Keperluan beton cor pada setiap bangunan rumah pasti berbeda-beda. Hal tersebut umum disebabkan oleh luas dan tinggi bangunan. Selain itu, dipengaruhi pula oleh fungsi ruang yang terdapat dalam rumah tersebut.
Makin luas dan tinggi sebuah rumah, maka beton bertulang maupun beton tidak bertulang yang Anda gunakan semakin banyak volumenya, serta ukurannya pun beragam. Lalu, hal itu semua secara langsung akan mempengaruhi biaya pembangunan rumah.
Ragam dan ekesistensi
Tidak hanya pada bangunan rumah 1 lantai. Tapi, termasuk rumah tinggal tingkat. Ketegori beton cor dapat dikelompokkan menjadi 3. Yaitu ditinjau dari: 1]. Fungsi, 2]. Letak, dan 3]. Posisi pasang.
Menurut fungsinya, adalah terdiri dari wajib dan tidak wajib. Sementara jika ditinjau dari letak pasang. Adalah terbagi lagi menjadi 3 macam. Yaitu: 1]. Berada pada ketinggian tertentu, 2]. Terletak di dalam tanah, dan 3]. Di atas permukaan tanah.
Satu lagi teman-teman. Berdasarkan posisi pemasangannya sebagai konstruksi bangunan. Beton cor umumnya terbagi 2 yaitu vertikal, dan horizontal.
Namun demikian tidak menutup kemungkinan terpasang secara diagonal (miring), atau silang. Sesuai dengan desain rumah.
Konstruksi beton yang wajib pada rumah 1 lantai
Pada paragraf kedua, Saya teleh memperlihatkan sebuah desain rumah tinggal 1 lantai. Silahkan perhatikan dengan seksaman. Supaya mudah memahami letak dan jenis konstruksi beton.
Konstruksi beton yang wajib artinya beton yang menggunakan tulangan. Yang terbuat dari besi beton polos atau ulir. Terdiri dari 3 macam yaitu:
1. Sloof
Atau sering disebut Tie Beam. Berfungsi sebagai penghubung antara pondasi dengan dinding bangunan. Pula, menjadi penyeimbang manakala tanah yang berada di bawah bangunan mengalami pergeseran.
Ukuran sloof untuk bangunan rumah tidak tingkat umumnya adalah 15×20 cm. Ukuran ini dianggap sudah cukup kokoh. Yakni untuk menahan sekaligus menyalurkan beban bangunan ke pondasi yang ada di bawahnya.
Spesifikasi beton cor sloof selengkapnya adalah seperti berikut:
1. Tulangan terbuat dari besi dia.12 dan dia.6 SII. Besi bbeton 12 adalah berfungsi sebagai tulangan utama. Sementara besi 6 mm adalah untuk membuat begel.
2. Mutu beton minimal K200. Dengan komposisi aggegat 1:3:5.
3. Tebal selimut beton 2-2,5 cm
4. Pemasangan sloof dilakukan diatas pondasi batu belah.
2. Kolom beton praktis
Kolom praktis adalah salah satu konstruksi tiang bangunan yang terbuat dari beton bertulang, dan berfungsi sebagai pengaku 1 bidang dinding secara lateral, atau lebih.
Sebutan praktis di alamatkan pada tiang beton ini, sebab proses pengerjaan yang sangat mudah. Berbeda jauh, bila Kita bandingkan dengan kolom beton struktur.
Misalnya dalam hal pembuatan besi tulangan untuk kolom praktis. Sudah banyak tersedia di toko material, dan siap pasang.
Selain itu proses pengercoran kolom, pun dapat dilakukan secara manual. Alias tidak menggunakan beton cor yang dibuat oleh mesin/pabrik. Sehingga biaya sangat murah.
Ukuran standar kolom praktis adalah 15×15 cm. Ukuran tersebut diperoleh dengan cara menyesuaikan tebal material dinding bangunan. Dengan tampilan akhir dinding dengan kolom praktis benar-benar rata.
Adapun ukuran besi yang digunakan untuk membuat kolom praktis adalah sama persis dengan sloof. Akan tetapi bisa juga lebih kecil. Yakni menggunakan besi dia.10 dan 6 mm. Dengan catatan tinggi kolom tidak lebih dari 2,5 meter.
3. Ring balok beton
Ukuran ring balok rumah tinggal 1 lantai umumnya adalah 12×12 cm. Lebih kecil dibanding ukuran kolom praktis. Sebab beban yang dipikul oleh beton cor sangat kecil. Yakni yang berasal dari konstruksi atap saja.
Maka dari itu pula, besi tulangan ring balok yang sering digunakan adalah dia.10 dan 6 mm. Sama persis dengan besi tulangan kolom praktis ukuran 2,5 m.
Catatan khusus. Terkait dimensi besi tulangan sloof, kolom praktis dan ring balok. Usahakan sama, atau mendekati. Dengan demikian, bila terjadi sisa. Boleh Anda pakai untuk konstruksi beton yang lain. Dan tidak mengakibatkan waste yang besar.
Kaitannya untuk mencapai fungsi yang maksimal. Hal penting yang wajib Anda perhatikan adalah:
– Ukuran jadi beton cor. Tidak boleh kurang dari ketentuan standar.
– Jarak pasang begel (sengkang). Tidak lebih dari 20,0 cm
– Mutu beton. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.
Konstruksi beton yang tidak wajib
Tidak wajib artinya konstruksi bangunan dapat dibuat dengan menggunakan material selain beton bertulang. Dalam hal ini yang menjadi acuan adalah desain bangunan rumah. Pada bangunan rumah 1 lantai, beton cor yang sifatnya tidak wajib adalah:
1. Kanopi
Kanopi beton umumnya digunakan pada pintu dan jendela. Pula terdapat pada emperan samping rumah. Konstruksi bangunan yang terpasang pada dinding ini dibuat datar, dengan ketebalan antara 5 – 8 cm. Dan, menggunakan besi tulangan dia.8 atau 10 mm.
Selain terbuat dari beton, kanopi pintu juga bisa menggunakan bahan kayu, logam dan uPVC. Dengan model flat, miring dan/atau lengkung. Maka dari itu beton hanya salah satu dari sekian banyak pilihan. Sehingga tergolong tidak wajib.
2. Talang
Talang yang menggunakan material beton cor umumnya adalah talang dalam. Yaitu talang yang berada di sisi dalam dari sebuah dinding bangunan. Akibat dari itu sering disebut talang dalam beton.
Pada rumah tinggal komponen konstruksi atap ini juga sering dipakai. Dengan tujuan untuk mencegah bocor, sekaligus mengurangi maintenance. Seperti sudah diketahui umum, beton tahan terhadap air.
Standar tebal talang beton adalah 8-10 cm. Menggunakan besi tulangan dia.8 atau 10 mm. Dengan jarak pasang tulangan maksimal 15×15 cm. Ketika pengecoran, hal yang harus diperhatikan adalah komposisi campuran beton. Wajib 1:2:3. Artinya 1 semen, 2.pasir dan 3 kerikil. Dengan demikian talang beton jamin kedap air.
Selain terbuat dari beton, talang pada bangunan rumah juga bisa menggunakan material kayu dan logam. Contoh pemasangan talang yang terbuat dari logam bisa Anda baca pada artikel ini. Model talang seperti ini pun sangat cocok diterapkan pada rumah tinggal 1 lantai.
3. Lantai
Satu-satunya beton cor tanpa tulangan, yang terdapat pada rumah tinggal tidak tingkat adalah lantai. Area rumah yang diberi lantai umumnya adalah emperan samping, dan jalan setapak menuju rumah.
Lantai cor tanpa besi tulangan ini juga cocok Anda terapkan di ruang dapur, dan teras belakang sebagai tahap awal. Kemudian setelah dana cukup, Anda pasang keramik atau granite tile diatas lantai tersebut.
Metode ini sering Saya sarankan ketika klien hendak renovasi rumah. Dimana biaya yang dibutuhkan sangat besar. Sementara dan yang tersedia masih belum mencukupi. Maka pembuatan lantai rumah bisa dilakukan bertahap.
Demikian ulasan mengenai 6 macam beton cor yang terdapat pada sebuah bangunan rumah tinggal. 5 diantaranya adalah wajib menggunakan besi tulangan. Dan, 1 lagi tidak perlu.
Hubungi kami bila Anda ingin membuat desain dan perhitungan biaya bangun rumah 1 lantai. Melalui nomor 081.32526.4787, dengan saya Riahman Siallagan, S.Ars,.IAI. Atau melalui email: infoteknik@arsitekta.com. Biaya jasa sangat murah, dan garansi