Ragam Satuan Volume Pekerjaan Balok Baja Dan Cara Perhitungan Biaya [Part 2 of 10]

tiang kolom H-Beam lengkap dengan dimensi material plendes

Volume pekerjaan balok baja artinya kuantiti dari sejumlah material baja yang dibentuk sedemikian rupa agar dapat berfungsi sebagai balok struktur bangunan yang memenuhi syarat dan memiliki daya pikul tinggi.

Bahan utama dan pendukung balok baja

Jenis-jenis material baja yang sering digunakan sebagai balok struktur antara lain WF, HB, UNP dan CNP double. Namun tak jarang ditemui dengan menggunakan beberapa material sekaligus. Atau sering disebut dengan material baja profil gabungan.

Jadi menurut jenis material utama yang digunakan, balok baja terbagi menjadi 2 macam. Yakni terbuat dari batang tunggal, atau batang gabungan (tersusun).

Sementara itu bahan pendukung balok baja adalah sejumlah material baja yang dipasang pada balok dengan tujuan untuk memudahkan pemasangan, maupun untuk menambah kekuatan balok tersebut.

Komponen balok baja WF dan satuan perhitungan volume

Selain material baja WF, terdapat sejumlah material plat baja yang digunakan untuk membuat sebuah balok. Plat baja tersebut berfungsi sebagai pelekat (clead plate), maupun sebagai rib pengaku (stiffners).

Sementara itu satuan perhitungan volume/tonase balok pada umumnya adalah kilogram. Akan tetapi tidak jarang ditemui menggunakan satuan unit. Seperti yang terjadi pada perhitungan volume pekerjaan tiang kolom baja.

Maka dari itu, untuk mengetahui berapa tonase sebuah balok baja ada 2 hal yang perlu Anda pahami lebih dulu, yaitu: 1]. Berapa jenis material yang digunakan untuk membuat balok, serta 2]. Ukuran masing-masing material tersebut.

Perhitungan volume pekerjaan balok baja profil gabungan

Kali ini Saya ambil sebuah contoh perhitungan balok induk. Balok tersebut terbuat dari material baja profil gabungan, seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Silahkan perhatikan.

4 macam contoh balok baja yang terbuat dari profil gabungan

Misal bentang balok adalah 10,0 meter. Maka ragam material yang digunakan adalah:

  1. Batang utama (atas/bawah) = UNP 150x75x6,5
  2. Batang pembagi (vertikal/diagonal) = L 50x50x5; tiap jarak @50 cm
  3. Tinggi profil balok (H) = 600 mm
  4. Pelat lekat T=12 mm, ukuran 150 x 900 mm
  5. plat pengaku antara batas atas dan bawah T=10 x 300 x 600 mm

Langkah pertama adalah mencari total volume/tonase balok. Caranya dengan rumus:
= P x J x Bs
P = Panjang material
J = Jumlah
Bs = Berat satuan berdasarkan tabel baja

Berat baja UNP 150x75x6,5 mm :
= (10,0 + 1,0) x 2 x 18,67 kg/m
= 410,67 kg

Besi L 50x50x5 untuk rangka vertikal :
= 0,60 x (10 : 0,50) x 2 x 3,75 kg/m
= 90,0 kg

Besi L 50x50x5 untuk rangka diagonal :
= 0,75 x 20 x 2 x 3,75 kg/m
= 112,50 kg

Sementara itu tonase pelat baja dihitung dengan rumus:
= P x L x J x Bs

Dengan demikian berat pelat lekat T=12 mm diketahui:
= 0,15 x 0,90 x 2 x 97,22 kg/m²
= 26,25 kg

Sementara itu berat plat pengaku T=10 mm adalah:
= 0,30 x 0,60 x 2 x 81,0 kg/m²
= 29,26 kg

Total biaya pemasangan balok baja profil tersusun

Setelah mengetahui total volume pekerjaan balok baja profil gabungan. Langkah berikutnya adalah menghitung biaya pemasangan. Yaitu dengan cara membuat rekapitulasi material yang digunakan untuk komponen balok, sebagai berikut:

  • UNP 150x75x6,5 = 410,67 kg
  • Besi L 50x50x5 = 202,50 kg
  • Pelat baja T=12 mm = 26,25 kg
  • Plat baja T=8 mm = 29,26 kg

Jadi total tonase pekerjaan balok baja profil gabungan sebesar:
= 410,67 + 90,0 + 112,50 + 26,25 + 29,26
= 668,58 kg

Bilamana harga satuan pemasangan balok dibuat rata-rata, misalnya Rp 25.000,- per kilogram, maka total biaya pemasangan per unit balok adalah:
= 668,58 kg x Rp 25.000,-
= Rp 16.714.401,67

Cara konversi biaya pemasangan balok

Selain menggunakan satuan unit, buah, atau set. Adakalanya pemasangan balok baja dihitung dengan menggunakan satuan yang agak nyeleneh. Yiatu meter lari.

Jikalau Anda menemui kasus seperti ini jangan khawatir. Sebeb proses perhitungan volume pekerjaan balok baja tetap sama, yaitu dimulai dengan menggunakan satuan Kg seperti contoh perhitungan diatas.

Oleh sebab itu menurut contoh perhitungan tersebut, jikalau Adan sudah membuat rincian volume balok serta menemukan biaya pemasangannya. Langkah selanjutnya adalah konversi biaya tersebut. Caranya adalah dengan seperti berikut:
= Rp 16.714.401,67 : 10,0 m
= Rp 1.617.440,17,- / m’
Dibulatkan menjadi Rp 1.617.000,-

Gambar perspektif balok baja profil gabungan seperti dalam perhitungan diatas adalah seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Pelat lekat dan pelat pengaku terpasang menjadi satu (warna pink), sementara bagian bawahnya terdapat voute yang berfungsi sebagai sekur balok baja.

Contoh balok yang terbuat dari gabungan beberapa gabungan material baja

Alat sambung balok dan perhtungan biaya

Alat yang digunakan membuat maupun untuk menyatukan setiap komponen dalam sebuah balok baja ada 2 macam, yakni las dan mur baut.

Kaitannya dengan satuan dan perhitungan biaya. Untuk menghitung pekerjaan las (biaya pengelasan) umumnya menggunakan satuan meter lari. Sementara itu biaya untuk pemasangan mur baut + ring adalah menggunakan satuan Pcs atau Buah.

Penting diketahui, perhitungan volume pekerjaan balok baja sebagaimana diuraikan diatas belum termasuk biaya kedua alat sambung tersebut. Oleh sebab itu, harus dihitung secara terpisah.

Persoalnnya, apakah kedua alat sambung tersebut dikehendaki terpisah atau dihitung menjadi satu kesatuan dengan pekerjaan baja?. Jikalau dikehendaki menjadi satu kesatuan, berarti Anda haru menambahkan rincian pekerjaan pengelasan dan pemasangan baut pada volume pekerjaan baja.

Dengan demikian akan diketahui biaya total pemasangan lengkap dengan alat sambung baja. Dan, setelah itu Anda dapat melakukan konversi biaya pemasangan ke satuan meter lari.

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!