Secara umum papan reklame, billboard dan baliho adalah sama. Sama dalam hal fungsi maupun bentuk konstruksi yang digunakan. Yaitu untuk menyampaikan pesan mengenai satu jenis produk barang/jasa oleh individu atau badan, agar mendapat popularitas yang baik bagi masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pemasangan reklame selalu dilakukan di tempat yang strategis. Misalnya tepi dan/atau di persimpangan jalan raya. Lalu, diatas gedung, dan di atas JPO (Jembatan Penyeberangan Orang).
Oke, tak perlu panjang lebar mengenai definisi. Karena saya tahu yang teman-teman cari disini bukan soal itu. Tapi mengenai teknis perencanaan, hingga perhitungan anggaran biaya. Oleh sebab itu fokus pembahasan kali ini adalah menyangkut 2 hal tersebut.
Contoh konstruksi papan reklame 4×8 m
Reklame ini rencana akan digunakan untuk menunjukkan keberadaan sebuah kawasan industri di Purwakarta, Jawa Barat. Oleh sebab itu dibuat berukuran 4×8 meter, 2 sisi/muka dan tinggi 12,0 m.
Sekedar info tambahan. Ukuran reklame ini tergolong ekstra besar karena dipasang pada area terbuka, dan dengan posisi horizontal. Seperti terlihat pada gambar di paragraf 1.
Spesifikasi teknis dan rencana konstruksi
Beban yang paling besar bagi sebuah konstruksi reklame adalah hempasan angin. Jadi, bukan berat sendiri konstruksi atau beban-beban yang terdapat di atasnya. Semisal panel bord dan lampu sorot.
Maka dari itu, untuk memastikan konstruksi reklame benar-benar kokoh. Utamanya terhadap beban angin. Maka diputuskan menggunakan:
1. Pondasi beton bertulang. Ukuran 1,5×1,5 m dan kedalaman 2,5 m.
2. Material baja profil. Untuk semua bahan konstruksi papan reklame
3. Tiang reklame menyatu dengan pondasi. Sehingga pada saat pengecoran, tiang kolom sudah terpasang pada titik tengah pondasi.
4. Perkuatan tiang kolom pada pondasi. Agar tidak amblas, dan miring. Komponen ini selanjutnya disebut angkur atau stek.
Jenis komponen dan material yang digunakan
Setiap konstruksi reklame, billboard atau baliho terdiri dari 4 jenis komponen, yaitu:
– Struktur pondasi
– Tiang kolom
– Rangka papan reklame
– Panel board (rangka board)
Material utama konstruksi reklame
Khusus untuk reklame ukuran 4×8 m ini. Tiang kolom terbuat dari 3 macam besi pipa. Yakni Ø16″ x 117 mm; 14″ x 11,1 mm dan 8″ x 8,2 mm. Hal ini dilakukan karena tinggi total tiang reklame adalah 14,0 m. 2,5 meter ditanam dalam pondasi, dan 9,5 m berada di atas permukaan tanah.
Sementara itu, rangka reklame dibuat hanya 3,6 x 7,6 m. Sehingga ada space 20 cm pada setiap sisi rangka, untuk mencapai ukuran bersih 4×8 m. Terbuat dari material besi L 40x40x4. Dengan jarak (modul rangka) @90 x 95 cm.
Perlu diketahui, mengingat konstruksi reklame direncanakan adalah 2 muka. Berarti rangka reklame juga harus 2 buah. Yakni sisi kanan dan kiri. Oleh sebab itu jarak yang ideal antara rangka reklame sisi kanan dan kiri adalah 50 cm. Hal tersebut diputuskan melalui pertimbangan:
– Ukuran (diameter) tiang yang paling besar
– Efisiensi tonase rangka dan biaya pemasangan papan reklame.
– Untuk mengurangi beban hisap angin diantara kedua rangka reklame.
Material pelengkap reklame
Selain pondasi, tiang dan rangka reklame. Komponen konstruksi reklame yang tergolong pelengkap adalah panel board. Disebut pelengkap karena sifat pemasangannya situasional. Alias sesuai kebutuhan.
Adapun material yang digunakan untuk panel board umumnya adalah besi holow 20×40, dan galvalume sheet plate tebal 0,35; lebar 90 atau 120 cm.
Pemasangan panel board menempel langsung pada rangka reklame. Oleh sebab itu jumlah panel board selalu menyesuaikan jumlah rangka reklame. Dalam desain ini berarti 2 buah.
Perlu diketahui, karena fungsi panel billboard adalah tidak berkaitan secara langsung dengan rangka reklame. Melainkan untuk memudahkan pemasangan papan petuntuk produk. Maka rangka panel billboard dibuat menyesuaikan ukuran plat galvalum. Yakni 90×100 cm, atau 120×100 cm.
Total tonase dan biaya pemasangan konstruksi reklame
Analisa tonase yang saya lakukan berdasarkan gambar desain. Diketahui tonase baja yang digunakan untuk konstruksi papan reklame sebagai berikut:
Pipa besi 16″; 14″ & 8″ = 1.388,0 kg
Besi siku 6×6 dan 4×4 = 658,81 kg
Besi holow 2×4 = 248,83 kg
Nah, secara keseluruhan biaya pembangunan konstruksi reklame ini adalah:
1. Pekerjaan pondasi = Rp 13.494.625,-
2. Konstruksi baja = Rp 88.014.063,60
3. Instalasi penerangan = Rp 12.000.000,-
Total anggaran biaya sebesar Rp 113.508.688,60
Catatan:
– Biaya tersebut belum termasuk pajak, dan berlaku di Pulau Jawa pada tahun perencanaan (2023)
– Spesifikasi pekerjaan instalasi penerangan antara lain: 1]. Pasang meteran PLN, 2]. Pasang MCB dan Panel box otomatis, 3]. Instalasi kabel untuk titik lampu, 4]. Tiang gantungan lampu, dan 5]. Lampu kap sorot LED 50 watt.
Biaya rata-rata membuat konstruksi reklame
Menentukan tinggi tiang reklame pada umumnya dipengaruhi oleh ukuran papan reklame. Artinya harus seimbang dan tidak boleh mengganggu kepentingan umum.
Oleh sebab itu jikalau reklame sangat besar, maka pemasangannya harus tinggi. Demikian sebaliknya. Bila reklame Anda sangat kecil, sebaiknya jangan terlalu tinggi. Supaya tampilan reklame tidak terlalu kecil.
Demikian halnya dimensi material baja yang digunakan. Semakin besar ukuran konstruksi reklame, maka material yang digunakan juga makin besar dan banyak. Oleh sebab itu biaya pemasangan reklame menjadi tinggi.
Oke, sebagai acuan. Bilamana teman-teman hendak membuat konstruksi papan reklame. Dapat diketahui taksasi kasar berdasarkan perhitungan biaya diatas. Biaya pemasangan konstruksi reklame per meter persegi adalah sebesar:
= Rp 113.508.688,60 : (4 x 8) m
= Rp 3.547.146,5
Atau bila dihitung berdasarkan volume berarti:
= Rp 113.508.688,60 : (4 x 8 x 12) m
= Rp 295.595,5 / m³
Sekian. Semoga bermanfaat. Bilamana teman-teman butuh info mengenai spek konstruksi reklame dengan ukuran yang berbeda. Silahkan hubungi saya melalui kontak yang tercantum dalam website ini.