Cara Hitung Harga Kolom Besi 6 MM Sampai 12 MM

Besi beton dia.6; 8: 10 dan 12 mm banyak digunakan sebagai bahan bangunan rumah tinggal. Utamanya untuk membuat besi tulangan pondasi, lantai, balok, dan kolom. Karena memiliki fungsi yang sangat beragam, maka harga material bulat itu pun jadi variasi. Khususnya untuk membuat kolom. Harga kolom besi sering berubah-ubah, dan cenderung naik.

Besi beton ulir berukuran besar

Bagi masyarakat awam, harga material bangunan yang tidak stabil sering menjadi sumber kekhawatiran. Akhirnya berpikir ulang untuk melakukan renovasi, atau bangun rumah. Sebab khawatir dana yang dimiliki tidak cukup. Lalu, proyek terbengkalai.

Pemikiran tersebut sangat logika. Seharusnya proyek bangunan jangan mandek karena dana habis. Lain hal, dari awal sudah di planning bertahap. Nah, agar hal tersebut tidak menjadi momok yang menakutkan. Strategi jitu adalah paham cara menghitung biaya bangunan.

Cara menghitung harga kolom besi diameter 6 mm

Kolom besi beton ukuran 6 mm SNI, dari toko misal Rp 28.000,- per batang. Sementara tinggi kolom yang hendak Anda buat adalah 3,0.meter. Berarti lebih dulu hitung kebutuhan material. Agar tahu biaya beli bahan, serta ongkos bikin/pasang kolom.

1. Biaya beli bahan besi beton

Rencana besi beton 6 mm digunakan untuk tulangan utama. Sekaligus begel ukuran 10×10 cm, dengan jarak pasang 15 cm. Dengan demikian kebutuhan material besi beton adalah sebanyak:
= (3,0 x 4 bh) + (0,5 x 21 bh)
= 22,5 m

Sama dengan 1,87 batang. Atau, bulatkan menjadi 2,0 btg.

Keterangan:
4 bh = jumlah tulangan
21 bh = jumlah begel. Diperoleh dari: (3,0 : 0,15) + 1

Dengan demikian, diketahui harga kolom besi dia.6 mm. Tinggi 3,0 m adalah:
= 2 x Rp 28.000,-
= Rp 56.000,-

Berarti harga per meter lari adalah:
= Rp 56.000 : 3
= Rp 18.667,-

Lalu, harga per kilogram adalah:
= Rp 56.000 : 2 : 2,66 kg
= Rp 10.526,31
Pembulatan menjadi Rp 10.526,-

2. Biaya pasang dan alat kerja

Ada 2 cara menghitung biaya pasang besi kolom, serta alat kerja yang dibutuhkan. Saya sebut dengan cara resmi dan non resmi. Metode resmi maksudnya adalah berdasarkan AHSP besi tulangan, yang diterbitkan oleh pemerintah. Atau, sering juga disebut AHSP pembesiaan.

Sementara cara non resmi adalah perhitungan biaya upah, dan jasa yang sering diterapkan oleh bas borong profesional. Saya sebut profesional karena mayoritas dari Mereka tidak berpendidikan tinggi. Tapi, soal hitung biaya bangunan sangat jago. Uniknya lagi, metode yang mereka terapkan tidak diajarkan di sekolah/kampus. Namun, telah berlaku sejak lama.

Biaya upah pasang besi tulangan versi AHSP

Perhatikan contoh AHSP besi beton berikut. Uoah tenaga kerja adalah Rp 1.727,5/kg. Sementara biaya bahan adalah Rp 14.458,5/kg. Sehingga diketahui, persentase upah dengan bahan adalah:
= (1.727,5 : 14.458,5) x 100%
= 11,95%

Table analisa harga satuan borongan pekerjaan pembesian (besi beton tulangan)

Berarti upah pasang kolom yang terbuat dari besi beton 6 mm adalah:
= Rp 10,526 x 11,95%
= Rp 1.257,8/kg

Dengan demikian, total harga kolom besi 6 mm, adalah:
= Rp 10.526 + Rp 1.257,8
= Rp 11.783,8/kg

Penting diketahui harga tersebut belum termasuk overhead, profil dan pajak. Bila termasuk overhead dan profil. Harga kolom tambah 5-10%. Setelah itu, Anda tambah Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sebesar 11%.

Cara hitung harga kolom besi versi tukang

Oleh bas borong, atau tukang profesional. Cara menghitung biaya upah beda lagi. Bukan berdasarkan biaya pembelian bahan. Tapi, dengan cara kiloan. Jadi, lebih dulu menghitung berat besi beton.

Harga satuan pemasangan besi tulangan saat ini di kota Semarang/sekitarnya adalah Rp 1.500,-/kg. Lebih mahal sedikit dibanding metode pertama. Sehingga total biaya adalah:
= Rp 10.526 + Rp 1.500
= Rp 12.026,-/kg

Lebih tinggi sekitar 2% dibanding perhitungan dengan cara AHSP besi beton. Pada prinsipnya masih dalam batas wajar. Sehingga pantas dijadikan acuan untuk menghitung harga kolom besi.

Cara hitung biaya pemasangan kolom besi diameter 8 mm

Mengacu pada perhitungan biaya besi beton 6 mm. Berarti harga bahan besi 8 mm adalah:
= (Rp 28.000 : 6) x 8
= Rp.37.333,3 / batang

Cara kedua, adalah berdasarkan harga satuan. Yaitu sebesar:
= Rp 10.526 x 4,74 kg
= Rp 48.613,4 / batang

Kok beda?. Tenang!. Langkah berikutnya adalah mengambil harga kolom besi rata-rata. Yakni dengan cara:
= (37.333,3 + 48.613,4) : 2
= Rp 42.973,35 / btg

Perhitungan biaya pemasangan kolom besi diameter 10 dan 12 mm

Lakukan langkah-langkah yang sama untuk menghitung harga bahan kolom besi dia.10 dan dia.12. Masing-masing 2 cara. Yakni berdasarkan koefisien dimensi material. Serta, berdasarkan tabel besi beton. Kemudian, harga rata-rata.

Sementara upah pasang kolom besi, silahkan pilih. Apakah pakai acuan AHSP, atau cara bas borong!. Jikalau Anda ragu menetapkan pilihan. Sebaiknya lakukan dengan cara menghitung harga bahan. Biaya upah rata-rata, yaitu dengan rumus:
= (Rp 1.257,8 + Rp.1.500) : 2
= Rp 1.378,9 / kg

[Penutup] Arti kolom besi dan tujuan perhitungan biaya

Setelah melakukan berbagai metode perhitungan harga kolom besi. Pengertian kolom besi apa sih?. Apakah sama dengan kolom baja?. Bukankah kedua material tersebut terbuat dari logam?.

1. Definisi kolom besi secara umum dan khusus

Anggapan orang awam kolom besi adalah sama dengan kolom baja. Wajar. Sebab mereka tidak tahu ragam jenis material besi, material baja. Bahkan cenderung hanya merujuk satu jenis material yakni besi beton.

Fenomena tersebut sudah lama terjadi di pasar. Sehingga kolom besi seakan-akan hanya terbuat dari besi beton. Padahal tidak. Kolom besi dan baja sangat banyak. Lebih lengkap jenis-jenis kolom silahkan baca dalam situs ini.

Arti kolom besi yang sebenarnya adalah satu konstruksi bangunan yang berdiri tegak, yang terbuat dari salah satu material baja, atau besi. Atau, gabungan dari dua material tersebut. Yang berfungsi sebagai penopang konstruksi bangunan yang berada diatas.

2. Tujuan dan metode perhitungan

Kaitan dengan harga kolom besi, berarti semua material besi dan baja, yang digunakan untuk tiang kolom bisa di hitung dengan cara/rumus yang sama.

Tapi ingat, bukan untuk pengajuan penawaran harga borongan resmi. Layaknya proses tender proyek. Perhitungan ini paling pas digunakan untuk menyusun RAP bangunan.

Untuk pengajuan penawaran harga, atau sekedar menyusun BoQ, tetap mengacu pada AHSP yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sebab lebih akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Bila Anda membutuhkan perhitungan anggaran biaya bangunan secara lengkap. Silahkan hubungi kami, melalui nomor Whatsapp, telpon, email, atau kolom komentar dibawah website ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!