Kelanjutan dari artikel pertama. Semisal kondisi pintu lipat telah siap pasang. Sudah mendapat lapisan cat akhir. Serta segala komponen yang diperlukan untuk proses pemasangan pintu plat besi telah tersedia. Tahap-tahap pemasangan di lapangan, adalah seperti yang kamis jabarkan dalam artikel ini.
Pasang rel pintu
Syarat pelaksanaan:
- Lubang pintu telah tersedia, dan dengan ukuran yang tepat.
- Lantai bangunan belum di cor. Tapi, tengah dalam proses pemasangan tulangan besi.
- Kegiatan lain di sekitar pemasangan pintu plat besi, tidak ada.
Pemasangan terbagi menjadi 2. Sebab, rel pintu besi selalu terdiri dari 2 macam. Yakni rel pintu yang berada di bawah, dan diatas pintu. Langkah-langkah pemasangan masing-masing rel, adalah sebagai berikut:
a. Pemasangan rel bawah
Lebih dulu lakukan pengukuran lubang pintu, untuk menentukan titik as/gris. Berdasarkan titik ini, Anda kemudian menentukan:
1. Elevasi rel harus rata dengan lantai.
2. Jarak ideal pintu dengan dinding bangunan. Adalah 3 sampai 5 cm.
3. Arah bukaan, dan panjang rel pintu.
Untuk menandai 3 poin tersebut telah benar, gunakan tali benang untuk memudahkan proses pemasangan rel pintu. Langkah-langkah pemasangan seperti berikut:
- Letakkan rel pintu segaris dengan tali benang. Dan, pastikan telah berada di as tengah.
- Pastikan elevasi, dan jarak rel dari dinding telah benar.
- Lakukan pengelasan secara bertahap (las titik, dan las full), dengan besi tulangan lantai.
Setelah proses pemasangan rel pintu bagian bawah selesai. Baiknya, saat itu juga dilakukan pengecoran lantai. Supaya posisi rel tidak berubah. Mengingat letak pemasangannya yang berada pada area umum.
b. Memasang rel pintu bagian atas
Pemasangan pintu plat besi masih pada tahap pertama. Bagian kedua. Adalah memasang rel pintu atas. Pekerjaan ini boleh Anda lakukan setelah lantai di cor. Hal itu berarti, harus ada jeda waktu sekitar 7-10 hari pasca pemasangan rel pintu bagian bawah. Baru melakukan pemasangan rel bagian atas.
Mengapa jeda?. Bukankah hal itu mengakibatkan waktu pelaksanaan pekerjaan jadi molor?. Betul. Tapi, seperti di sebutkan sebelumnya. Sifatnya wajib. Karena lantai cor belum cukup umur. Bilamana Anda paksa, agar pemasangan rel bawah, dan rela atas bersamaan. Maka dipastikan rel tidak kokoh. Dan, mutu beton jadi berkurang.
Intinya begini. Selama proses pemasangan pintu plat besi berlangsung, sesama tukang di proyek harus saling mengalah. Artinya, ketika team lain harus melakukan suatu pekerjaan di area yang sama. Maka, Anda harus menunggu pekerjaan tersebut hingga selesai total. Baru boleh melanjutkan pekerjaan yang menjadi tanggungjawab Anda.
Nah, hal ini yang sering menjadi dilema. Karena tidak ada koordinasi, dan saling pengertian. Akhirnya proses pelaksanaan pekerjaan terkesan di paksakan. Semisal, rel pintu bagian bawah belum di pasang. Eh, ternyata lantai bangunan telah di cor. Akibatnya, harus bobok lagi bukan?.
Oke, tentang dilematika pemasangan rel pintu, demikian faktanya di lapangan. Mari, kita lanjutkan pada proses memasang rel pintu bagian atas. Tahap ini tergolong kompleks. Oleh sebab itu, harus dilakukan secara teliti.
Penentuan tinggi rel
Yakni berdasarkan titik tengah rel pintu bagian bawah. Tinggi ideal kedua rel tersebut, adalah tinggi daun pintu di tambah 10,0 cm. Misal, tinggi pintu lipat adalah 240 cm. Maka, posisi pemasangan rel adalah 250 cm.
Informasi tambahan, ukuran tersebut adalah space untuk bearing, dan roda pintu. Seperti terlihat pada gambar berikut. Permukaan rel pintu bagian bawah menghadap ke atas. Sementara, permukaan rel pintu bagian atas, adalah menghadap ke bawah.
Memasang bracket rel pintu
Komponen ini berguna untuk menghubungkan batang rel pintu, dengan struktur bangunan. Yaitu dengan menggunakan baut pengikat. Jenis chemical, atau dinabolt.
Pemasangan bracket sebaiknya Anda lalukan dari pinggir. Kemudian mengarah ke tengah. Langkah-langkah pemasangan adalah:
1. Beri tanda letak pemasangan bracket, beserta titik baut angkur.
2. Pasang angkur satu per satu, sesuai dengan aturan pakai dari produsen.
3. Kemudian pasang bracket, dan kencangkan mur yang terdapat pada angkur.
Ulangi langkah-langkah tersebut hingga semua bracket selesai terpasang. Namun demikian, selama proses pemasangan, secara berkala Anda harus mengecek ulang elevasi, maupun kelurusan bracket.
Memasang batang rel
Dari sekian banyak tahap pemasangan pintu plat besi, proses paling mudah adalah memasang batang rel pintu bagian atas. Komponen ini terpasang pada bracket dengan sistem baut mur.
Maka dari itu, uraian pelaksanaan pemasangan tidak perlu kami jabarkan disini. Sebab, sempurna atau tidak pemasangan batang rel adalah tergantung pemasangan bracket. Oleh sebab itu, harus teliti.
Proses pemasangan daun pintu
Sebagaimana kita ketahui, pada umumnya bentuk daun pintu besi terbagi 2 macam. Yaitu plat besi polos, atau berupa lipatan. Hal itu secara tidak langsung mengakibatkan, cara pemasangan 2 model daun pintu ini menjadi berbeda.
1. Daun pintu polos
Karakteristik: 1]. Roda sudah terpasang, dan menyatu dengan daun pintu. 2]. Ukuran pintu relatif besar. Terutama untuk pintu gudang.
Tahapan pemasangan sebagai berikut:
- Angkat daun pintu, lalu letakkan di ujung rel.
- Kemudian sorong secara perlahan-lahan, hingga daun pintu tepat berada diatas rel.
- Pastikan bagian atas pintu, telah masuk kedalam batang rel.
- Kemudian stel bearing, dan roda. Sehingga daun pintu tidak goyang.
Lakukan hal yang sama untuk masang daun pintu yang berikutnya. Setelah selesai. Ujung rel Anda tutup dengan material baja, agar pintu tidak lepas ketika di dorong. Bisa menggunakan plat baja, maupun besi beton polos.
2. Daun pintu lipat
Proses pemasangan pintu plat besi ini, sebagai berikut:
1. Daun pintu lebih dulu Anda satukan, dengan menggunakan engsel panjang.
2. Kemudian, ujung engsel bagian bahwa Anda pasang bearing dia.4-5 cm.
3. Dan, ujung rel bagian atas adalah tempat pemasangan roda pintu.
4. Lalu, angkat daun pintu pelan-pelan. Kemudian pastikan telah berada pada batang rel.
5. Terakhir, pastikan ketinggian daun pintu. Supaya sama.
Pemeriksaan akhir dan uji coba pintu
Tahap selanjutnya, setelah pemasangan pintu plat besi selesai. Proses pemeriksaan, sekaligus uji coba pintu, lakukan dengan cara berikut:
- Pastikan rel pintu atas/bawah sudah bersih.
- Beri pelumas pada bearing dan roda pintu, agar mudah pintu mudah di operasikan.
- Periksa kembali baut mur yang terpasang. Jikalau terjadi lepas, atau longgar.
- Sorong pintu dengan menggunakan 1 tangan. Apakah bergerak?. Kalau tidak, berarti pintu tersebut serat.
Bilamana buka tutup pintu masih susah. Periksa kembali pemasangan komponen-komponen pintu. Mulai dari elevasi, dan kelurusan rel. Kemudian, posisi roda serta bearing, seharusnya benar-benar segaris, dan tegak lurus.
[Lampiran] Jenis-jenis alat kerja pintu besi
Agar pelaksanaan pemasangan pintu plat besi berjalan dengan lancar, pastikan peralatan yang Anda butuhkan telah lengkap. Berikut K3 konstruksi baja. Jenis-jenis alat adalah:
1. Mesin las,
2. Mesin bor
3. Gerinda potong
4. Tali tambang
5. Kunci pengeras baut
6. Serta alat ukur kerja baja.
Demikian penjelasan mengenai tahap-tahap pemasangan pintu plat besi , beserta komponen-komponen yang terdapat pada pintu, maupun yang menempel pada bangunan. Mengenai perhitungan biaya pengerjaan, maupun pemasangan pintu besi, silahkan kontak kami. Dengan senang hati berbagi informasi dengan Anda sekalian.