Begini Pengertian Dan Ciri-ciri Skyroof Yang Sebenarnya

Beberapa produk sering mencantumkan kata skyroof dalam upaya meningkatkan brand dan penjualan. Namun sebenarnya diantara mereka banyak yang tidak paham arti, dan ciri-ciri skyroof. Apakah Anda termasuk salah satunya?. Semoga tidak kan?.

salah satu ciri-ciri konstruksi skyroof seperti terlihat pada gambar ini; terbuat dari rangka baja

Asal kata dan pengertian skyroof

Skyroof berasal dari bahasa Inggris, yakni sky yang berarti langit. Dan, roof yang berarti atap. Sehingga kalau digabung, dan diartikan secara harfiah adalah atap langit. Benarkah demikian pengertian sebenarnya?. Mari simak tulisan kami berikut ini.

Pengertian skyroof sebenarnya adalah sebuah sistem konstruksi atap yang di rancang sedemikian rupa oleh arsitek, guna memperoleh pencahayaan alami dari atap bangunan. Jadi, skyroof bukan nama sebuah produk barang/bahan bangunan, atau produk jasa.

Jikalau pun seseorang/korporasi mencatut nama skyroof pada produk mereka. Itu artinya bahwa produk tersebut ada kaitannya dengan sistem konstruksi atap skyroof. Bukan mutlak sebagai gambaran/wujud dari skyroof itu sendiri.

Ciri-ciri skyroof yang bagus

Ada 7 ciri khas atap skyroof yaitu:

1. Terpasang pada area yang paling tinggi

Skyroof umumnya terpasang pada balok atau dak beton yang paling tinggi, dan/atau setidaknya tidak terhalang apapun di atasnya. Sehingga orang yang berada dibawah atap bisa langsung memandang langit.

Maka dari itu, kalau kita kembali pada asal-usul kata. Terjemahan langsung skyroof dapat menggambarkan tentang esensinya pada bangunan. Yaitu seakan-akan beratapkan langit. Padahal tidak.

2. Menggunakan penutup atap tembus cahaya

Kesan beratap langit timbul karena penutup atap skyroof selalu terbuat dari bahan yang tembus cahaya (transparan), dan relatif tipis dibanding atap bangunan pada umumnya.

Selain warna bening, atap skyroof yang sering digunakan adalah dengan paduan warna tertentu. Misalnya putih, biru, hijau, dan hitam dop. Namun pada dasarnya tetap tembus cahanya.

Adapun tujuan paduan warna atap dilakukan adalah untuk mengurangi panas dalam ruangan, akibat terik matahari. Sekaligus untuk memberi kesan nyaman pada bangunan.

3. Bentangan tidak lebar

Ciri-ciri skyroof ini tergolong utama. Karena pada umumnya bentangan atap tidak terbatas. Alias selalu ditentukan berdasarkan kebutuhan ruangan yang berada di bawahnya. Namun berbeda dengan atap skyroof.

Bentang atap skyroof umumnya tidak lebih dari 10,0 meter. Bentangan tersebut dibatasi untuk menghindari bocor, dan kilat. Yang membuat suasana dalam bangunan tidak nyaman.

Sebagai contoh. Pada paragraf 1 Saya lampirkan sebuah konstruksi skyroof bentang 8,0 meter, yang terpasang pada lantai 3. Dan, atap tersebut bisa dilihat langsung dari lantai 1.

4. Bentuk atap khusus/terbatas

Ditinjau dari letak pasang, dan bahan penutup atap yang digunakan. Ciri-ciri skyroof adalah bentuk pelana, lengkung, dan datar.

Bentuk atap skyroof lengkung umumnya diterapkan pada carport, dapur terbuka, dan tempat jemur pakaian.

Sementara skytoof pelana dan skyroof datar cocok untuk segala jenis ruang. Yang berada di lantai dasar maupun pada lantai bertingkat.

Mengapa tidak pernah berbentuk joglo, dan trapesium?. Jawabnya adalah karena kedua jenis atas tersebut rawan bocor. Khususnya pada area jurai. Sehingga mengakibatkan biaya maintrnance tinggi.

5. Rangka atap terbuat dari material minimalis

Penggunaan rangka atap pada skyroof sangat minimalis dengan tujuan untuk memberi kesan lapang. Oleh sebab itu, finishing cat rangka tersebut juga sering disamakan dengan warna atap.

Faktor lain adalah karena bahan atap relatif ringan. Sehingga tidak perlu memakai material ukuran besar, dan dengan sistem konstruksi yang kompleks. Sebagaimana diterapkan pada atap pabrik, atau gudang.

Ciri-ciri skyroof minimalis didukung pula oleh bentangan yang relatif pendek. Sebagaimana dijelaskan pada poin 3. Dan dengan tujuan hemat biaya, maka diupayakan rangka atap menggunakan material yang kecil, dan ringan.

6. Tidak disertai dengan pemasangan plafon

Pemasangan plafon pada atap skyroof bertolak belakang dengan fungsi skyroof itu sendiri. Sebab plafon dapat menghalangi cahaya, dan menyebabkan pandangan ke langit jadi terhalang.

Plafon umumnya dipasang pada ruang tertutup. Alias ruangan menggunakan penerangan buatan (lampu), dan bersifat privat. Misal kamar tidur, ruang tamu/keluarga, ruang kerja, dan sebagainya.

Sementara, bila ditinjau dari sifat ruang. Yang menggunakan atap skyroof dipastikan adalah ruang publik. Maka dari itu konstruksi atap ini sering terapkan pada cafe, hotel, dan restoran-restoran mewah.

7. Lampu penerangan sedikit

Sekalipun pada skyroof terpasang sejumlah instalasi penerangan. Namun, penggunaannya selalu temporer. Mengingat penerangan utama yang diandalkan pada ruangan tersebut adalah berasal dari sinar matahari.

Lampu pada skyroof umumnya digunakan saat cuaca mendung, kabut, hujan dan malam. Akan tetapi ala kadarnya. Artinya, bukan seperti penerangan yang dilakukan pada ruang tertutup.

Perbedaan dan persamaan antara skyroof dan sunroof

Istilah yang mirip dengan skyroof adalah sunroof. Perbedaan dari kedua istilah asing ini adalah terletak objek yang digambarkan. Skyroof identik dengan bangunan, sedangkan sunroof adalah identik dengan mobil. Namun pada dasarnya memiliki fungsi yang sama.

Lanjut mengenai perbedaan. Material yang digunakan untuk membuat sunroof hanya satu jenis. Yaitu kaca. Sedangkan untuk membuat skyroof sangat bervariasi. Kaca adalah salah satu diantaranya.

Masih banyak lagi perbedaan antara sunroof dengan skyroof. Secara khusus ditinjau dari aspek desain dan tata letak pasang. Antara lain ukuran sunroof sangat kecil,  dan hanya digunakan pada mobil-mobil tertentu. Sementara penggunaan skyroof sangat luas, dan ukuran besar.

Demikian ulasan mengenai definisi, esensi dan ciri-ciri skyroof. Mengenai topik ini akan kami bahas secara berturut-turut dalam 4 artikel lagi. Dan Anda bisa menemukannya hanya dalam situs ini. Semoga bermanfaat.

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!