Kelanjutan dari artikel sebelumnya. Bahwa biaya pemasangan balok baja yang murah, belum tentu proses pengerjaan balok juga jamin mudah. Di dalam artikel kali ini, kita akan membuktikan hal itu. Dengan mengambil 1 contoh balok baja yang paling murah. Yaitu balok baja gabungan.
Hubungan antara pabrikasi dan biaya pemasangan balok
Secara umum alokasi biaya pengerjaan konstruksi baja. Baik yang berfungsi sebagai struktur, maupun arsitektur bangunan. Adalah untuk melaksanakan pabrikasi. Bukan ereksen. Dengan perbandingan mencapai 75% dan 25%.
Oh iya. Disini saya anggap teman-teman sudah paham perbedaan antara pabrikasi, dan ereksen baja. Jadi saya kira, tidak perlu saya jelaskan ulang. Bilamana ternyata masih asing dengan istilah-istilah ini. Silahkan browsing di internet. Maka, Anda akan menemukan artikel yang telah kami buat. Berkaitan dengan tahap-tahap pekerjaan konstruksi baja tersebut.
Kaitannya dengan biaya pemasangan balok baja gabungan. Pun, harus Anda alokasikan sekitar 75% untuk pelaksanaan pabrikasi. Jangan-jangan lebih. Karena proses pabrikasi dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya kelengkapan alat kerja. Dan, tempat kerja (pabrikasi)
Oleh sebab itu, untuk membuktikan alokasi biaya tersebut memang sepadan dengan proses panjang pelaksanaan pabrikasi adalah berdasarkan 4 borometer berikut:
1. Metode kerja pabrikasi balok
Bilamana ukuran, bentuk dan jenis material baja yang hendak Anda pabrikasi dalam jumlah yang banyak. Maka, proses pabrikasi dipastikan sangat lama. Sebab, Anda harus mempersiapkan material baja satu per satu. Dan, harus sesuai dengan gambar kerja.
Namun sebaliknya. Jikalau, Anda hanya menggunakan 2, atau 3 jenis material untuk membuat suatu konstruksi bangunan. Dipastikan proses pelaksanaan pabrikasi akan berlangsung cepat.
Nah, kaitan dengan balok baja yang kita maksud. Jumlah material (komponen balok) yang Anda perlukan sangat banyak. Oleh sebab itu, berdasarkan indikator ini. Selain lama. Sangat jelas proses pabrikasi balok baja gabungan tidak mudah.
2. Jenis-jenis alat yang digunakan
Walau sepintas terlihat bahwa proses pabrikasi semua jenis balok baja memerlukan alat kerja yang sama. Antara lain: kapur besi, sikon, meteran, mesin bor, blender potong besi, serta perlengkapan lain yang berkaitan dengan K3 baja. Dan, pengelasan baja.
Namun, khusus untuk membuat balok baja tersusun. Sebutan lain dari baja profil gabungan. Anda memerlukan mesin gerinda. Yaitu untuk memotong material besi yang berfungsi sebagai rangka batang. Apakah material tersebut terbuat dari besi siku, atau UNP. Yang pasti dengan adanya alat tersebut proses pemotongan material balok bisa berjalan 2 grup. Dan, lebih cepat.
Beda dengan proses pembuatan balok baka kastela, maupun balok baja WF biasa. Mesin gerinda sama sekali tidak Anda perlukan. Sebab material yang akan Anda potong adalah WF, dan plat baja. Dan, alat yang harus Anda gunakan untuk memotong kedua material tersebut hanya blender potong.
Jadi, kesimpulan soal jumlah alat. Pabrikasi balok baja gabungan lebih banyak. Maka dari itu, otomatis biaya operasi alat jadi tinggi. Lalu, muncul pertanyaan. Apakah biaya pemasangan balok yang murah tersebut realistis?.
Menjawab pertanyaan ini harus melalui pembuktian langsung. Artinya melakukan pabrikasi balok baja sesuai dengan metode kerja yang benar. Dan, menggunakan alat kerja yang standar.
Lalu, Anda cek mutu (kuat tekan/tarik) balok baja. Apakah sesuai dengan apa yang Anda harapkan, atau tidak. Bilamana semua aspek tadi terpenuhi. Berarti perhitungan anggaran biaya pabrikasi, dan pemasangan balok realistis.
Namun, jika sebaliknya. Berarti, hal itu lah salah satu penyebab balok baja gabungan jarang digunakan pada konstruksi bangunan. Bisa saja soal kualitas, proses pengerjaan yang lama. Atau, alat kerja yang tidak tersedia.
3. Kebutuhan kawat las
Harus diakui kebutuhan kawat las pada saat pabrikasi material konstruksi berbeda-beda. Perbedaan tersebut bukan disebabkan oleh besar kecilnya komponen konstruksi yang akan Anda bikin. Tapi, disebabkan oleh jumlah material yang harus Anda satukan dengan menggunakan sambungan las.
Jika, dibandingkan dengan balok baja WF. Pabrikasi baja profil gabungan jelas membutuhkan kawat las yang lebih banyak. Oleh sebab itu, biaya pabrikasi pasti lebih tinggi. Serta, proses pembuatan balok akan lebih lama pula.
Maka, tidak heran kalau balok baja gabungan kurang diminati saat ini. Mengingat balok pengganti yang ternyata lebih efisien. Setidaknya dalam hal penggunaan kawatlas. Yaitu WF.
4. Proses pengecatan besi
Indikasi ke-4. Akibat terbuat dari material yang beragam. Dan, posisi pemasangan yang menyerupai rangka batang. Maka, dipastikan akan mempersulit proses pengecatan. Bagaimana tidak. Setiap rangka balok wajib mendapat lapisan cat yang setara. Oleh sebab itu, pengecatan balok juga akan lambat.
Uniknya lagi. Pengecaran balok baja gabungan harus dilakukan secara manual. Jikalau menggunakan spray pasti tidak efektif. Karena balok baja gabungan memiliki rongga, dan celah yang banyak. Yakni akibat material balok yang terbuat dari rangka batang tadi.
Eksistensi balok baja terhadap estetika bangunan
Selain 4 macam barometer diatas. Pula, masih ada cara menilai balok baja. Apakah layak digunakan sebagai konstruksi bangunan. Atau, tidak. Yaitu dari segi arsitektural, atau estetika bangunan.
Selain mengharap agar sebuah balok benar-benar kokoh. Pun, diharapkan agar pemasangan balok tidak menyisakan permasalahan pada area sekitar. Antara lain: 1]. Ruangan jadi sempit, 2]. Dinding jadi tembus pandang, 3]. Mengakibatkan sarang serangga, dan sebagainya.
Nah, diantara 3 jenis balok baja yang sebelumnya kita bahas. Sangat jelas balok baja gabungan lah yang paling berpotensi bermasalah dengan estetika bangunan.
Semementara balok baja kastela, dan WF tidak. Karena kedua jenis material tersebut, tidak memiliki lubang. Dan, hanya terbuat dari 1 jenis material inti. Yakni baja profil WF. Maka dari itu, 2 jenis material ini selalu jadi pilihan utama.
Pun, jikalau semua jenis balok baja dianggap tidak memenuhi syarat estetika. Tak jarang arsitek memilih material lain. Seperti beton bertulang, atau kayu. Bahkan, bilamana memungkinkan. Upaya yang terbaik adalah meniadakan balok. Hal itu justru membuat anggaran biaya jadi hemat. Serta, Anda tidak lagi bersinggungan dengan urusan struktural, dan arsitektural bangunan.
[Penutup] Aspek-aspek lain penyebab balok baja kurang favorit
Sekalipun biaya pemasangan sangat murah. Ternyata balok baja gabungan tidak menjadi pilihan yang favorit untuk material konstruksi bangunan. Faktor-faktor penyebab di tinjau dari proses pabrikasi dan estetika bangunan. Belum termasuk dari aspek pemasangan. Kemungkinan besar juga akan mengalami kesulitan. Sebab bentuk balok berupa rangka batang. Sehingga sulit untuk Anda pasang. Khususnya pada area sempit. Kecuali menggunakan alat berat crane, box pipa atau boks keranjang.
Terakhir, statement penutup. Terbukti sudah bahwa biaya pemasangan balok baja, atau konstruksi bangunan lain yang terbuat dari material baja yang murah dibanding material lain. Tidak otomatis membuat material tersebut menjadi pilihan utama.
Maka dari itu, jangan mudah tergiur. Melainkan perlu Anda uji lebih dulu. Apakah harga tersebut realistis, dan bakal tidak mengalami kesulitan Ketika Anda melakukan pabrikasi, serta pemasangan konstruksi. Atau, jangan-jangan hanya pemancing semata. Agar pemborong mendapat pekerjaan.
Jika Anda sedang mencari Jasa Pembuatan Website MLM atau Website Replika kami merekomendasi Cekotechnology Jasa Website MLM Terbaik saat ini, sudah banyak pembisnis sukses menggunakan layanan Solusitech sebagai Jasa Pembuatan Website sudah tidak diragukan lagi kemampuan TIM Programmernya. Atau bisa kunjungi kami di Jagoan Studio
dan jika Anda sedang mencari jasa sewa mobil bisa ke Jagoan Trans. Kami semua berada di PT Kreativitas Digital Indonesia / KDI