Membuat desain kuda-kuda pipa lengkung harus ekstra hati-hati. Supaya bentuk lengkungan atap proporsi bangunan, serta tidak mengakibatkan bocor kemudian hari. 2 hal ini jangan sampai terjadi. Sebab jikalau terjadi cara mengatasinya sangat sulit. Oleh sebab itu harus dicegah sejak awal. Yakni sejak tahap desain.
Contoh kuda-kuda pipa bentang 20 meter
Kuda-kuda pipa lengkung bentang 20 m sering ditemui pada bangunan footsal, auditorium, pergudangan, serta bangunan-bangunan yang bersifat publik. Misal panggung teater, terminal penumpang dan lain sebagainya.
Proses desain kuda-kuda pipa lengkung ini dimulai dari penentuan model kuda-kuda. Untuk bentang 20 meter yang paling pas adalah model rangka batang atau cremona. Jadi lebih lengkapnya dinamai kuda-kuda pipa lengkung cremona.
Tahap kedua. Menetapkan tinggi nok. Artinya tinggi lengkungan kuda-kuda yang diukur mulai dari titik tumpuan. Dalam hal ini jika tumpuan kuda-kuda adalah tiang kolom baja. Maka diukur mulai dari ujung atas kolom tersebut.
Selengkapnya spesifikasi dan ukuran rangka kuda-kuda seperti terlihat pada gambar dibawah
- Tinggi nok = 2,25 m
- Tinggi rangka = 75 cm
- Jarak rangka/batang vertikal = 80 dan 105 cm
Penentuan tinggi rangka pada saat desain kuda-kuda pipa lengkung adalah berdasarkan bentangan, dan proporsi antara bentangan dengan tinggi nok. Maka berdasarkan pertimbangan tersebut diketahui paling ideal adalah 75 cm.
Dengan tinggi tersebut diharapkan dimensi material besi pipa yang digunakan tidak terlalu besar, dan tidak terlalu banyak. Supaya tonase kuda-kuda sedikit, serta biaya pemasangan menjadi murah.
Ragam komponen kuda-kuda dan bahan
Seluruhnya komponen kuda-kuda terdiri dari 5 macam, yaitu:
1. Rangka batang kuda-kuda
Rangka batang kuda-kuda terbagi lagi menjadi 4 macam, yakni: 1]. Batang atas, 2]. Batang bawah, 3]. Rangka vertikal, dan 4]. Rangka diagonal.
Batang atas dan bawah sama-sama terbuat dari besi pipa Ø2″. Dibentuk melengkung dengan radius (jari-jari) 23,85 m dan 23,15 m. Sementara batang vertikal dan batang diagonal sebagian menggunakan pipa besi Ø2″ dan sebagian lagi pakai pipa Ø1,5″.
Kedua material berongga tersebut dalam gambar dibedakan dengan kode A dan B. Kode material kode A berarti pipa 2″, sementara kode B adalah pipa 1,5″.
2. Plat lekat
Perbedaan desain kuda-kuda pipa lengkung dan kuda-kuda WF salah satunya terletak pada plat lekat. Plat lekat pada kuda-kuda WF umumnya ada 3, yakni sisi kanan dan kiri, serta di tengah (nok).
Sementara pada kuda-kuda lengkung model cremona maupun batang tunggal, hanya menggunakan 2 buah plat lekat. Yakni pada pertemuan dengan tiang kolom saja (sisi kanan dan kiri).
Ukuran plat lekat (t x L x P) adalah 12x125x1.000 mm. Ukuran 125 mm diperoleh dari lebar sayap tiang kolom. Dimana kolom baja yang digunakan adalah WF 250x125x6x9 mm.
Sementara tebal plat (12 mm) juga diambil dari tebal profil baja WF tersebut. Dan angka 1.000 mm adalah perkiraan kekuatan plat lekat yang memenuhi syarat. Untuk menopang rangka kuda-kuda setinggi 750 mm.
3. Plat pengaku (ekstra)
Sesuai namanya plat ekstra pengaku digunakan untuk memberi perkuatan tambahan pada plat lekat dan rangka pipa. Dalam desain kuda-kuda pipa lengkung terlihat jelas letak pemasangannya. Yakni dengan tanda arsir.
Setiap kuda-kuda ada 2 jenis plat pengaku. Satu berbentuk segitiga dan satu lagi jajar genjang. Masing-masing terbuat dari plat baja tebal 6 mm.
Yang mana proses pemasangannya dilakukan dengan cara las. Sehingga menyatu dengan plat lekat maupun rangka batang kuda-kuda.
4. Sepatu gording
Walau fungsi sepatu gording bukan untuk keperluan pemasangan kuda-kuda, tetapi elemen ini pada umumnya dipasang bersamaan dengan proses pabrikasi kuda-kuda.
Hal tersebut dilakukan agar sepatu gording menyatu dengan kuda-kuda, dan untuk mengurangi pengelasan yang dilakukan di lapangan saat erection. Yang mengakibatkan pekerjaan menjadi lambat.
Material yang pas untuk sepatu gording ketika pemasangannya dilakukan pada besi pipa adalah plat baja. Dalam hal ini sama dengan plat ekstra pengaku, yakni tebal 6 mm.
5. Baut mur
Komponen yang terakhir wajib muncul dalam desain kuda-kuda pipa lengkung adalah mur baut. Mur baut ini berguna untuk sambungan antara kuda-kuda dengan tiang kolom. Dan sambungan antara kuda-kuda dengan gording.
Khusus untuk pemasangan kuda-kuda pada kolom, baut mur yang digunakan hanya 1 macam. Tepatnya ukuran M16 (Ø5/8″) jenis A-325 (HTB). Masing-masing titik sambung sebanyak 18 buah baut.
Dengan demikian total mur baut yang dibutuhkan untuk memasang kuda-kuda pipa lengkung adalah:
= 18 x 2 titik tumpu
= 36 buah
Rincian perhitungan tonase kuda-kuda
Berdasarkan penjelasan diatas, dilengkapi dengan gambar detail maka dapat diketahui tonase kuda-kuda pipa lengkung ini adala sebagai berikut:
Batang A; Pipa Ø2″ x 2,9 mm
= 12,0 x 4,11 x 4 = 197,28 kg
= 4,0 x 4,11 x 4 = 32,88 kg
Total = 230,16 kg
Batang B; Pipa Ø1,5″ x 2,6 mm
= 0,75 x 3,26 x 16 = 39,12 kg
= 1,30 x 3,26 x 16 = 67,81 kg
Total = 106,93 kg
Plat T=10 mm
= 0,25 x 1,0 x 81,0 x 2 = 20,25 kg
Plat T=6 mm
= 0,30 x 1,0 x 48,61 x 2 = 29,17 kg
= 0,10 x 0,125 x 48,61 x 20 = 12,15 lg
Total = 41,32 kg
Jumlah total tonase kuda-kuda = 398,66 kg
Demikian penjelasan desain kuda-kuda pipa lengkung bentang 20 m, spesifikasi material yang digunakan, serta hitungan tonase per 1 unit kuda-kuda.