Pekerjaan las pada konstruksi baja sifatnya wajib. Alias pasti dilakukan. Seberapa banyak?. Jawabnya tergantung oleh besar kecilnya bangunan, dan seberapa urgen tujuan pengelasan baja harus dilakukan.
Dalam hal ini mari garisbawahi kata urgen. Kaitannya adalah dengan sistem sambungan konatruksi baja yang hanya terdiri dari 2 macam. Yakni baut dan las.
Sejauh pengetahuan dan pengalaman Kami, paling dominan diantara 2 sistem sambungan tersebut adalah las. Karena untuk mengaplikasikan sambungan baut selalu membutuhkan proses pengelasan. Sementara untuk menyambung konstruksi baja bisa dilakukan hanya dengan mengadalkan las. Alias tidak perlu menggunakan mur baut.
Tujuan dan ragam pekerjaan las
Proses pengelasan pada materail baja yang akan digunakan untuk konstruksi bangunan dapat dibedakan menurut tempat pelaksanaan pekerjaan. Ada 2 yaitu di workshop dan di proyek.
Pekerjaan las yang dilaksanakan di workshop identik dengan tahap pabrikasi. Sementara proses pengelasan yang dilakukan di lapangan (proyek) identik dengan tahap ereksen.
A. Pengelasan baja saat pabrikasi
Secara umum tujuan pengelaaan baja konstruksi pada tahap pabrikasi dilalukan untuk:
1. Menyambung material baja
Misal ketika Anda ingin membuat kuda-kuda WF panjang 13,50 meter. Maka untuk mencapai panjang tersebut Anda harus menyambung material yang menyerupai hurif H tersebut dengan dengan cara mengelas.
Pada kasus seperti ini harus diakui memang pilihan alat sambung tidak hanya las. Tetapi bisa juga dilakukan dengan cara mur baut. Tetapi hemat kami untuk bentangan yang panjang pilihan terbaik adalah menyambung dengan cara mengelas.
Contoh lain. Sebuah kondisi yang berbeda dengan contoh pertama. Ketika Anda membuat sebuah grill tutup saluran, teralis pintu atau jendela, serta pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya non struktur. Satu-satunya cara untuk menyambung rangka besi adalah las.
2. Menyatukan komponen konstruksi
Misal ketika membuat sebuah tiang kolom yang terbuat dari baja H Beam. Komponen-komponen yang diperlukan pada kolom tersebut dan harus dipasang dengan cara las adalah:
– Base plate (pelat landas)
– Plat rib kolom
– Plat rib plendes
– Cover plate (plat tutup)
Sementara itu untuk membuat sebuah balok induk menggunakan material baja WF. Ragam komponen yang diperlukan dan harus di las pada material WF adalah:
– Pelat lekat (clead plate)
– Plat.stiffner
– Voute baja
Maka seluruh komponen-kompoenen tersebut harus terpasang menggunakan las, supaya sebuah kolom baja H Beam atau balok baja WF bisa terbentuk dengan sempurna. Serta dapat digunakan untuk keperluan konstruksi bangunan.
Contoh ketiga. Ketika membuat sebuah kanopi besi holow. Pada dasarnya elemen tambahan yang dibutuhkan adalah hanya pelat landas. Namun demikian bukan berarti pengelasan hanya dilakukan pada material pelat itu saja. Tetapi termasuk pada seluruh tangka kanopi yang terbuat dari besi holow. Mengapa demikian?, karena sistem sambungan rangka kanopi holow ideal adalah menggunakan las. Sehingga tampak minimalis dan pengerjaannya pun praktis (hemat waktu dan biaya).
B. Tujuan pengelasan baja di proyek
Pengelasan baja di proyek maksudnya adalah proses pengerjaan sebuah material yang dilakukan pada saat hendak ereksen atau pasca ereksen konstruksi baja di lapangan (site). Secara umum ragam pengelasan dilakukan untuk tujuan:
- Memasang angkur pada besi tulangan kolom/balok beton
- Memasang shear connentor pada balok dan tiang kolom baja
- Pasang rangka talang pada gording
- Pasang rangka lisplang pada konsol
Selain 4 jenis pekerjaan tersebut diatas pengelasan juga sering dilakukan untuk memasang elemen tambahan pada konstruksi baja yang spesifik. Misalnya ketika memasang usuk dan reng baja pada rangka atap rumah tinggal.
Singkatnya, pengelasan di lapangan sifatnya fleksibel. Dalam artian sejauh mana RKS baja menjelaskan tentang metode pekerjaan las yang boleh dilakukan di lapangan dan yang tidak. Maka syarat-syarat dalam RKS tersebut lah yang menjadi acuan untuk melakukan pengelasan.
Khusus pekerjaan tertentu, misalnya ketika membuat kuda-kuda pipa lengkung bentang besar. Umumnya proses bending pipa dan pabrikasi rangka batang kuda-kuda harus dilakukan dilapangan. Supaya lebih praktis dan muda untuk melakukan ereksen. Oleh sebab itu RKS baja pun sering dibuat dengan cara menyesuaikan kondisi konstruksi bangunan yang akan dibuat.
Ini lah yang yang Kami sebut bahwa tujuan pengelasan baja konstruksi dilapangan pada dasarnya bersifat fleksibel atau boleh disebut tidak terbatas. Karena ada faktor-faktor non teknis yang sering menjadi pertimbangan utama. Akan tetapi, walau demikian tidak serta merta pengelasan boleh dilakukan asal-asalan. Melainkan harus sesuai dengan rencana dan metode kerja.
Tujuan pengelasan baja pada konstruksi lama
Selain terhadap konstruksi baja yang baru. Pengelasan juga sering.dilakukan pada konstruksi baja yang lama (eksisting). Pekerjaan ini sering disebut renonasi atau ekspansi. Misal, ketika sebuah bangunan pabrik hendak diperbesar/diperluas dengan cara menyambung bangunan lama. Otomatis sebagian dari konstruksi bangunan lama digunakan menjadi bagian dari bangunan yang baru.Dalam hal ini komponen konstruksi bangunan baja lama yang sering dimanfaatkan sebagai bagian dari dan terhubung langsung dengan konstruksi bangunan baja yang baru adalah:
- Tiang kolom
- Balok induk
- Konsol
- Kanopi
1. Fungsi pengelasa pada kolom dan balok baja lama
Ketika ekspansi bangunan dilakukan pada sisi kanan atau kiri bangunan lama. Maka tiang kolom lama dapat digunakan sekaligus sebagai tiang kolom bangunan yang baru untuk memasang kuda-kuda baja. Oleh sebab itu Anda hanya memerlukan tambahan kolom baru pada satu sisi bangunan yang baru.
Demikian halnya dengan ekspansi dak eksisting. Selain sebagian tiang kolom lama dapat Anda gunakan, balok baja yang sudah terpasang sebelumnya juga boleh Anda manfaatkan sebagai bagian dari dak yang baru.
Maka dengan cara-cara tersebut diatas Anda telah melakukan langkah-langkah efisiensi biaya. Mulai dari struktur pondasi, tiang maupun balok. Termasuk dalam hal penagadaan material baja serta pengelasannya.
Berdasarkan penjelasan diatas, diketahui pula bahwa tujuan pengelasan baja eksisting (tiang kolom/baja ) adalah untuk menghubungkan antara konstruksi bangunan lama dengan bangunan yang baru, supaya menjadi satu kesatuan yang sama-sama kokoh.
2. Tujuan pengelasan konsol dan kanopi baja lama
Ketika menyatukan antara bangunan yang baru dengan yang lama, selain struktur konstruksi yang saling terhubung satu sama lain, elemen arsitektural bangunan juga sering harus disamakan pemasangannya. Contoh elemen arsitektural adalah konsol dan kanopi. Maka dari itu diperlukan satu sistem sambungan yang pas. Dalam hal ini adalah las.
Pengelasan pada konsol baja lama terjadi ketika Anda hendak memasang rangka talang tengah. Rangka talang tengah ini berfungsi sebagai wadah menampung dan menyalurkan air hujan yang berasal dari atap bangunan lama dan atap bangunan yang baru. Contoh rangka talang tengan seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Sementara itu tujuan pengelasan baja pada kanopi umumnya dilakukan untuk menyambung antara gording lama dengan yang baru. Dengan demikian maka atap kanopi terpasang dengan rata dan cantik. Serta fasad bangunan yang lama dan yang baru tidak terlihat kontras (beda).
Tolak ukur pengelasan baja konstruksi
Sebagaimana Saya jelaskan diatas bahwa pengelasan baja konstruksi yang baru, ketika pengelasan tersebut dilakukan di proyek adalah bersifat fleksibel alias tidak terbatas. Akan tetapi terikat pada RKS pekerjaan baja yang telah direncanakan sejak awal. Hal itu tidak terjadi pada pengelasan baja konstruksi eksisting.
Pengelasan baja konstruksi eksisting untuk keperluan konstruksi bangunan yang baru (ekspansi) sering dilakukan situasional. Alias menyesuaikan kondisi konstruksi baja yang lama. Oleh sebab itu ragam jenis pekerjaan, serta metode pengelasan kerap tidak terencana.
Contoh. Ketika Anda memasang gantungan lampu pada rangka atap baja yang tertutup oleh plafon. Diatas kertas bisa dipastikan bahwa gantungan lampu tersebut pasti kokoh. Akan tetapi, titik pemsangan gantungan lampu tidak dapat Anda pastikan apakah sejajar dengan kuda-kuda baja atau tidak. Sebab kuda-kuda tertutup oleh plafon.
Pertanyaan selanjutnya apakah Anda bisa memastikan bahwa gantungan lampu tersebut kokoh, padahal tidak terpasang pada kuda-kuda?. Dan apakah pemasangan dapat dilakukan dengan las, sementara gantungan lampu hanya terpasang pada sebuah gording?.
Jadi tujuan pengelasan baja eksisting tidak serta merta sama dengan pengeasan baja konstruksi yang baru. Sebab pengelasan kontruksi baja yang baru dapat direncanakan sejak awal, serta kemungkinan meleset dari perencanaan sangat kecil. Sementara pengelasan pada kostruksi baja yang lama sering tidak terprediksi. Sehingga kemungkinan besar metode kerja las berubah sewaktu-waktu.