksi baja butuh proses panjang. Semakin besar tonase baja konstruksi. Proses pengerjaan makin lama.
Penting diketahui, sebelum menghitung berat baja honeycomb. Anda harus tahu bahan yang digunakan. Bukan saja jenisnya, tapi termasuk dimensi material. 2 unsur ini menentukan benar tidaknya perhitungan yang Anda lakukan. Salah satu diantara 2 unsur tersebut tidak akurat. Hasil hitungan Anda jamin keliru.
Perbedaan baja kastela dan WF yang signifikan
Bahan dasar untuk membuat baja honeycomb ada 2. Yaitu WF dan H-Beam. Material yang paling dominan (banyak dipakai) adalah baja WF. Sebab bentuknya ramping dan ringan. Sehingga selaras dengan tujuan pembuatan honeycomb.
Namun demikian, setelah material honeycomb selesai dibentuk. Hasilnya berbeda jauh dengan baja WF. Perbedaan tersebut terletak pada:
- Tinggi profil (H) lebih tinggi dari WF. Ukuran standar dibuat 1,5 x H. Tapi, untuk konstruksi khsusus bisa saja berbeda. Lebih tinggi dari ukuran standar tersebut, atau sebaliknya.
- Terdapat lubang berbentuk segi 6 (heksagonal). Serta dengan pola yang sama, di sepanjang profil. Tepatnya berada pada web.
Dengan adanya perbedaan (perubahan) bentuk tersebut. Cara menghitung berat baja honeycomb pun akhirnya tidak sama dengan WF. Begitu pula dengan luas bahan. Hal tersebut disebabkan adanya plat penutup lubang. Sebagai komponen tambahan pada baja honeycom, selain stiffners dan plat lekat. Bentuk plat tutup seperti terlihat pada gambar ini.
Tutup lubang baja honeycomb adalah terbuat dari plat baja lembaran. Dengan ketebalan minimal, atau sama dengan tebal web (t1). Contoh, balok honeycomb yang terbuat dari WF 250x125x6x9 mm. t1 pada profil tersebut adalah 6 mm. Dengan demikian gunakan plat baja tebal 6 mm, atau lebih.
Cara menghitung luas dan berat plat tutup
Walau baja honeycomb belum selesai di rangkai. Serta, tidak perlu mengukur lubang pada material. Anda sudah bisa membuat plat tutup honeycomb. Caranya ada 2 pilihan. Yaitu manual, atau menggunakan program Autocad.
a. Cara manual hitung manual
Yaitu dengan cara memanfaatkan mal ukur baja honeycomb. Teman-teman tahu kan, apa mal ukur?. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Letakkan kedua mal ukur secara berhadap-hadapan. Sehingga terdapat lubang pada bagian tengah.
- Pastikan setiap sudut bertemu dengan sempurna.
- Letakkan sebuah kertas (manila) dibawah mal. Kemudian beri tanda titik pada kertas tersebut, sesuai dengam sudut lubang. Lalu, hubungkan dengan garis tebal. Sehingga berbentuk segi 6.
- Selanjutnya Anda hitung luas lubang. Dengan demikian, Anda telah bisa menghitung berat baja honeycomb.
b. Cara kedua; pakai file Cad
Anda buka file Autocad yang berisi gambar kerja. Kemudian cari detail baja kastela. Lalu, ukur lubang yang berbentuk segi enam pada material tersebut. Tekniknya sama dengan ketika Anda menghitung luas plat simpul. Kemudian, jikalau luas plat tutup telah diketahui. Kalikan dengan berat satu plat baja. Selesai.
Teknik hitung berat dan luas balok baja honeycomb
Sebuah balok baja honeycomb terdiri dari:
- Batang balok
- Voute
- Plat lekat sebanyak 2 buah
- Stiffners (rib), minimal @2 buah
- Plat tutup
Maka untuk menghitung berat baja honeycomb balok, semua komponen tersebut harus Anda hitung satu per satu. Contoh, balok honeycomb WF 750x200x10x16. Detail seperti gambar diatas. Berarti berat honeycomb tersebut adalah sama dengan baja WF 500×200. Karena bahan dasar yang digunakan adalah baja WF tersebut. Begitu juga cara menghitung luas material. Adalah menggunakan rumus untuk menghitung luas baja WF 500.
2 komponen berikutnya. Yaitu plat lekat dan stifners balok. Caranya sama dengan menghitung berat plat buhul, atau plat tutup honecomb. Hanya, jumlahnya jangan sampai keliru. Sebab masing-masing balok jumlah komponen tidak sama. Umumnya, jikalau bentangan semakin lebar, maka komponennya makin banyak.
[Contoh] Rincian perhitungan tonase balok HCO
Semisal balok honeycomb digunakan untuk jembatan bentang 10 meter. Karena berfungsi sebagai konstruksi jembatan, maka balok tersebut tidak menggunakan voute, maupun plat lekat. Sehingga rincian perhitungan tonase terdiri dari:
- Balok = 10,0 x 89,58 kg/m = 895,80 kg
- Stiffners T=10 mm = 0,20 x 0,75 x 6 bh x 81 kg = 72,90 kg
- Plat tutup HCO = 0,15 m² x 10 bh x 81 kg = 121,50 kg
Demikian contoh menghitung berat baja honeycomb. Sehingga diketahui tonase 1 buah balok = 1.090,20 kg. Untuk mengetahui total tonase keseluruhan. Hitung jumlah balok yang digunakan untuk konstruksi jembatan satu per satu. Caranya seperti contoh diatas. Disamping itu, jangan lupa untuk menghitung komponen yang diperlukan. Antara lain, angkur, mur baut, serta luas penampang material. Guna menghitung kebutuhan cat besi.