Plat landas tidak hanya digunakan ketika hendak membuat tiang kolom. Tetapi, juga pada konstruksi baja yang lain. Misalnya ketika membuat kuda-kuda, jurai, balok konstruksi jembatan, konstruksi catwalk, dan tangga besi. Oleh sebab itu, cara menentukan dimensi material plendes (plat landas) menjadi berbeda-beda. Yaitu sesuai dengan jenis konstruksi dan material yang akan digunakan.
Sekilas tentang esensi plat landas pada tiang kolom
Diantara sekian banyak ragam jenis plat landas (plendes / base plate) konstruksi. Sejauh pengetahuan dan pengalaman Saya. Paling mudah adalah menentukan material plat landas untuk tiang kolom baja IWF dan H-Beam. Karena dimensi kedua baja profil yang menyerupai huruf I dan H ini sangat detail dan mirip. Pula, pemasangan tiang kolom tidak terlalu variatif.
Contoh IWF 350x175x7x11. Umumnya digunakan untuk tiang kolom dak bentangan 6-7 meter. Dan, dengan ketinggian maksimal 6,0 meter. Lalu, ketika digunakan untuk konstruksi gudang. Paling banter pada bentangan 30,0 meter.
Sementara baja HB yang menyerupai ukuran baja IWF tersebut adalah HB 350x350x12x19. Material ini dominan digunakan untuk bahan tiang kolom. Dan, dapat pastikan tidak pernah digunakan untuk membuat kuda-kuda.
Oleh sebab itu, tidak begitu banyak aspek yang perlu kita pertimbangkan ketika menentukan dimensi material plendes kolom baja IWF, dan HB agar konstruksi benar-benar aman, dan hemat. Kecuali pada aspek teknis. Misalnya beban bangunan, letak pasang plat landas, dan jenis-jenis tumpuan yang hendak diterapkan.
Persiapan menentukan ukuran material plendes
Jikalau penentuan ukuran material plat landas dilakukan secara manual. Maka satu-satunya data yang Anda perlukan adalah dimensi lengkap kolom baja IWF atau HB.
Akan tetapi, bila dilakukan melalui proses analisa struktur. Maka proses penentuan dimensi material harus dilakukan secara ter-struktur pula. Artinya, Anda harus lebih dulu menghitung seluruh beban yang ada pasa sebuah konstruksi bangunan. Mulai dari rangka paling atas, lalu rangka yang paling bawah. Dalam hal ini adalah plendes dan angkur baja.
Nah, diantara kedua metode tersebut. Pada artikel ini Saya akan menjabarkan cara manual. Melalui 2 contoh tiang kolom baja berikut:
1. Kolom IWF 500
Ukuran lengkap baja IWF 500 adalah 500x200x10x16. Dimensi material ini ditulis dengan kode:
H x B x t1 x t2
H = 500 mm
B = 200 mm
t1 = 10 mm
t2 = 16 mm
Tebal plat landas untuk kolom baja IWF dan HB umumnya ditentukan mengacu pada t2. Sementara plat rib plendes adalah mengacu pada t2. Dalam contoh ini, karena ukuran profil baja IWF sangat besar. Dan dipastikan material ini akan memikul beban yang sangat besar pula. Maka penentuan tebal (T) plat landas adalah dengan rumus:
= 2 x t2
= 1,5 x 16 mm = 24 mm
Sementara itu, ukuran plat landas tersebut ditentukan dengan rumus:
= (1,2 x H) x (1,5 x B)
= (1,2 x 500) x (1,5 x 200) = 600 x 300 mm
Dengan demikian penulisan dimensi material plendes yang benar adalah T=24 x 600 x 300 mm. Metode penulisan seperti ini sering ditemui pada dokumen gambar konstruksi, gambar kerja (shop drawing), hingga as built drawing baja.
Kemudian tentang cara menentukan dimensi plat rib untuk plendes adalah: ≥ t1. Dalam hal ini berarti plat baja T=10 mm. Dengan ukuran:
= (½ x B) x B
= 150 x 300 mm
Namun demikian penting diketahui, karena rib plendes yang ideal adalah berbentuk segitiga. Maka ukuran tersebut tidak sepenuhnya langsung diterapkan di lapangan. Tetapi lebih dulu di bagi menjadi 2. Sehingga menyerupai gambar dibawah ini.
Dengan demikian luas plat rib sebenarnya adalah:
= (½ x 150) x 300 mm
= 22.500 mm²
2. Kolom baja HB 150
Ukuran lengkap baja profil HB 150 adalah 150x150x7x10. Berarti:
H = 150 mm
B = 150 mm
t1 = 7 mm
t2 = 10 mm
Maka, dimensi material plendes ditentukan dengan rumus:
= ≥ t2 x 1,2H x 1,2B
= 12 x 180 x 180 mm
Dalam hal ini tebal plat baja (T) yang digunakan adalah 12 mm. Karena material tersebut lah yang tersedia. Sebenarnya plat baja T=11 mm telah memenuhi ketentuan. Namun, material tersebut tidak ready. Sehingga pilihan yang paling pas adalah T=12 mm.
Kaitannya dengan plat rib pengaku plendes. Karena tiang kolom HB ini ukuran kecil. Sehingga boleh dipastikan bahwa beban yang akan dipikul sangat kecil. Maka, plat rib pada plendes sebaiknya tidak perlu di pasang.
Namun demikian guna meningkatkan kemampuan tumpuan kolom. Solusi yang dilakukan adalah dengan cara menambah ukuran plat landas itu sendiri. Misalnya menjadi 200×200 mm. Hal ini sekaligus untuk mencegah banyaknya waste pemakaian plat baja.
Sebagaimana kita ketahui ukuran standar plat baja lembaran adalah 120×240 cm. Jika dipotong dengan ukuran kelipatan 20×20 cm. Maka hasilnya 72 buah plat landas baja. Artinya tidak mengakibatkan sisa bahan.
Sementara jika menggunakan ukuran 18×18 cm. Maka sisa potong material plat baja adalah:
= (1,2 x 2,4) – (0,18 x 0,18 x 78 bh)
= 0,35 m²
[Penutup] Agar dimensi material plendes efisien
Sebagaimana Saya sebut diawal, bahwa penentuan ukuran plat landas secara manual lebih banyak dipengeruhi oleh aspek teknis. Maka, setelah menetukan sebuah ukuran plat landas sebaiknya pertimbangkan ulang 4 hal berikut:
1. Ketersediaan material plat baja yang akan digunakan. Apakah ready atau harus inden.
2. Sisa potong material. Apakah banyak atau tidak?; Apakah dapat dimanfaatkan untuk komponen konstruksi yang lain, atau tidak.
3. Perlu tidaknya memasang pengaku (rib plat) pada plendes
4. Material alternatif pengganti plat baja yang telah ditentukan.
Demikian ulasan mengenai cara menentukan dimensi material plat landas baja, khusus untuk tiang kolom yang terbuat dari baja IWF ukuran besar, dan baja H-Beam ukuran kecil. Semoga bermanfaat.