Dimensi Material Struktur Baja Pada Bangunan Masjid Dan Aula Sekolah [Part 2 of 2]

Dimensi material struktur baja artinya ukuran-ukuran material baja profil yang digunakan untuk membuat sebuah struktur bangunan. Pentingnya ukuran tersebut tentukan pada saat perancangan adalah untuk mengetahui sejauh mana kekuatan bangunan menopang beban-beban yang terdapat pada bangunan tersebut.

Jenis-jenis pekerjaan tambah proyek konstruksi baja, yang wajib diketahui

Bagi teman-teman yang belum membaca artikel bagian pertama. Sebaiknya Anda baca dulu. Guna mengetahui langkah-langkah awal perancangan bangunan yang akan kita bahas ini. Artikel tersebut dapat Anda temukan dengan cara klik tautan ini.

Alasan menggunakan material baja sebagai struktur

Struktur bangunan masjid dan aula sekolah sengaja dipilih menggunakan material baja karena pertimbangan letak bangunan yang berada di lahan sempit, dan dikelilingi oleh bangunan sekolah. Sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan, agar proses belajar mengajar tidak terganggu oleh aktivitas pembangunan.
Maka untuk menjawab persoalan tersebut hanya material baja profil yang cocok. Dengan alasan sebagai berikut:

  1. Proses pengerjaan awal (pabrikasi) baja umumnya dilakukan di workshop. Jadi, di lapangan hanya melakukan pemasangan. Atau dalam istilah asing disebut erection.
  2. Proses erection berlangsung dengan sangat cepat, dan tidak mengakibatkan bising. Jauh lebih cepat dibanding menggunakan struktur beton bertulang.

Dan masih banyak lagi sebenarnya kelebihan material baja ketika digunakan sebagai struktur bangunan. Akan tetapi dengan 2 alasan tersebut sudah cukup sebagai pertimbangan untuk memastikan bahwa proses konstruksi tidak akan mengganggu aktivitas sekolah.

Cara menentukan dimensi material struktur baja dan syarat-syarat

Sebagaimana biasanya kami lakukan untuk menentukan jenis dan ukuran material baja yang akan digunakan pada sebuah bangunan adalah dengan cara analisis struktur. Yaitu menggunakan software SAP2000 dan di back up oleh perhitungan manual. Seperti yang dilakukan oleh insinyur jaman dulu.
Namun sebelum sampai pada proses analisa tersebut. Lebih dulu membuat gambar rancangan struktur bangunan lengkap dengan perkiraan dimensi material. Antara lain, mulai dari denah kolom baja, denah balok, dan sejumlah gambar potongan struktur.

denah kolom struktur baja pada bangunan masjid dan aula

Nah, berdasarkan gambar rancangan struktur tersebut lah dilakukan analisa struktur. Dalam hal ini yang penting diperhatikan adalah sifat gambar rancangan dianggap sudah baku. Dengan kata lain, jikalau pun jenis dan dimensi material baja yang tertera dalam gambar rancangan tersebut dianggap belum memenuhi syarat sebagai struktur, tetapi ukuran bangunan dan letak struktur dalam gambar tidak perlu dirubah.

Jadi, proses analisa dilakukan untuk memastikan jenis dan ukuran material baja yang memenuhi syarat. Bila dianggap belum memenuhi syarat, berarti ukuran material dibuat lebih besar. Atau mengganti dengan jenis material baja yang lain. Supaya lebih efisien.

Demikian sebaliknya. Bila dimensi material baja yang tertera pada gambar rancangan ternyata terlalu besar. Berarti haru dikecilkan lagi. Supaya tidak boros. Dengan cara demikian, maka dapat dipastikan dimensi material struktur baja sudah tepat guna dan kokoh.

Ragam struktur dan jenis material baja

Berdasarkan hasil analisa, ragam struktur bangunan dan jenis material yang digunakan pada bangunan masjid dan aula adalah sebagai berikut:

1. Tiang kolom

Terdiri dari 2 macam material, yaitu baja HB 350x350x12x19 & HB 250x250x9x14. HB 350 dipakai untuk bentangan balok 9,0 m. Sedangkan baja profil HB 250 adalah untuk jarak pasang tiang 4,5 dan 5,75 meter. Perhatikan gambar denah tiang kolom sebelum paragraf 8.
Masing-masing tiang tersebut setinggi 12,0 m. Jadi, sama sekali tidak perlu melakukan sambungan, maupun pemotongan. Dari mana angka tersebut diperoleh?. Jawabnya, karena tinggi bangunan dari lantai 1 (dasar) hingga lantai 4 (atap beton) adalah 12,0 meter.

2. Balok induk

Pada perancangan dimensi material struktur baja yang tergolong balok induk adalah semua balok baja yang terhubung langsung dengan tiang kolom. Berdasarkan gambar denah diketahui bahwa panjang balok induk adalah 4,50; 5,50; 5,75 dan 9,0 meter. Adalah terdiri dari:

  • Baja WF 450x200x9x14
  • WF 350x175x7x11
  • WF 300x150x6,5×9

3. Balok anak

Adalah semua balok baja yang terpasang pada 3 jenis balok induk diatas, yaitu: 1]. Baja WF 250x125x6x9; 2]. WF 200x100x5,5×8 dan 3]. WF 150x75x5x7.

4. Struktur rangka atap

Yang termasuk struktur rangka atap pada bangunan masjid dan aula ini adalah kuda-kuda, gording, trekstang dan ikatan angin. Material yang digunakan adalah:

  • Baja WF 250x125x6x9
  • CNP 125x50x20x2,3 mm
  • dan besi beton ∅12 mm

Material pendukung struktur baja

Setelah penentuan dimensi material struktur baja selesai. Tahap selanjutnya adalah memilih material-material pendukung untuk struktur tersebut. Material pendukung dalam hal ini adalah berkaitan cara pemasangan, sistem sambungan dan finishing material baja.

Jenis dan ukuran material pendukung ini juga ditentukan berdasarkan analisa struktur. Supaya benar-benar sepadan dengan material struktur yang telah ditetapkan. Ragam jenis material pendukung tersebut adalah:
1. Plat baja lembaran
2. Angkur baut Ø22 panjang 800 mm
3. Baut mur Ø7/8″; Ø3/4″ dan Ø5/8″ HTB (A-325)
4. Baut mur Ø1/2″ A-306
5. Span skrup M16
6. Las
7. Cat dasar zinchromate
8. Cat finish baja

Anggaran biaya struktur bangunan masjid dan aula

Antara lain:

  1. Baja HB dan WF = 64.663,82 kg x Rp 26.500,- = Rp 1.713.591.230,-
  2. Kuda-kuda WF 200x100x5,5×8 = 1.962,36 kg x Rp 26.500,- = Rp 52.002.540,-
  3. Gording CNP 125x50x20x2,3 = 1.104,95 kg x Rp 25.000,- = Rp 27.071.275,-
  4. Trekstang & Ikatan angin besi ∅12 = 121,04 kg x Rp 25.000,- = Rp 3.207.560,-
  5. Pelat baja = 5088,91 kg x Rp 26.500,- = Rp 134.856.188,-
  6. Angkur M22 = 84,0 bh x Rp 150.000,- = Rp 12.600.000,-
  7. Mur baut M22 = 902,0 pcs x Rp 22.500,- = Rp 20.295.000,-
  8. Mur baut M19 = 740,0 pcs x Rp 18.000,- = Rp 13.320.000,-
  9. Baut mur M16 = 604,0 pcs x Rp 15.000,- = Rp 9.060.000,-
  10. Baut mur M12 = 404 bh x Rp 6.500,- = Rp 2.626.000,-
  11. Span skrup M16 = 12 bh x Rp 75.000,- = Rp 900.000,-
  12. Cat dasar dan finish = 73.525,17 kg x Rp 1.500,- = Rp 110.287.759,-

Total biaya adalah sebesar Rp 2.114.127.747,-

Perlu diketahui, harga satuan yang kami cantumkan disini adalah hanya perkiraan saja. Jadi, jangan dijadikan acuan untuk mengajukan penawaran harga borongan pekerjaan baja di tempat Anda. Sebab setiap tempat harga borongan pekerjaan baja berbeda-beda.

Penutup

Demikian penjelasan mengenai dimensi material struktur baja yang diterapkan pada bangunan masjid dan aula sekolah.
Cara menghitung harga satuan baja sebelumnya sudah kami uraikan dalam 11 jenis artikel. Artikel-artikel tersebut dapat Anda browsing langsung pada halaman situs ini.

Bilamana diantara teman-teman membutuhkan perhitungan struktur dan anggaran biaya pekerjaan baja maupun biaya bangunan secara keseluruhan. Silahkan hubungi saya melalui nomor telpon: 081.32526.4787.

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!