Untuk pemakaian jangka pendek, misalnya sampai 5 tahun. Tampilan pagar besi holow dipastikan tetap bagus. Seperti baru jadi terpasang. Namun lebih dari itu, akan banyak kejadian aneh terhadap material holow, sambungan las, serta warna cat finishing.
Mengapa demikian, dan tindakan apa yang harus kita lalukan sebelum menggunakan pagar type ini?. Simak penjelasan selengkapnya dari perspektif kelebihan, dan kekurangan material, maupun aspek-aspek lain yang terkait dengan pemasangan pagar.
Kelebihan pagar besi holow sejak awal
Diantara segala jenis bahan yang kerap digunakan untuk pagar. Material besi holow adalah yang termasuk paling murah. Sehingga paling populer, dan banyak diminati masyarakat. Apalagi terpasang dengan style minimalis. Karena biaya pemasangan realtif lebih murah dibanding jenis pagar besi yang lain.
Apa penyebab material tersebut sangat murah?. Setidaknya ada 3 alasan, antara lain:
1. Besi paling tipis dan ringan
Diantara semua material/bahan bangunan yang terbuat dari logam. Besi holow termasuk paling tipis. Sekalipun dibandingkan dengan besi pipa. Material besi sama-sama memiliki rongga. Tetap saja besi holow yang paling ringan.
Maka dari itu biaya pengadaan bahan pun sangat murah. Sebab rata-rata pemebelian material besi menyesuaikan berat material. Dengan kata lain, makin tebal material besi, maka bobotnya juga akan semakin besar. Lalu, otomatis harga bahan juga pasti tinggi.
Nah, dengan alasan ini pula banyak minat untuk menggunakan pagar besi holow. Khususnya oleh masyarakat menengah ke bawah. Sebab biaya pemasangan sangat terjangkau. Jadi, dalam hal ini daya tarik utama adalah harga. Bukan kualitas.
2. Proses pengerjaan besi holow mudah
Bukan hanya sebagai material arsitektural. Besi holow ketika Anda pakai sebagai bahan struktur bangunan juga hanya cocok dengan sistem sambungan las. Oleh sebab itu proses pengerjaan sangat mudah. Antara lain, mengukur, memotong, setting dengan cara las titik, dan melakukan pengelasan akhir.
Begitu juga ketika membuat pagar besi holow. Tahap pelaksanaan pekerjaan sama persis ketika Anda menggunakan material tersebut untuk keperluan konstruksi bangunan. Maka dari itu, secara tidak langsung biaya alat, maupun upah kerja relatif lebih rendah. Dibanding dengan mengerjakan material besi dengan sistem mur baut.
Sebagaimana diketahui untuk mengaplikasikan sambungan baut. Anda harus lebih dulu menyiapkan lubang baut. Yang berarti Anda membutuhkan mesin bor besi. Serta tenaga kerja untuk mengebor. Hal itu semua jelas berdampak pada biaya.
Tapi proses tersebut, sejak awal tidak berlaku pada material besi holow. Sistem sambungan las pada material ini bak harga mati. Pun, kalau Anda request untuk memasang dengan sistem baut, hal itu sama dengan tindakan bodoh. Karena mustahil bisa dilakukan dengan sempurna. Mengapa?. Jawabnya karena tipis [poin 1].
3. Ready stok dan banyak pilihan
Keunggulan pagar besi holow lainnya adalah dapat dibentuk dengan berbagai model/pola. Berupa grid (garid), atau diagonal. Bahkan dengan mudah dibentuk menjadi bulat menggunakan alat bending. Didukung oleh banyaknya ragam ukuran material.
Selain ukuran yang beragam, pun material besi holow mudah ditemukan (untuk dibeli) di toko-toko bahan bangunan. Jadi, Anda tidak perlu ke toko besi, atau distributor khusus. Oleh sebab banyaknya permintaan, dan usaha kecil (bengkel teralis) yang menggunakan material tersebut.
Dan, penting Anda ketahui. Sejak awal kegunaan besi holow bukan untuk bahan pagar saja. Tapi termasuk bahan untuk membuat kanopi, tangga, reiling, teralis pintu/jendela, grill tutup saluran. Bahkan untuk keperluan perabot. Seperti bahan meja, almari, rak dan kursi.
Kekurangan pagar besi holow dan cara mencegah
Pagar terpasang pasti di luar bangunan. Sehingga dipastikan akan kena hujan, dan terik matahari secara bergantian. Lalu, situasi tersebut lah yang mengakibatkan material besi holow lemah. Kemudian berdampak pada 3 hal berikut:
1. Mudah diserang korosi
Harus diakui, korosi adalah satu-satunya musuh terbesar material besi dan baja. Oleh sebab itu sejak awal harus di antisipasi. Mulai dari mana?. Yakni pada saat memilih bahan. Sebaiknya jangan terlalu tipis!. Tapi, minimal 2,0 mm.
Tebal bahan 2,0 mm adalah ditentukan berdasarkan ukuran minimal kawat las. Yakni 2,3 mm. Jadi, ketika Anda mengelas material yang seimbang, tidak bakal terjadi pemuaian besi yang berlebihan, yang memicu korosi cepat tumbuh.
Pencegahan berikutnya adalah dari proses pengerjaan material. Pagar besi holow memang tidak perlu las full. Tapi, setiap sambungan harus Anda dempul. Supaya tidak memiliki celah, yang mengakibatkan udara masuk. Dan, membuat bagian dalam besi holow lembab.
Udara lembab termasuk pemicu utama terjadinya korosi. Oleh sebab itu kebanyakan besi holow mengalami korosi dari dalam. Lama kelamaan akan muncul ke permukaan. Tepat pada sambungan las tadi. Silahkan buktikan hal ini, kalau tidak percaya!.
2. Maintenance rumit
Dampak selanjutnya setelah mulai timbul korosi. Perbaikan pagar besi holow umumnya dilakukan pada untuk merubah tampilan. Misalnya dengan cara cat ulang. Padahal permasalahan korosi tidak tersentuh dengan baik. Paling banteng, mendempul ulang sebelum cat.
Akibatnya semakin lama korosi yang sudah tumbuh di dalam besi holow, makin tebal. Lalu hanya menunggu waktu 4-5 tahun, akan timbul dari bagian material paling tipis. Maka dari itu, selain memiliki kelemahan dibidang maintenance. Juga, tergolong material sekali pakai.
3. Besi holow termasuk material sekali pakai
Artinya kecil kemungkinan menggunakan material secara berulang. Meskipun untuk keperluan yang lebih simpel. Misal, material besi holow awalnya Anda gunakan sebagai rangka kanopi. Lalu ketika kanopi Anda bongkar, dan hendak Anda pakai untuk bahan rak. Kondisi material besi holow 75% pasti dalam keadaan rusak.
Demikian pula ketika Anda ingin menggunakan ulang eks pagar besi holow. Bagian yang rusak umumnya adalah permukaan besi. Antara lain tidak presisi, bengkok, atau muncul berkarat. Oleh sebab itu, pikirkan ulang bilamana ingin menggunakan kembali material ini.
Material besi berongga ini tergolong sekali pakai karena karakteristik bahan yang sangat tipis. Lalu mudah korosi, dan rusak akibat benturan.
[Kesimpulan] Tips memilih bahan pagar yang bagus
Agar pagar awet, tahan lama serta minim perawatan. Pada saat memilih bahan perhatikan 4 hal berikut:
– Tebal besi tidak kurang dari 2,0 mm
– Sebaiknya bahan pagar tidak sejenis. Tapi, kombinasi antara besi yang berongga, dan yang tidak berongga.
– Bekas las harus rapih, dan tutup dempul dan cat besi yang berkualitas.
– Jangan tergiur dengan harga yang murah. Tapi, tergiurlah pada kualitas yang bagus.
Demikian ulasan mengenai pagar besi holow, beserta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat.