Sistem perencanaan struktur baja artinya metode yang dilakukan oleh ahli bangunan untuk menentukan bentuk, ukuran, maupun jenis-jenis material baja yang akan digunakan untuk membuat struktur suatu bangunan.
Apakah sistem tersebut harus sama, antara jasa arsitek yang satu dengan yang lain?. Sepengetahuan penulis tidak. Masing-masing arsitek memiliki cara sendiri-sendiri. Bahkan, hal itu dianggap sebagai bagian dari rahasia produk jasa.
Layaknya seorang juru masak. Walau menu yang akan dibuat adalah sama. Namun, metode serta alat yang digunakan pasti berbeda. Pun, hasilnya juga kebayakan beda. Demikian pula pada saat arsitek menciptakan sistem perencanaan struktur baja.
Kronologi kegiatan
Bermula dari rencana seseorang yang hendak membangun sebuah gedung. Karena bukan orang bangunan. Maka, Dia pasti membutuhkan seorang arsitek. Untuk melakukan perencanaan bangunan, maupun material dan bahan yang dianggap paling pas untuk bangunan tersebut.
Singkat cerita. Setelah biaya jasa telah sepakat. Maka sang arsitek segera melakukan proses perencanaan. Namun sebelum hal itu mulai. Ada persyaratan-persyaratan lain yang harus disepakati kedua belah pihak.
Nah, fokus kita dalam artikel ini adalah terkait kesepakatan, serta persyaratan tersebut. Misalnya sistem pelaporan progres, tata cara pembayaran, dan media komunikasi yang digunakan. Antara pemilik bangunan dan arsitek. Jadi, tidak melulu pada sistem perencanaan struktur baja.
Konsekuensi kepada jasa perencana
Apakah motivasinya hanya sebagai perbandingan dengan struktur beton. Maka, seseorang (pemilik bangunan) ingin menggunakan struktur baj?. Secara pribadi kami tidak mempermasalahkan hal tersebut. Yang penting dapat job, dan jasa yang pantas. Cukup.
Lagi pula, sejauh tidak ada pihak yang di rugikan. Dan, biaya jasa telah dibayar penuh. Kami pun melakukan tugas yang dipercayakan secara profesional. Mengupayakan struktur bangunan se-efisien, dan se-kokoh mungkin.
Jadi, sekalipun desain konstruksi baja yang kami buat, kelak tidak jadi digunakan. Oleh sebab alasan-asalan tertentu. Hal itu tersebut tentu bukan lagi wewenang kami. Melainkan oleh sang pemilik bangunan.
Tahap-tahap perancangan struktur bangunan
Semisal untuk jenis bangunan gedung. Sistem perencanaan struktur baja secara umum terbagi menjadi 4 tahap.
1. Pengumpulan data
Meliputi:
1. Ukuran tanah dan rencana bangunan,
2. Jumlah lantai
3. Fungsi bangunan
4. Jenis atap yang akan digunakan,
5. Bahan lantai dak
6. Dan, alamat proyek.
Semua data tersebut harus disiapkan oleh pemberi pekerjaan. Dan, di usahakan jangan berubah-ubah. Misalnya tentang fungsi bangunan, atau ruangan-ruangan yang terdapat di dalamnya. Agar proses perencanaan struktur baja berjalan lancar, dan menghasilkan material yang tepat.
Bila, bangunan yang akan dibuat ternyata 3 lantai, atau lebih. Maka diperlukan 1 data tambahan lagi. Yakni hasil sondir boring tapak. Dokumen ini diperoleh dari jasa konstruksi yang bergerak di bidang tersebut. Yang mana berguna untuk menentukan jenis, dan ukuran pondasi.
2. Pra desain
Setelah data tersebut lengkap, atau sembari menunggu data-data yang lain. Jasa arsitek langsung membuat gambar pra rencana. Khusunya denah kolom struktur, denah balok, konstruksi atap, serta gambar potongan.
Selanjutnya untuk dilakukan analisa struktur. Guna mengetahui material mana yang paling tepat untuk bangunan tersebut. Tepat disini dalam artian paling irit. Namun, memiliki kekuatan yang paling tinggi.
3. Analisa struktur baja
Lebih detail tentang proses ini telah saya tulis sebelumnya dalam artikel khusus. Anda bisa mendapatkan artikel tersebut dengan cara browsing di internet.
Jadi, tidak perlu kami ulang lagi disini. Harap maklum. Hal itu juga bagian dari profesionalisme yang kami tawarkan bagi dunia maya. Yakni mematuhi aturan yang berlaku, dalam hal penulisan artikel di blog/website.
4. Proses desain
Perancangan struktur baja memasuki tahap akhir bilamana proses analisa telah selesai. Hal itu di tandai dengan diperoleh jenis, dan dimensi material baja yang akan digunakan.
Kemudian, material tersebut di aplikasikan dalam gambar perencanaan. Berikut detail-detail struktur bangunan, untuk memudahkan proses pembuatan (fabrikasi), maupun pemasangan struktur baja di proyek.
Sistem pelaporan progres
Bagian yang tak kalah penting dari sistem perencanaan struktur baja adalah pelaporan progres. Harus se-sering mungkin di laporkan kepada klien. Untuk perancangan struktur baja, maupun desain bangunan. Supaya klien tahu perkembangan desain sampai dimana. Hal itu sekaligus untuk mendapat persetujuan, apakah desain sudah pas dengan keinginan klien, atau belum.
Untuk teman-teman ketahui. Pun, boleh Anda jadikan acuan. Jikalau, Anda ingin melakukan metode yang sama. Sebagaimana yang kami lakukan selama ini kepada klien, adalah sebagai berikut:
a. Langkah-langkah pelaporan/aporoval
Sistem pelaporan progres perencanaan, dan desain bangunan yang terbaik. Melalui online adalah sebagai berikut:
1. Mengirim 1 buah file gambar per hari
2. Pengiriman gambar dilakukan secara urut. Jangan acak.
3. Kalau ada revisi langsung Anda kerjakan. Selanjutnya segera approval kembali.
4. Sebelum gambar revisi tersebut di Acc. Sebaiknya,jangan mengajukan gambar baru.
Lakukan 4 hal diatas sampai desain bangunan selesai semua. Kemudian Anda bisa beranjak ada tahap berikutnya. Yakni menghitung RAB. Sera membuat laporan analisa struktur.
b. Dilematika pada saat approval gambar
Masuh terkait langsung dengan sistem perencanaan struktur baja, maupun struktur bangunan yang menggunakan material yang lain. Bisa saja berlangsung sangat cepat. Pula, bisa sebaliknya. Hal itu tergantung pada:
1. Tingkat kesulitan bangunan yang di rencanakan
2. Lengkap tidaknya gambar desain yang di approval
3. Kemampuan Anda untuk mem-presentasikan gambar
4. Kemampuan klien memahami desain bangunan.
Oleh sebab itu, sebaiknya jangan mematok waktu pada saat negosiasi biaya jasa. Misalnya, proses desain selesai 7 hari kerja. Sebaikny jangan!. Sebab hal itu, bisa jadi bumerang bagi Anda sendiri.
Tapi, memberi gambaran kepada klien bahwa kedua belah pihak sama-sama menginginkan waktu yang singkat. Namun, cepat tidaknya proses desain tersebut adalah melihat perkembangan selanjutnya. Pada tahap ini yang perlukan adalah komitmen, serta saling percaya.
Tata cara pembayaran jasa perencana
Calon klien kami selama ini tidak keberatan, dengan sistem pembayaran jasa yang kami terapkan. Untuk jasa perencanaan struktur baja, maupun bangunan gedung. Dengan rincian sebagai berikut:
Biaya desain struktur baja
Pembayaran dilakukan menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Uang muka (Down Paymen) sebesar 30%
2. Pembayaran ke-2 sebesar 50%. Yaitu pada saat gambar bangunan telah selesai, dan di Acc semua oleh klien.
3. Pelunasan (20%), setelah semua dokumen telah diserahkan kepada klien.
Desain bangunan gedung
Karena lingkup pekerjaan, dan biaya jasa umumnya lebih besar. Maka, sistem pembayaran terbagi menjadi 4 tahap, yaitu:
⁃ Uang muka (Tanda Jadi) 25%
⁃ Progres ke-1 = 40%. Setelah seluruh gambar arsitektur selesai.
⁃ Progres ke-2 = 25%. Setelah gambar struktur dan detail-detailnya selesai.
⁃ Pelunasan = 10%. setelah semua dokumen lengkap. Termasuk gambar 3D, RAB bangunan, dan perhitungan analisa struktur.
Demikian ulasan mengenai sistem perencanaan struktur baja, beserta tata cara pelaporan progres, maupun pembayaran jasa perencana. Bila Anda membutuhkan informasi lebih detail mengenai teknik pembayaran. Misal nomor rekening bank. Silahkan hubungi kami melalui nomor telpon dalam website ini. Terimakasih.