Pengertian Atap Lengkung, Jenis Bahan Serta Kelebihan dan Kekurangan

Salah satu impian jasa arsitek maupun owner adalah menghendaki agar bangunan yang akan dibuat itu tampak unik. Untuk mencapai hal tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuat desain atap lengkung. Apakah Anda sudah pernah melihat bentuk atap seperti ini?. Dimana ayo..!.

Contoh desain konstruksi atap baja untuk lapangan basket sekolah

Silahkan bandingkan dengan gambar yang saya sajikan ini. Apalah bangunan yang Anda lihat itu menyerupai?. Kira-kira bagian apa saja yang serupa itu?. Setidaknya ada 3 macam. Ayo temukan!.

Jikalau ternyata ada yang berbeda. Bagian-bagian yang mana saja itu sobat?. Silahkan tulis dalam kolom komentar dibawah ini iya. Sesegera mungkin akan saya respon. Bila perlu, akan saya jelaskan dalam satu tulisan baru. Terimakasih sebelumnya untuk atensinya.

Difinisi, ciri khas dan kelebihan

Atap lengkung adalah satu bidang penutup atas dari sebuah bangunan yang terbuat dari konstruksi rangka, maupun bahan atap yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai penutup atap berbentuk lengkung.

Ciri khas bangunan

Model atap seperti ini (lengkung), disebut 1 bidang karena penutup atap menyatu dari kedua belah sisi. Alias tidak memiliki kerpus/nok. Sebagaimana ditemui pada atap pelana, dan limasan.

Atap pelana terdiri dari 2 bidang atap. Sementara atap yang berbentuk limas, terdiri dari 4 bidang atap. Bahkan, bisa juga lebih. Oleh sebab itu, setiap pertemuan bidang atap yang terpisah tersebut, dibuat kerpus/nok. Nah, elemen ini tidak ditemui pada atap lengkung.

Kelebihan atap melengkung

Karena tidak memiliki kerpus, otomatis biaya pemasangan atap melengkung jadi hemat. Efisiensi biaya terjadi pada material nok, alat/material bantu, serta ongkos kerja.

* Perbandingan efisiensi biaya

Bila menggunakan material standar. Misalnya galvalum sheet plat. Efisiensi biaya untuk pekerjaan kerpus adalah antara Rp 98.000,- sampai Rp 135.000,- per meter lari. Tinggal Anda kali dengan panjang atap. Lumayan besar bukan?.

* Estetika sangat bagus

Kemudian dari segi estetika. Tampak luar bangunan terlihat sangat dinamis. Baik dari sisi melebar, atau tampak depan. Maupun dari sisi memanjang. Atau, tampak samping. Hal itu disebabkan karena atap hanya teridiri dari 1 bidang. Dan, dengan bentuk lengkung. Bukan datar.

Sementara itu, dari dalam bangunan. Interior terlihat sangat lapang. Sebab bentuk rangka, maupun penutup atap seragam. Ditambah lagi tidak terdapat lekukan-lekukan. Yang membuat visualisasi tidak bagus.

Oleh sebab itu tidak heran, kalau bangunan beratap lengkung banyak digunakan untuk olah raga, gedung pertemuan, serta aktivitas-aktivitas yang bersifat umum lainnya.

* Maintenance sedikit

Kaitannya dengan bentuk atap yang langsung. Dan, tidak memiliki banyak sambungan. Maka baya maintenance untuk atap melengkung jauh lebih rendah. Dibanding atap joglo, limas, maupun atap pelana.

Hal itu terjadi karena atap melengkung jarang bocor. Karena tidak punya jurai, dan tidak punya talang. 2 komponen ini lah sebenarnya yang kerap mengakibatkan atap jadi bocor. Maka dari itu atap lengkung tidak membutuhkan maintenance yang banyak.

Jenis-jenis dan bahan yang terbaik

Secara umum konstruksi atap yang melengkung terbagi menjadi 2 bagian. Yaitu rangka atap, dan bahan penutup atap. Penjelasan mengenai jenis bahan yang terbaik untuk kedua elemen tersebut, sebagai berikut:

1. Bahan untuk membuat rangka

Material yang paling mudah dibentuk melengkung adalah besi pipa. Yakni dengan cara bending. Kemudian, besi stal kotak, dan baja WF. Sejauh ini sesuai dengan pengalaman kami. 3 jenis material tersebut lah yang terbaik. Dan, dapat di aplikasikan untuk rangka atap melengkung dengan tepat.

Bagaimana pun rangka memiliki peran yang sangat menentukan, untuk membuat atap bangunan melengkung. Karena pemasangan atap langsung dilakukan diatas rangka. Maka material yang digunakan harus yang tepat.

Jadi, percuma Anda memiliki bahan atap yang bagus, kalau tidak di imbangi dengan rangka yang tepat. Demikian sebaliknya, setelah pemilihan bahan, dan pemasangan rangka atap dilakukan dengan benar. Sebaiknya bahan penutup juga Anda gunakan yang paling bagus.

Atap metal yang telah berbentuk lengkung dari pabrik

2. Bahan untuk penutup atap

Berdasarkan karakteristiknya, ada 2 jenis bahan yang bagus untuk membuat atap lengkung, yaitu:

  1. Material yang telah berbentuk lengkung dari pabrik. Contohnya spandek, galvalum gelombang, dan jenis atap metal lainnya. Bentuk atap seperti terlihat pada gambar diatas.
  2. Material atap yang dibentuk sesuai dengan lengkungan atap pada saat pemasangan. Contoh atap Alderon, Roof Top, Solartuff, serta jenis atap lain yang terbuat dari bahan PVC/uPVC.

Cara pemilihan atap yang terbaik bagaimna?. Adalah seperti berikut:

  • Untuk bangunan bentang lebar. Paling pas adalah atap metal. Supaya tidak banyak sambungan (overlapping).
  • Untuk bangunan penunjang. Misalnya garasi, teras, tempat jemur pakaian, dan sebainya. Cocoknya pakai atap uPVC, atau sejenis.

Kriteria bangunan yang cocok dengan atap spandek lengkung

Menindak-lanjuti tentang cara memilih atap. Kita ambil 1 jenis atap lengkung. Yaitu spandek. Material ini cocok digunakan untuk bangunan yang memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Bentang 10 meter, atau lebih.
2. Tinggi ring balok dudukan kuda-kuda minimal 6, 0 meter.
3. Talang terbuat dari beton bertulang.
4. Atap terdiri dari 1 unit.
5. Panjang atap minimal 1,5x lebar bentang.

Dengan memenuhi 5 kriteria yang disebut di atas. Niscaya Anda akan mendapat manfaat yang maksimal dari penggunaan material atap spandek. Yaitu keuntungan secara materi (hemat biaya), maupun non materi. Yakni memiliki estetika yang cantik, dan bagus.

Kelemahan atap yang berbentuk lengkung

Sisi negatif dari pemilihan material yang salah, dan cara pemasangan rangka yang tidak tepat. Tentu Anda akan mengalami kerugian yang besar. Dalam hal ini saya sebut kelemahan atap lengkung terjadi karena teknis pelaksanaan yang tidak benar.

Sebagaimana kita tahu cara membuat, dan pemasangan rangka atap baja lengkung jauh beda dengan rangka atap baja biasa. Begitu pula pemasangan penutup atap. Oleh sebab itu, harus dilakukan oleh orang yang profesional dan spesialis.

Beberapa hal yang harus Anda pastikan pada saat pabrikasi, ereksen rangka baja, maupun pada saat pemasangan atap. Agar bentuk lengkungan atap bagus, yaitu:
a. Bentang kuda-kuda supaya sesuai dengan kenyataan di lapangan. Oleh sebab itu harus Anda lakukan pengukuran ulang.
b. Diameter lengkungan kuda-kuda harus seragam. Maka dari itu proses bending lakukan dengan cermat.
c. Elevasi rangka kuda-kuda lengkung harus seragam. Hal itu dapat Anda pastikan saat pemasangan angkur baut.
d. Sambungan atap spandek harus rapat, dan tidak terlalu pendek.
e. Menggunakan baut drilling yang panjang. Dan, dengan jarak sesuai aturan pasang spandek.

[Penutup] Biaya pemasangan atap lengkung yang sebenarnya

Tampa melihat gambar konstruksi kita tidak dapat mengetahui berapa biaya pemasangan atap melengkung. Sebab makin besar sebuah bangunan, maka penutup atap juga akan semakin luas. Hal itu otomatis membuat anggaran biaya semakin besar.

Namun tahukah Anda, jika dibagi rata-rata (per m²). sebenarnya biaya pemasangan atap pada bangunan besar lebih murah dibading dengan bangunan yang lebih kecil?. Contoh gudang bentang 20 meter, dan bentang 12 meter. Bilamana sama-sama menggunakan atap melengkung. Maka pasti lebih mahal bangunan bentangan 12,0 m.

Dari penjelasan ini dapat kesimpulan. Mahal tidaknya biaya pemasangan atap, paling besar dipengaruhi oleh spek material yang Anda gunakan. Bukan besar kecilnya bangunan. Oleh sebab itu untuk mengetahui biaya yang sebenarnya, harus hitung RAB. Sebaiknya jangan berdasarkan asumsi. Supaya akurat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!