Cara Memilih Material Yang Cocok Untuk Pagar Balkon Rumah Tinggal Anda [Part 1 of 3]

Perancangan bangunan yang baik tidak hanya terkait dengan penataan ruang dan estetika. Tetapi termasuk pemilihan jenis material dan finishingnya. Nah, bicara tentang jenis material selalu didasari oleh untuk apa material tersebut digunakan. Apakah untuk interior atau eksterior. Contoh eksterior pada bangunan rumah adalah pagar balkon. Material pagar balkon rumah fungsinya apa dan bagaimana cara pemilihan material yang tepat, akan Anda dapatkan dalam pembahasan kali ini.

pagar balkon rumah tinggal tingkat
Rumah Tinggal – Semarang

Fungsi pagar pada balkon

Pagar dan balkon adalah 2 jenis konstruksi yang sering ditemui pada bangunan bertingkat. Seperti rumah tinggal, ruko, hotel, dan sebagainya. Namun pemasangan kedua jenis konstruksi ini sering sering dilakukan bersamaan. Karena fungsinya saling berkaitan, dan tidak jarang berkaitan pula dengan fasad bangunan.

Pagar pada balkon berfungsi sebagai pembatas sisi luar sebuah balkon, sekaligus pengaman bagi pengguna bangunan supaya tidak jatuh ketika berada di tepi area terbuka tersebut. Dalam hal ini kaitannya dengan pemilihan material, yang perlu digarisbawahi adalah pengaman pengguna.

Menurut klasifikasi umur, pengguna rumah tinggal ada 3 yaitu anak kecil, remaja dan dewasa. Berarti pagar balkon rumah harus di desain untuk kebutuhan beragam usia. Sehingga kenyamanan dan keamanan setiap orang yang ber-aktivitas di area balkon terjamin.

Material pagar balkon yang bagus dan cara memilih

Dari sekian banyak material dan bahan bangunan di Indonesia yang paling bagus untuk pagar balkon ada 4 yaitu: 1]. Material besi, 2]. Stainless, 3]. Kaca, dan 4]. Kayu.

4 material ini kalau kita jabarkan lagi jenis-jenisnya sangat banyak. Misal material besi. Yang dimaksud disini adalah material logam yang keras dan kokoh. Misal besi holow, besi siku, UNP, CNP, pipa besi dan sejenisnya. Jadi, baja ringan tidak termasuk dalam kategori. Karena material yang berwarna silver tersebut tidak keras dan tidak kokoh ketika digunakan sebagai pagar balkon.

Langsung saja pada topik pembahasan utama. Mengenai cara memilih material pagar balkon rumah tinggal. Lakukan berdasarkan 4 faktor berikut:

1. Material yang digunakan untuk lantai balkon

Pemasangan pagar balkon selalu dilakukan tepat diatas lantai bangunan bertingkat. Oleh sebab itu alangkah baiknya jika material lantai dijadikan acuan untuk memilih material untuk pagar balkon. Supaya selaras dan proses pemasangan mudah dilakukan.

Misal finishing lantai balkon terbuat dari keramik warna putih. Maka material yang paling cocok untuk pagarnya adalah kaca atau stainless steel. Dari segi bahan dasar keramik, kaca dan stainless memang tidak sama, namun secara visual sangat mirip. Yakni sama-sama mengkilap. Jadi sangat cocok dipadukan untuk membuat pagar balkon rumah.

Singkatnya, tidak menutup kemungkinan memadukan material yang berlainan jenis untuk keperluan konstruksi bangunan yang berada pada satu tempat. Asalkan tampilan (warna, tekstur dan pola) material-material tersebut selaras satu sama lain.

2. Konstruksi dinding rumah yang berhadapan dengan balkon

Selain berdasarkan material lantai. Pemilihan material untuk pagar balkon juga dapat Anda lakukan menyesuaikan tampilan material dinding bangunan yang berhadapan langsung dengan balkon. Misal dinding terbuat dari bata ekspos. Berarti material pagar balkon yang cocok adalah kayu.

Karakteristik kayu dengan bata ekspos hampir sama. Selain memiliki serat dan berwarna coklat. Pula kedua material alam tersebut sama-sama bagus walau hanya melalui proses finishing sederhana. Misalnya dengan menggunakan pernis.

Jadi pada konteks ini yang menjadi dasar penilaian adalah bukan material utama yang digunakan untuk dinding maupun pagar balkon rumah. Tetapi material finishing yang sama-sama cocok digunakan untuk kedua material. Sehingga tampilan material-material tersebut jadi serasi.

Material dinding yang terbaik untuk bangunan indonesia, setidaknya ada 17 macam

3. Desain jendela dan pintu sekitar balkon

Keberadaan balkon pada bangunan tidak terlepas dari pintu dan jendela. Dengan kata lain, balkon dapat berfungsi dengan baik jikalau terdapat sebuah pintu yang menghubungkan balkon dengan area bagian dalam sebuah rumah. Sementara jendela berguna untuk pencahayaan. Oleh sebab itu material dan desain balkon jangan mengganggu keberadaan komponen konstruksi dinding tersebut.

Dalam hal ini pemilihan material pagar balkon lakukan seperti poin 1 dan 2. Akan tetapi mengenai desain yang paling cocok dengan keberadaan jendela dan pintu adalah pagar balkon minimalis. Bukan yang terbuat dari kaca.

Sekalipun daun jendela/pintu terbuat dari kaca, tetapi material yang terbuat dari pasir silika ini tidak tepat untuk pagar balkon rumah. Karena dapat menghalangi cahaya dan udara masuk dalam rumah. Akhirnya pintu dan jendela tidak berfungsi dengan baik.

Jadi poin yang bisa kita ambil dari konteks ini adalah:

  • Jangan sampai fungsi konstruksi bangunan bertentangan satu sama lain (terabaikan), oleh karena desain yang tidak tepat
  • Material yang sejenis tidak selamanya cocok dipadukan untuk berbagai keperluan konstruksi bangunan. Oleh sebab itu pemilihan material harus dilakukan secara cermat dan ditinjau dari segala aspek yang terkait.

4. Gaya arsitektur rumah tinggal

Sifat material besi, stainles, kaca dan kayu berbeda jika ditinjau dari aspek gaya arsitektur. Material besi condong pada gaya arsitektur minimalis. Sementara sifat material kaca dan stainles adalah modern dan mewah. Sedangkan material kayu idiom dengan gaya klasik.

Ketika salah satu dari material ini Anda putuskan untuk membuat pagar balkon rumah, berarti secara tidak langsung Anda telah menentukan gaya arsitektur pada bangunan rumah. Menjadi pertimbangan selanjutnya, apakah material pagar balkon telah serasi dengan konstruksi bangunan rumah untuk mencapai desain arsitektur yang Anda inginkan tersebut?.

Cara mengetahui bahwa gaya arsitektur rumah telah tercermin pada semua material bangunan seperti berikut:

  1. Tampak depan, samping dan belakang bangunan konsisten dengan gaya arsitektur yang sama
  2. Finishing eksterior dan interior bangunan dilakukan dengan metode dan konsep yang sama
  3. Komponen-komponen yang terpasang pada konstruksi bangunan tidak mengakibatkan estetika bangunan jadi rusak. Akan lebih baik jikalau mampu menambah daya tarik pada bangunan.
  4. Efek pencahayaan (buatan/alami) tidak mengakibatkan gaya arsitektur rumah berubah. Melainkan semakin eksotis dan menawan.

Kapan memilih material pagar balkon rumah yang paling tepat?

Jawaban ada 2. Yakni pada saat proses perancangan desain bangunan rumah, atau ketika renovasi. Jika ditanya dimana yang paling mudah?. Jawabannya adalah ketika masih desain. Karena secara keseluruhan konstruksi bangunan masih dalam proses perancangan. Jadi, kita leluasa membuat desain dan menentukan jenis material yang hendak digunakan.

Akan tetapi, tidak jarang pula harus dilakukan pada saat renovasi rumah. Misal, karena sebelumnya balkon tidak ada. Oleh sebab itu balkon dan pagarnya wajib disesuaikan dengan bentuk bangunan eksisting. Supaya tampilan rumah jadi bagus. Kan, percuma renovasi kalau fasade bangunan dibuat asal-asalan?. Rugi dong!.

Lebih spesifik pemilihan material pagar balkon akan kami bahas pada 2 sesi artikel selanjutnya. Yaitu mengenai ragam material besi dan material kaca yang cocok untuk pagar balkon rumah dan toko. Maupun untuk bangunan-bangunan gedung yang sifatnya publik dan semi publik.

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!