6 Perbedaan Gambar Struktur dan Arsitektur Bangunan

Membedakan eksistensi gambar struktur dan arsitektur bangunan

Menginjak proses pelaksanaan pembangunan. Gambar bangunan harus sudah lengkap. Yaitu terdiri dari  gambar struktur dan arsitektur. Serta gambar mekanikal elektrikal (MEP). 3 gambar ini eksistensinya berbeda-beda pada bangunan. Jika salah satu dari gambar tersebut belum ada. Dipastikan pekerjaan bangunan tidak lancar.

Topik ini sangat bermanfaat bagi Anda yang ingin melanjut kuliah. Dan bingung menentukan jurusan yang akan dipilih. Sebab tulisan ini secara tidak langsung menyangkut 2 jurusan yang berbeda. Keahlian, serta perannya dalam proses perancangan gambar bangunan. Jurusan apa itu?. Jawabnya ada. Pada 6 perbedaan gambar struktur dan arsitektur bangunan berikut.

 

1. Personil & gelar yang merancang bangunan beda

Dari latar belakang pendidikan, personil yang merancang gambar struktur dan arsitektur jelas beda. Begitu juga gelar yang disematkan bagi mereka. Orang yang merancang struktur bangunan adalah jurusan teknik sipil. Dengan gelar ST (Sarjana Teknik), bagi yang masih S1 (Strata 1). Sementara bagi yang sudah magister, atau S2 titelnya adalah MT (Master Teknik). Sebutan lain yang tak kalah familiar bagi mereka adalah ahli struktur.

Sementara itu, yang merancang gambar/desain arsitektur adalah arsitek. Yaitu dengan latar belakang jurusan arsitektur.  Dan gelar S.Ars (Sarjana Arsitektur). Atau M.Ars (Master Arsitek), untuk yang sudah magister.

 

2. Konsentrasi dan fungsi gambar sangat berbeda

Karena ada 2 kelompok yang merancang gambar bangunan. Maka konsentrasi isi gambar juga berbeda. Hal tersebut sekaligus berkaitan dengan fungsi gambar. Bukan saja untuk proses lelang. Melainkan hingga proses pelaksanaan proyek.

Isi gambar struktur adalah menjelaskan tentang bentuk, ukuran, serta bahan-bahan yang digunakan. Secara khusus untuk pekerjaan struktur bangunan. Misalnya pondasi, tiang kolom, balok, lantai dak, hingga konstruksi atap.

Sedangkan konsentrasi gambar arsitektur adalah menerangkan bagaimana bentuk bangunan setelah proses konstruksi selesai. Beserta ukuran-ukuran, maupun material yang dipakai sebagai finishing bangunan. Lebih lengkap mengenai hal ini. Pada artikel sebelumnya telah penulis uraikan. Silahkan teman-teman baca melalui tautan ini.

 

3. Perbedaan pada skala gambar

Perbedaan gambar struktur dan arsitektur makin signifikan, jika dibandingkan dari gambar detail. Akibat skala yang digunakan beda. Maka jumlah gambar detail juga berbeda. Detail gambar struktur lebih lengkap dan jelas. Sebab rata-rata menggunakan skala yang kecil. Yakni 1:20 hingga 1:10.

Seperti Anda ketahui skala yang kecil akan membuat gambar bangunan terlihat besar, dan keterangan-keterangan yang tercantum akan jelas. Oleh sebab itu, jumlah gambar menjadi sangat banyak.

Sementara itu, gambar detail arsitektur umumnya dibuat secukupnya. Dan menggunakan skala yang relatif lebih besar. Yaitu 1:50. Atau paling kecil adalah 1:25. Sehingga, jika dibandingkan dengan gambar detail struktur, jumlah gambar detail arsitektur jauh lebih sedikit.

 

4. Perbedaan pada nomor dan kode gambar

Gambar desain bangunan bisa dikatakan lengkap, bila sudah memiliki daftar gambar. Umumnya berada pada halaman depan. Layaknya sebuah buku. Dengan tujuan untuk memudahkan mencari item pekerjaan yang terdapat pada bangunan.

Pada daftar gambar tersebut, gambar struktur dan arsitektur dikelompokkan berdasarkan judul dan nomor halaman, serta kode gambar. Kelompok gambar arsitektur umumnya berada pada urutan teratas. Dengan kode A; AR, atau ARS. Sementara kelompok gambar struktur berada dibawahnya. Dengan kode S; ST, atau STR.

 

5. Pembagian jasa desain tidak sama

Sudah rahasia umum. Walau klien umumnya membayar jasa desain bangunan secara global. Namun internal arsitek dan ahli struktur memiliki perhitungan sendiri-sendiri. Adalah sang arsitek yang paling dominan untuk menentukan berapa jasa yang diterima oleh teamnya. Dalam hal ini termasuk ahli MEP, serta drafter (tukang gambar bangunan). Mengapa demikian?. Penjelasannya begini.

[Maaf, bila kurang berkenan bagi rekan-rekan ahli struktur] Ini berdasarkan pengalaman di Arsitekta.com. Banyak klien yang tidak memahami proses perancangan bangunan. Dan menganggap, bahwa yang melaksanakan perancangan adalah arsitek sendiri. Padahal tidak. Sisi lain, popularitas ahli struktur bangunan, masih jauh dibandingkan arsitek.

 

6. Job description arsitek dan ahli struktur berbeda

Perbedaan yang signifikan terlihat juga pada saat proses perancangan bangunan. [Tahap pertama] Arsitek membuat desain bangunan (denah ruang dan tampak). Kemudian mengajukan desain tersebut kepada klien, agar disetujui. Setelah setuju. Kemudian diserahkan kepada ahli struktur. Sampai disini, sang arsitek sementara tidak melakukan aktivitas menggambar lagi. Namun menunggu hasil perancangan yang dilakukan oleh ahli struktur.

[Tahap kedua] Ahli struktur lebih dulu membuat analisa kekuatan bangunan. Dengan tujuan untuk mengetahui model, serta material yang pas untuk struktur bangunan. Setelah itu, langsung membuat gambar struktur bangunan. Sembari melaporkan hasil perhitungan kepada sang arsitek. Agar arsitek bisa melanjutkan proses desain. Yaitu membuat gambar detail arsitektur.

 

Bagaimana peran drafter saat membuat desain bangunan?

Gambar struktur dan arsitektur bangunan, tidak lepas dari campur tangan drafter. Untuk perusahaan konsultan perencana, yang sudah besar. Pada umumnya memiliki banyak drafter. Jumlahnya jauh lebih banyak dari arsitek dan ahli struktur, atau ahli MEP. Tugasnya apa?. Yaitu “membuat gambar” bangunan. Membuat gambar disini berarti, mengaplikasikan gambar dengan menggunakan program komputer. Dibawah pengawasan, sekaligus instruksi dari seorang arsitek, atau ahli bangunan yang lain.

Namun demikian, tak jarang seorang arsitek terjun langsung untuk membuat gambar bangunan. Umumnya disebabkan oleh bangunan yang dirancang adalah kecil. Sehingga untuk menugaskan seorang drafter, dianggap tanggung. Atau, bisa saja karena biaya jasa yang diterima adalah pas-pasan. Misal, karena klien adalah kerabat, atau teman dekat. Atau bisa saja karena unsur sosial.

 

[Kesimpulan] Cara membedakan struktur dan arsitektur bangunan dari gambarnya

Untuk membedakan antara struktur dan arsitektur bangunan. Anda tidak perlu pergi ke proyek. Namun, dengan melihat gambar bangunan pun bisa. Caranya sangat mudah, yaitu membuka halaman yang berisi daftar gambar. Selesai.

Kalau daftar gambar tidak ada?. Itu persoalan lain. Berarti gambar bangunan belum lengkap. Lalu, caranya membedakannya bagaimana?. Jalan satu-satunya membukan halaman satu per satu. Dan perhatikan kode gambar. Bagaima bila kode gambar pun tidak dicantumkan?. Hem.., sebutan untuk itu cocoknya gambar bangunan ‘kaleng-kaleng’

Demikian penjelasan mengenai perbedaan gambar struktur dan arsitektur bangunan. Sengaja tentang gambar MEP tidak disertakan. Mengingat item/pekerjaan MEP sangat komplek. Dengan demikian, pembaca bisa fokus pada topik. Semoga dalam waktu dekat dapat realisasi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!