Satu lagi dokumen proyek baja yang sangat dibutuhkan, khususnya pada saat fabrikasi. Bernama daftar potong material. Sudah pernah lihat belum?. Iya. Bentuknya berupa dokumen biasa. Berisi uraian salah satu jenis material, lalu panjang masing-masing material tersebut, Serta ukuran lubang baut yang terdapat di dalamnya.
Manfaat dan pihak yang menyediakan
Sesuai namanya. Daftar potong material baja adalah berguna untuk:
1. Acuan bagi tukang ketika hendak melakukan pemotongan material di workshop baja. Hal itu akan lebih praktis. Daripada tukang harus melihat gambar kerja satu per satu. Sementara jumlah gambar kerja bisa saja mencapai ratusan lembar.
2. Cek list bagi pengawas pabrikasi. Supaya tahu jenis, dan jumlah material yang telah dikerjakan oleh tukang baja. dan, berapa lagi yang kurang. Dengan demikian jumlah material yang di fabriksi tepat. Tidak kurang, pun tidak lebih.
3. Menghitung kebutuhan material konstruksi.
Pertanyaan. Siapa yang membuat dokumen yang dimaksud?. Jawabnya pengawas fabrikasi. Atau seorang yang diberi tanggungjawab untuk melaksanakan fabrikasi. Dengan syarat:
- Paham membaca dan menerapkan gambar shop drawing baja,
- Cakap dalam perhitungan tonase baja,
- Tahu metode kerja fabrikasi untuk segala jenis bentuk konstruksi baja.
Dalam hati teman-teman juga mungkin bertanya. Apa hubungan daftar potong material dengan RAP baja?. Jawabnya adalah dalam hal kebutuhan material. Pada tahap ini ada 2 orang yang melakukan perhitungan. Yaitu bagian fabrikasi, dan team dari kantor. Sebut saja namanya engineer.
Pada saat gambar kerja selesai. Kedua pihak ini sama-sama melakukan perhitungan kebutuhan material. Kemudian, saling men-cocokan hitungan. Jika sudah “match”. Maka, bagian fabrikasi mengurangi kebutuhan material dengan stock yang ada. Lalu, bagian logistik melakukan pembelian material. Begitu alur kerja kontruksi baja yang benar.
Notasi dan satuan dalam daftar potong
Karena acuan untuk membuat daftar potong material baja adalah gambar kerja. Yang mana satuan yang digunakan pasti milimeter. Maka, itu pula yang Anda pakai dalam daftar. Jangan sesekali Anda konversi ke satuan lain. Misalnya menjadi sentimeter, atau meter. Akibatnya fatal!.
Semua tukang konstruksi baja telah familiar dengan satuan milimeter. Jadi, kalau Anda suguhi dengan satuan yang berbeda. Pasti bingung. Lagi pula, untuk mengukur material baja, lebih akurat bila menggunakan satuan tersebut. Sehingga tidak bakal salah potong.
Contoh daftar potong untuk berbagai jenis rangka baja
Nah, sekarang saya ajak teman-teman mengenali contoh daftar potong material baja. Sebenarnya, bentuknya bermacam-macam. Mengapa?. Sebab bentuk dan jenis konstruksi baja sangat beragam.
Artinya, dalam sebuah proyek baja. Katakanlah konstruksi gudang. Daftar potong materialnya adalah sebanyak komponen yang terdapat pada konstruksi tersebut. Dan, dibedakan berdasarkan jenis material. Sebagaimana telah disinggung di awal. Perhatikan contoh-contoh daftar potong berikut:
1. Tabel pemotongan kolom baja
Misalnya akan digunakan untuk konstruksi gudang. Jenis-jenis kolom yang terdapat pada bangunan tersebut minimal 3 macam, yaitu kolom: 1]. Utama, 2]. Kolom gable, dan 3]. Kolom dak. Maka dari itu, daftar potong material dibuat seperti gambar berikut:
Dalam tabel terlihat tidak disebutkan satuan material yang digunakan. Misalnya dalam hal ukuran. Secara otomatis ukuran yang dimaksud adalah milimeter. Demikian juga dalam hal jumlah material. Adalah sesuai dengan satuan yang umum digunakan untuk benda-benda. Yakni buah, biji, batang, dan sebagainya.
Cara mengisi tabel daftar potong material, seluruhnya mengacu pada gambar kerja baja. Yaitu sebagai berikut:
- CODE = Anda isi sesuai dengan kode material yang terdapat dalam gambar kerja. Semisal untuk kolom baja. Arsitekta.com pasti menggunakan kode CH. Kemudian disusuk dengan sub jenis dan posisi pemasangan kolom. Menjadi CH.2.
- JENIS PROFIL. Maksudnya material yang digunakan untuk tiang kolom. Diatas memang sudah disebut WF. Tapi, di dalam tabel potong harus Anda jelaskan lagi. Ukuran WF yang dimaksud berapa?.
- UKURAN. Maksudnya adalah panjang baja WF yang harus dipotong. Harus sama dengan gambar kerja.
- UKURAN SERONG. Artinya pemotongan material WF yang dilakukan secara serong. Hal ini umumnya ditemukan pada kolom baja WF ukuran besar. Sebagaimana sering dilakukan untuk membuat kuda-kuda WF.
Karena dalam praktiknya tidak semua kolom baja harus dalam keadaan utuh. Tapi, mungkin saja menggunakan material stock. Sehingga sebagaian diantaranya harus Anda sambung. Oleh sebab it, daftar potong material dilengkapi dengan KETERANGAN. Jumlah material utuh, dan sambungan.
Dengan demikian sang tukang, tidak main hantam kromo melakukan pemotongan baja WF. Padahal, masih ada sisa material lama. Yang layak digunakan sebagai sambungan untuk membuat tiang kolom.
2. Contoh daftar potong besi siku
Salah satu material kontruksi baja yang membutuhkan akurasi dalam hal ukuran, adalah besi siku. Terlebih, jikalau material tersebut akan digunakan untuk kuda-kuda cremona, dan sistem sambungan baut. Salah potong sedikit saja. Akibatnya material besi tidak berguna sama sekali.
Hal itu pula terlihat dari bentuk tabel daftar potong material. Selain berisi notasi-notasi sebagaimana pada umumnya. Juga terdapat ukuran/diameter, dan jarak lubang baut. Contoh tabel seperti terlihat dibawah ini.
Penting Anda ketahui, karena jumlah material siku mungkin sampai ratusan, bahakan ribuan potong. Sebaiknya dalam membuat daftar potong harus dipisahkan menjadi beberapa bagian. Antara lain menurut:
- Kode material. Sebaiknya jangan acak. Tapi, secara urut. Alias yang mirip. Misalnya SK.21; SK.22 dan seterusnya. Itu yang Anda masukan dalam satu lembar daftar potong.
- Letak pemasangan rangka siku. Bila memungkinkan cukup dalam 1 lembar kertas. Hal ini juga untuk memudahkan Anda melakukan perhitungan kebutuhan besi siku. Sehingga, tidak bakal ada yang terlewtkan. Mengingat banyaknya jumlah rangka batang yang akan Anda buat.
Tips membuat daftar potong bahan
Sedikit telah saya singgung diatas. Terkait pemotongan material besi siku. Untuk membuat daftar potong material secara keseluruhan pada satu proyek. Langkah-langkah paling profesional adalah sebagai berikut:
- Kelompokkan dulu jenis material yang dibutuhkan untuk proyek tersebut. Ada berapa macam?.
- Masing-masing material kemudian Anda kelompokkan menurut fungsinya. Digunakan untuk apa?.
- Lalu, masukan dalam dalam potong.
Untuk menghindari kesalahan input, bagaimana?. Gampang teman-teman. Jangan pakai cara manual. Tapi, memanfaatkan kecanggihan teknologi komputer. Maksudnya?. Karena gambar kerja pada umumnya sudah dibuat dengan menggunakan software Autocad. Dan, daftar potong material baja paling pas aadalah menggunakan Excel.
Maka data/ukuran material yang terdapat di kedua software tersebut bisa Anda pindahkan. Yakni dengan cara copi paste. Jadi, bukan tulis tangan. Kalau itu Anda lakukan. Bakal keliru!. Sekali lagi jumlah material baja kontruksi sangat banyak. Dan, kode material nyaris sama. Oleh sebab itu, tidak dianjurkan pakai cara konvensional.
Demikain contoh, dan cara membuat daftar potong material baja konstruksi yang benar. Serta, antisipasi agar tidak terjadi kesalahan pada saat membuat daftar. Supaya borongan konstruksi baja yang tengah Anda kerjaan beruntung. Semoga bermanfaat.