Jasa arsitek selalu berupaya agar setiap rancangan yang dibuat, bisa dinikmati semua orang dengan senyaman mungkin. Terlebih ketika merancang sebuah rumah. Tapi, apakah hal itu cukup sebagai jaminan?. Bahwa rumah tersebut jamin nyaman?. Tidak. Setelah bangunan jadi. Perlu dilakukan beberapa upaya untuk menciptakan kenyamanan dalam rumah.
Dengan cara apa kenyamanan tersebut dibuat?, tujuannya apa?, oleh siapa, dan kapan?. Jawabannya ada di dalam blog website ini. Silahkan simak, dan baca sampai selesai. Agar jangan salah paham.
Kalau tidak cocok sampaikan komen Anda di bawah. Tapi, kalau cocok segera terapkan. Lalu, mari berbagi pengalaman. Juga melalui kolom komentar di bawah artikel ini. Sekiranya berkenan. Agar, teman-teman yan lain juga bisa mengetahui.
Pengertian dan manfaat
Kenyamanan dalam rumah tangga artinya suatu kondisi yang berlangsung lama, dan tercipta secara sengaja atau alami, dimana semua penghuni rumah berasa betah, dan bahagia tinggal di rumah. Melakukan aktivitas kekeluargaan secara bersama-sama. Seperti makan, belajar, atau hanya sekedar bercengkrama.
Aktivitas tersebut sangat positif, dan terbukti bisa menambah rasa percaya diri anggota keluarga, ketika berinteraksi dengan dunia luar. Bagaimanapun percaya diri adalah bekal pertama untuk meningkatkan kreativitas, dan menghadapi persaingan. Dan, hal itu bisa Anda peroleh dari rumah.
Dari sisi internal, manfaat (menciptakan) kenyamanan dalam rumah adalah:
- Hubungan emosional antara anggota keluarga semakin kuat. Sehingga dipastikan tidak pernah cecok.
- Biaya hidup keluarga makin hemat. Karena tidak sering jajan/makan di luar. Tapi, masak sendiri di rumah.
- Biaya operasional anggota keluarga (transport, pulsa dan lain-lain) menjadi lebih kecil. Karena waktu yang di habiskan lebih banyak di rumah.
Aspek-aspek pembentuk kenyamanan rumah tinggal
Rumah idaman nan nyaman bisa Anda peroleh melalui 6 faktor berikut.
1. Ruang
Ruang dalam rumah itu banyak. Selain yang tertutup, atau yang berada dalam bangunan. Misalnya kamar tidur, ruang tamu, teras, dan sebaginya. Itu semua disebut sebagai ruang.
Selain itu, ada juga jenis ruang yang lain. Yakni area pekarangan rumah. Serta bangunan-bangunan lain yang terdapat pada pekarangan. Misalnya kolam renang, decking, gazebo dan lain-lain. Adalah disebut sebagai ruang terbuka.
Lalu, di apain ruangan-ruangan ini untuk mendapat kenyamanan dalam rumah?. Tahap pertama. Fungsikan sesuai dengan tujuan awal. Kalau kurang efektif. Coba cari terobosan lain. Kira-kira hendak digunakan untuk apa?. Tapi, jika semua usaha dirasa tidak cocok. Lebih baik dibongkar.
Contoh peralihan fungsi yang sering dilakukan adalah garasi mobil. Entah dengan alasan ekonomi, atau yang lain. Ruangan tersebut sering disulap menjadi sebuah kios. Terutama yang berada di kawasan perumahan. Dan. berada di hook.
2. Material bangunan
Sekalipun bangunan rumah sederhana, dan lama. Tapi, tidak mustahil untuk di permak kembali agar tampil bagus. Jadi, tidak harus dengan cara renovasi.
Saat ini melakukan modifikasi material bangunan sangat mudah. Semisal untuk merubah lantai. Bisa menggunakan karpet lantai. Atau, untuk dinding. Adalah menggunakan wall paper. Praktis sekali bukan?.
Hal tersebut sebagai bukti bahwa kenyamanan dalam rumah tidak butuh biaya mahal. Karena, bisa dilakukan dengan rekayasa. Maka dari itu, bisa dilakukan oleh siapapun. Dan, untuk jenis bangunan (kondisi) yang bagaimana pun.
3. Interior rumah
Meliputi tata letak, dan jenis barang yang ada dalam sebuah ruangan. Sebaiknya jangan terlalu banyak. Karena ruangan akan jadi sempit. Selain itu, harus yang benar-benar sesuai dengan fungsi ruang.
Contoh kecil yang tidak logis dilakukan misalnya:
- Menaruh meja belajar di kamar tidur
- Meletakkan rak sepatu di teras.
- Memasang wastafel di ruang keluarga. Dan sebagainya.
Demi kenyamanan dalam rumah, desain interior antara ruangan juga harus serasi. Hal ini umumnya ditandai dengan arah bukaan pintu, ukuran, dan jenis material. Sebaiknya mudah di akses, serta proporsi dengan ukuran ruang.
4. Warna
Kelanjutan dari interior bangunan. Warna cat dinding dan plafond, serta benda-benda yang berada dalam rumah sebaiknya jangan kontras. Tapi, pakai warna yang merepleksikan kedamaian, kesejukan, dan kenyamanan dalam rumah.
Lebih detail tentang warna cat finishing bangunan, silahkan Anda baca melalui tautan ini. Melalui artikel tersebut Anda juga bisa menentukan warna yang tepat untuk cat rumah. Sekaligus memadukan dengan perabot, maupun dekorasi rumah.
5. Cahaya
Unsur ini bisa Anda peroleh dengan cara alami, yakni dengan membuat bukaan pada dinding, atau atap. Supaya cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Atau, melalui pencahayaan buatan. Yakni menggunakan lampu.
Intinya, penempatan sumber cahaya, maupun intensitas cahaya harus tepat. Artinya, jangan terlalu terang, atau redup. Supaya aktivitas dalam rumah tidak terganggu.
Di antara 2 sumber cahaya tersebut, kaitannya dengan tujuan penciptaan kenyamanan dalam rumah untuk jangka panjang. Pilihan terbaik adalah pencahayaan sistem alami. Selain gratis selama-lamanya, proses untuk mendapatkannya juga mudah. Misalnya memasang jendela, atau bisa juga mengandalkan pintu bangunan.
6. Temperatur ruangan
Aspek terakhir yang membuat anggota keluarga betah di rumah adalan suhu. Kategori kenyamanan termal untuk melakukan aktivitas di dalam ruman. Sesuai dengan SNI 03-6572-2011 adalah 25,8ºC sampai 27,1ºC.
Penting diketahui, kenyamanan termal ini harus diciptakan secara bersama-sama dengan sistem pencahayaan. Misalnya, ketika Anda pilih pencahayaan buatan. Maka, pasangan yang tepat untuk pengaturan temperatur adalah menggunakan AC.
Demikian sebaliknya, bila memakai pencahayaan buatan. Maka, sistem tersebut harus Anda maksimalkan. Agar udara masuk ke dalam rumah, dan membuat suasana nyaman.
Demikian cara menciptakan kenyamanan dalam rumah. Serta manfaat yang diperoleh. Terimakasih sebelumnya arsitekta.com sampaikan, kepada teman-teman yang bersedia berbagi wawasan tentang topik ini. Melalui kolom komentar.