Pasca Desain Pabrik Garmen Yang Benar Melakukan Tahap Ini [Part 2 of 2]

Setelah semua gambar desain konstruksi pabrik garmen di ACC oleh pemilik bangunan. Tahap berikutnya adalah membuat gambar detail, menghitung volume dan biaya pekerjaan. Serta, menyusun RKS. Tahap pasca desain pabrik garmen masih dilakukan oleh team yang sama. Yakni jasa arsitek dan konstruksi baja.

Perspektif desain pabrik garmen modern

Rincian kegiatan pasca desain sebagai berikut:

1. Membuat gambar detail

Gambar detail bangunan pabrik, beserta bangunan gedung yang sejenis. Misalnya gudang, ware house dan bengkel. Terbagi menjadi 2, yakni:

Detail gambar struktur

Struktur bangunan pabrik garmen meliputi struktur pondasi, tiang kolom, balok, dan konstruksi atap. Proses gambar detail harus dilakukan secara urut. Yaitu mulai dari struktur paling bawah lebih dulu.

Ketika membuat gambar detail pondasi pun tidak boleh sembarang. Halaman paling depan adalah denah pondasi. Setelah itu, di ikuti oleh gambar detail komponen pondasi.

Tahap-tahap

Semisal, pasca desain pabrik garmen Anda memilih model pondasi cakar ayam, atau bore pile. Berarti komponen yang harus di gambar adalah detail: tampak atas pondasi. Lalu, potongan melintang dan/atau potongan memanjang. Selanjutnya, detail pembesian untuk kolom pedestal.

Pasca gambar detail pondasi. Berikutnya adalah membuat gambar kolom, dan balok struktur. Prosesnya, juga sama dengan gambar detail pondasi. Harus dimulai dengan gambar denah kolom, dan denah balok. Dan, terakhir adalah detail besi tulangan (pembesian).

Demikian proses gambar detail struktur dilakukan secara bertahap. Hingga bagian paling atas. Yaitu konstruksi rangka atap.

Memahami tentang perbedaan pondasi sumuran dan bore pile

Jumlah gambar detail

Adapun jumlah gambar detail struktur bisa mencapai ratusan lembar. Hal tersebut umumnya ditentukan banyaknya material yang digunakan. Semakin banyak material yang digunakan, pasti gambar detail juga banyak. Demikian sebaliknya.

Maka dari itu, mudah tidaknya proses pasca desain pabrik garmen, adalah tergantung berapa banyak jenis material yang Anda pilih, ketika membuat desain awal konstruksi pabrik.

Detail gambar arsitektur

– Esensi

Gambar arsitektur dan gambar struktur adalah 2 jenis gambar konstruksi bangunan yang saling melengkapi. Gambar arsitektur fokus pada finishing, dan tampilan bangunan. Sementara, gambar struktur adalah fokus pada kekuatan konstruksi bangunan.

Oleh sebab itu, harus dibuat secara bersamaan pasca desain pabrik garmen. Pun, pada saat membuat desain bangunan gedung yang lain.

Harap catat. Bangunan non gedung. Semisal jembatan, dermaga dan irigasi. Sering tidak melampirkan gambar arsitektur. Karena bangunan-bangunan tersebut mengutamakan aspek fungsi, serta kekuatan. Sementara estetika hanya sebagai pelengkap saja.

– Proses dan skala gambar

Acuan untuk membuat gambar detail arsitektur, sama dengan membuat gambar struktur. Yaitu gambar desain konstruksi yang sudah ada. Perbedaan antara 2 jenis gambar adalah objek yang akan diperbesar dalam gambar.

Karena gambar detail arsitektur fokus pada tampilan eksterior dan interior. Maka objek yang harus dibuat detail adalah gambar tampak, dan potongan. Bukan gambar denah. Sebagaimana berlaku pada saat membuat gambar detail struktur.

Contoh denah toilet wanita dan pria yang bagus

Agar pasca desain pabrik garmen berjalan lancar. Penggunaan skala harus tepat. Sebab skala gambar menentukan se-berapa jelas detail bangunan pabrik yang Anda buat.

Karena tujuan gambar detail adalah untuk memperjelas objek/komponen konstruksi bangunan. Maka, skala gambar detail harus lebih kecil dibanding gambar desain awal.

2. Menghitung volume pekerjaan

Umumnya tugas jasa arsitek tidak hanya membuat gambar arsitektur, dan struktur. Tapi, termasuk merencanakan instalasi penerangan, pipa air, drainase, hingga hidrant. Semua pekerjaan ini terkenal dengan sebutan MEP. Singkatan dari Mekanikal, Elektrikal dan Pemipaan (Plumbing).

Oleh sebab itu, volume pekerjaan yang harus di hitung adalah semua jenis pekerjaan yang ada dalam gambar. Dikelompokkan menjadi 3 bagian. Secara urut, yaitu: 1]. Pekerjaan struktur, 2]. Pekerjaan arsitektur, dan 3]. MEP.

Ragam jenis satuan pekerjaan

Aspek lain terkait dengan pasca desain pabrik garmen. Dan, tidak kalah pentingnya dibanding penggunaan skala. Adalah satuan yang digunakan untuk mengukur volume pekerjaan.

Misal, untuk pekerjaan baja. Wajib pakai satuan kilogram. Sementara, untuk pekerjaan pasang atap, dan cladding spandek adalah meter persegi.

Lain lagi, dengan pekerjaan beton. Sebagian besar menggunakan satuan meter kubik. Sedangkan pekerjaan MEP lebih bervariasi lagi. Antara lain pakai satuan buah, titik, unit dan sebagainya.

Cara menentukan satuan

Sekalipun satuan pekerjaan bangunan sangat beragam. Dan, kemungkinan besar tidak bisa Anda hafal satu per satu. Namun, sangat mudah menentukan satuan pekerjaan bangunan.

Caranya bagaimana?. Lihat AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan). Di dalam tabel AHSP telah tertera satuan pekerjaan arsitektur, pekerjaan struktur, dan MEP. Jadi, tidak boleh menentukan satuan pekerjaan sendiri.

3. Menghitung anggaran biaya (RAB)

Pentingnya menentukan satuan pekerjaan menurut AHSP bangunan, adalah untuk memudahkan perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Sebab, harga satuan dan volume pekerjaan sudah sinkron.

Namun, kalau Anda pakai satuan pekerjaan yang tidak sesuai dengan AHSP. Maka, Anda akan kesulitan melakukan konversi harga. Dari satuan yang satu ke satuan yang lain.

Singkatnya, pasca desain pabrik garmen adalah proses menentukan kualitas, kuantitas, dan jumlah biaya yang diperlukan untuk membangun pabrik. Oleh sebab itu, harus dilakukan tahap demi tahap. Supaya gambar detail, perhitungan volume, dan anggaran biaya akurat.

4. Menyusun RKS (Rencana Kerja Dan Syarat-syarat)

Tahap paling akhir, pasca desain pabrik garmen adalah membuat RKS. Dokumen ini penting untuk memastikan proses konstruksi berjalan sesuai ketentuan, dan Undang-undang.

Pula, untuk menjamin agar kualitas bangunan tercapai dengan baik. Sesuai spek yang tertera dalam gambar desain, gambar detail, maupun gambar kerja bangunan.

Oleh sebab itu, esensi RKS sama pentingnya dengan gambar, dan anggaran biaya bangunan. Bahkan, boleh disebut sebagai rambu-rambu pada saat melaksanakan pekerjaan, dan/atau mengalokasikan biaya.

Demikian tahap desain konstruksi pabrik, dari awal hingga akhir. Yang Saya susun dalam 2 artikel bersambung. Semoga bermanfaat.

Jika ada pertanyaan, atau hendak pesan desain pabrik. Silahkan hubungi Saya (Riahman Siallagan, S.Ars.,IAI) melalui nomor telpon 081.32526.4787

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!