Penggunaan kembali pintu besi bekas bongkaran pada bangunan, tentu tidak semudah menggunakan pintu baru. Selain faktor teknis, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor non teknis. Agar terhindar dari segala macam resiko. Seperti apa itu?. Temukan jawabannya dalam tulisan ini.
Persiapan pemasangan
Secara garis besar terbagi menjadi 2 tahap pengerjaan, antara lain:
1. Tahap mencari, memilih dan membeli pintu
Jauh sebelum melakukan pemasangan pintu besi bekas. Hal pertama yang perlu Anda persiapkan, dan sinkronisasikan adalah: [1]. Tempat pemasangan, [2]. Ukuran lubang pintu, [3]. Model bukaan pintu, serta [4]. Tujuan pemasangan. Sebaiknya selaras dengan fungsi ruang.
Tahap selanjutnya, adalah mencari pintu bekas. Apakah mudah?, Sesekali tidak. Boleh disebut untung-untungan. Kalau jumlah sedikit, relatif lebih mudah. Tapi, kalau jumlah pintu mencapai 5 unit, atau lebih. Dengan model bahan, serta model yang sama, pasti sangat sulit.
Oleh karena itu, jumlah pemasangan pintu bekas, juga berpengaruh terhadap proses “hunting”, maupun kualitas barang yang diperoleh. Semakin bagus pintu bekas yang Anda dapat, otomatis setelah terpasang hasilnya juga cantik.
Trik mencari, dan memilih pintu besi bekas yang bagus, adalah:
- Cari aktivitas bongkar bangunan yang tengah berlangsung, di kota Anda. Atau, sekitarnya.
- Bilamana nomor 1, tidak ada. Atau, tidak menemukan pintu yang tepat. Cari jual besi pintu bekas.
- Lagi-lagi, kalau jual beli pintu bekas tidak ada di sekitar Anda. Sebaiknya pertimbangkan kembali niat untuk menggunakan pintu bekas.
Mendatangkan pintu bekas dari luar kota, membutuhkan biaya besar. Apalagi dalam jumlah yang sedikit. Niat awal untuk efisiensi, justru bisa mengakibatkan pemborosan biaya.
Maka dari itu, rencana pemasangan pintu besi bekas sebaiknya menyesuaikan ketersediaan bahan. Kalau semua syarat sudah oke. Berlanjut. Tapi, kalau tidak?. Mending pakai pintu besi yang baru. Benar bukan?.
2. Restorasi pintu bekas
Meminjam istilah yang sering di perdengarkan oleh salah satu partai di negara kita. Pintu besi yang Anda beli, juga memerlukan beberapa tindakan restorasi. Agar kembali seperti semula. Syukur-syukur bisa lebih bagus dari tampilan aslinya.
Semisal, pemasangan pintu bekas bongkaran adalah type swing. Atau, sering disebut pintu ayun. Komponen pintu ini hanya 3 macam. Dan, boleh disebut paling sedikit. Yaitu terdiri dari: kosen, daun pintu dan aksesoris.
Umumnya yang membutuhkan pergantian adalah aksesoris. Seperi gagang, dan tempat gembok. Namun, tidak memungkinkan grendel, dan door closer, juga sudah tidak bagus. Sehingga harus Anda ganti.
Singkatnya, semakin banyak tindakan yang Anda lakukan untuk perbaikan pintu bekas. Dipastikan hasilnya akan lebih bagus. Namun jangan lupa, hal tersebut juga akan berbanding sama, dengan biaya yang harus Anda alokasikan.
Maka dari itu, kembali pada kasus nomor 1. Jika ingin proses restorasi cepat selesai, maka pada saat membeli pintu besi bekas, harus yang terbaik. Kategori yang terbaik maksudnya, restorasi dilakukan hanya pada lapisan cat. Sementara tidak perlu melakukan penambahan, atau pergantian komponen.
Teknis pemasangan ulang pintu besi swing
Daun pintu besi bekas dan kosen, lebih dulu Anda setting. Untuk memastikan presisi pemasangan. Pada saat itu juga, engsel pintu Anda pasang. Berikut gagang, grendel, serta aksesoris lainnya. Setelah semua lengkap, dan terpasang dengan baik. Lepas kembali daun pintu dari kosen.
Pemasangan kosen pada dinding
Dapat Anda lalukan dengan 2 cara. Yakni menggunakan las. Atau, mengandalkan angkur baut. Sebagai saran, yang terbaik adalah kedua metode tersebut Anda terapkan. Agar kosen benar-benar kokoh. Sebab kuat tidaknya pintu adalah tergantung pada kosen.
Langkah-langkah pemasangan kosen yang tepat, adalah:
1. Material kosen terpasang menempel, serta harus sejajar dengan dinding. Supaya rapih.
2. Kosen Anda pasang secara tegak lurus. Dan, pastikan tidak miring, atau serong terhadap dinding.
3. Pasang baut satu per satu, sesuai dengan jumlah yang ditentukan.
4. Sebelum mengencangkan baut, lakukan pengecekan ulang, untuk memastikan posisi kosen tidak berubah.
5. Setelah baut terpasang dengan kencang, lakukan pengelasan pada titik yang telah tersedia. Setidaknya 6 titik perkuatan las. Yaitu 2 disebelah kanan, dan kiri. Serta 2 di bagian atas kosen.
Memasang ulang daun pintu
Proses pemasangan daun pintu besi bekas sangat mudah. Khususnya model bukaan ayun. Anda, beserta 2-3 orang personil yang lain, secara bersama-sama mengangkat pintu, lalu pasang pada engsel yang tersedia sebelumnya. Selesai. Tidak ada lagi tindakan selain itu.
Periksa “kinerja” aksesoris
Paling awal setelah daun pintu terpasang, aksesoris pintu yang langsung berperan adalah engsel. Hal tersebut terjadi, karena engsel-lah yang sebenarnya menahan pintu, agar tidak jauh. Selain itu, sebagai titik gerak pintu besi. Saat Anda buka, atau tutup.
Komponen kedua, setelah engsel pintu adalah gagang (handle). Perihal yang perlu Anda periksa, demi kenyamanan pengguna adalah:
- Tinggi rendahnya pemasangan handle. Idealnya adalah 90-120 cm dari permukaan lantai bangunan.
- Finishing permukaan pintu. Apakah masih kasar, atau sudah halus.
- Besar kecilnya gagang pintu. Idealnya antara dia.20-35 mm.
- Kekuatan gagang pintu. Supaya ketika digunakan tidak lepas.
Pemeriksaan ke-3 yang harus Anda lakukan pasca pemasangan pintu besi bekas adalah pengunci. Bila, ternyata kurang maksimal. Sebaiknya pengaman pintu tambah. Yakni menggunakan grendel.
Memasang grendel terbukti sangat ampuh untuk menambah kekuatan pintu. Terutama pada posisi sedang terkini. Oleh sebab itu, metode banyak diterapkan pada berbagai jenis pintu.
Dampak pemasangan pintu yang tidak tepat
Terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Kerugian dari segi biaya
Hal ini umumnya disebabkan oleh tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada pintu. Karena sudah terlanjur membeli pintu besi bekas, akhirnya secara terpaksa mengalokasikan biaya yang cukup besar.
b. Kurang puas karena estetika yang buruk
Karena telah mengeluarkan anggaran yang besar, ternyata hasil yang diperoleh juga tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan. Akhirnya mulai timbul penyesalan menggunakan material bekas. Dan, ingin kembali mengganti dengan material yang baru.
c. Sering melakukan perawatan
Untuk jangka waktu tertentu pasca pemasangan. Tetap ada usaha untuk memperbaiki segala kerusakan-kerusakan, yang terjadi pada pintu. Pada akhirnya Anda akan jenuh, serta menyadari bahwa pemasangan pintu besi bekas harus dilakukan secara tepat, dan benar. Sehingga benar-benar tampak, dan berfungsi seperti baru.