Tahap-tahap Perancangan Kolom Gable Yang Benar & Sesuai Fungsi

Tahap-tahap perancangan kolom gable wajib berjalan secara tepat dan benar, karena kolom gable memiliki banyak fungsi. Oleh karena itu jangan pernah beranggapan kolom gable hanya sebagai pelengkap struktur. Mindset yang seperti itu harus anda buang jauh-jauh. Yang benar harusnya teman-teman berasumsi bahwa sekecil apapun material baja pasti memiliki manfaat yang besar pada suatu konstruksi. Dengan demikian berarti anda akan berusaha memaksimalkan fungsi suatu material.

Pertanyaan, bagaimana cara memaksimalkan penggunaan suatu bahan?. Tentu berdasarkan beberapa tips. Dan penting anda ketahui, yang namanya tips berarti berdasarkan pengalaman. Bukan teori. Karena banyak yang menguasai teori tapi belum cukup pengalaman. Akhirnya tidak memiliki inovasi.

Begitu juga tentang tahap-tahap perencanaan kolom gable. Mungkin dalam teori telah banyak membahas mengenai keberadaan kolom gable. Tetapi kami yakin masih sedikit yang menyentuh hingga proses perancangan dan pelaksanaan. Oleh karena itu tulisan ini kami buat. Adapun taha-tahap perencanaan kolom gable antara lain:

Tahap 1: Menentukan jarak antar kolom

Menentukan jarak antar kolom gable tergantung oleh 2 hal, yaitu: 1]. Bentang kuda-kuda, dan 2]. Fungsi kolom gable. Seperti anda ketahui fungsi kolom gable ada beberapa macam. Hal ini tentu akan mempengaruhi jarak pemasangan. Pada umumnya jarak ideal kolom baja adalah 6 meter. Tetapi tidak menutup kemungkinan, untuk kepentingan tertentu menjadi berubah. Yaitu makin rapat atau sebaliknya.

Bagian pertama tahap-tahap perancangan kolom gable, adalah menentukan jarak kolom. Adapun tips merancang jarak kolom gable agar sesuai dengan fungsinya adalah:

  1. Bila berfungsi sebagai pengganti kolom beton, sebaiknya jarak kolom gable kelipatan 5 meter. Dan antara kolom baja tersebut tetap anda rencanakan 1 buah kolom praktis. Sehingga jarak kolom menjadi 2,5 meter. Hal ini penting agar dinding bangunan, yang terbuat dari pasangan batu bata makin kokoh.
  2. Bila kolom gable berfungsi untuk perkuatan gable frame, kolom untuk strukur dak serta untuk pemasangan cladding bangunan. Maka usahakan jarak kolom gable 6 meter. Hal ini mengingat panjang material baja pada umumnya adalah 6 meter dan 12 meter. Sehingga dengan ketetapan jarak tersebut, maka tidak terjadi sisa/buangan akibat pemotongan baja.
  3. Pembagian jarak kolom sebaiknya sama rata. Dan cara untuk melakukan pembagian jarak kolom adalah dari as tengah (garis nok). Kemudian sisanya anda buang ke kanan dan kiri. Metode ini berlaku untuk kolom gable yang berfungsi sebagai pengganti kolom beton, perkuatan gable frame maupun untuk pemasangan cladding.
  4. Namun khusus untuk kolom gable yang berfungsi sebagai struktur dak. Maka pedoman untuk menentukan jarak kolom adalah berdasarkan letak/posisi balok dak. Silahkan perhatikan gambar berikut.

Letak pemasangan dan jarak kolom gable harus menyesuaikan fungsi kolom

Tahap 2: Merancang ukuran material baja

Tahap-tahap perancangan kolom gable selanjutnya adalah menentukan dimensi material. Ukuran material untuk kolom gable agar tidak terlalu kecil atau besar. Maka harus anda rancang dengan benar, yaitu melalui tips-tips berikut:

  1. Lakukan perhitungan kekuatan struktur baja dengan menggunakan software SAP2000 atau ETABS. Juga dapat anda lakukan berdasarkan perhitungan manual.
  2. Bila anda tidak sanggup melakukan perhitungan struktur baja. Anda dapat meminta bantuan kepada yang lebih profesional. Atau silahkan menghubungi Jasa Arsitektur dan Konstruksi Baja.
  3. Cara muda merancang dimensi material kolom gable adalah mengacu pada referensi. Antara lain dokumen atau gambar kerja konstruksi baja, yang telah pernah anda desain sebelumnya.
  4. Jika anda belum memiliki referensi untuk merancang ukuran material. Caranya dapat anda lakukan melalui survey, pada bangunan-bangunan yang memiliki kolom gable.

Tahap-tahap perancangan kolom gable tersulit adalah menentukan bahan. Begitu juga untuk dimensi material untuk komponen rangka baja yang lain. Oleh karena itu jangan sekali-sekali melakukan tanpa dasar perhitungan atau referensi yang tepat. Karena resikonya sangat besar. Satu-satunya jalan untuk hal ini adalah melalui 4 macam tips tersebut.

Tahap 3: Menetapkan arah kolom gable

Terakhir, setelah menentukan jarak kolom dan ukuran material baja. Adalah merencanakan posisi pemasangan kolom. Posisi pemasangan kolom artinya tata letak atau arah menghadap kolom baja. Apakah sejajar, siku atau menyilang terhadap bangunan. Khusus kolom yang terbuat dari profil WF. Ketentuan posisi pemasangan adalah berdasarkan arah flange. Silahkan anda perhatikan gambar berikut ini.

Arah pemasangan kolom gable terhadap sebuah struktur gable frame

Pada gambar kolom gable berfungsi untuk cladding bangunan. Terlihat jelas arah kolom WF berbeda. Kolom baja struktur searah dengan kuda-kuda. Sementara arah kolom gable 90ยบ terhadap kuda-kuda. Silahkan anda perhatikan juga batas pemasangan kolom baja. Yang mana setiap profil WF rata luar. Hal tersebut bertujuan agar rangka cladding rata.

Lalu bagaimana bila kolom gable berfungsi untuk menggantikan kolom beton, perkuatan gable frame serta kolom dak?. Apakan posisi dan batas pemasangan profil WF juga sama?. Jawabnya pasti ada 2 versi. Yaitu dari sudut pandang arsitek atau dari engineer.

a. Pemasangan kolom WF versi arsitek

Perspektif arsitek memandang keberadaan suatu elemen bangunan dari segi estetika. Semakin cantik tampilan bangunan karena penggunaan suatau material akan lebih baik. Hal tersebut sangat wajar mengingat disiplin ilmu arsitek menyangkut keindahan bangunan. Penting anda ketahui contoh pemasangan kolom struktur dan gable tadi, adalah sesuai perpektif arsitek. Karena tampilan kolom dan cladding bangunan nantinya semua rata. Bahkan seluruhnya tertutup oleh wall cladding.

b. Memasang kolom WF versi engineer

Tetapi berbeda dengan perspektif para engineer. Pemasangan kolom seperti pada gambar menurut mereka pasti tidak tepat. Karena beban tekan dari kuda-kuda tidak pas di tengah kolom baja. Sehingga khawatir terjadi lentur. Pandangan tersebut sangat wajar karena basic engineer memang berkaitan dengan kekuatan struktur bangunan. Oleh karena itu engineer pasti menyarankan melakukan perhitungan struktur. Untuk mengetahui kekuatan kolom gable sekaligus ukuran material.

[Penutup] Merencanakan kolom wajib melibatkan arsitek

Tak bisa kita pungkiri pemasangan kolom baja berkaitan dengan 2 bidang sekaligus. Satu sisi kolom gable adalah bagian dari struktur kontruksi baja. Maka yan berperan untuk hal tersebut adalah engineer. Tetapi sisi yang lain, dengan adanya cladding yang terpasang pada kolom gable. Menjadikan tiang baja tersebut menjadi bagian dari pekerjaan arsitektur (fasad bangunan). Yang berarti arsitek harus turut serta pada perencaan.

Demikian penjelasan mengenai tahap-tahap perencanaan kolom baja. Pada artikel berikutnya akan membahas mengenai jenis-jenis lisplang dan kegunaan. Yang mana masih ada kaitan dengan kolom gable. Silahkan ikuti terus tulisan-tulisan yang kami sajikan. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!