Hitung Volume Profil Baja Konvensional Pakai Rumus Ini

Menghitung volume material yang digunakan untuk konstruksi bangunan adalah salah satu aktivitas rutin ketika seseorang hendak menyusun anggaran biaya bangunan. Sebab berdasarkan volume akan diketahui berapa jumlah material yang dibutuhkan. Akan tetapi hitung volume profil baja sedikit berbeda. Berbeda dalam hal metode maupun tujuan. Penasaran kan?.

Macam-macam rumus yang dibutuhkan selama proses pembangunan berlangsung

 

Pengertian dan tujuan

Profil baja artinya gambaran dan bentuk salah satu material baja, yang dijelaskan dengan berbagai macam ukuran. Seperti tebal, lebar, tinggi, dan panjang dari material itu sendiri.

Jadi yang dimaksud volume profil baja adalah sejumlah logam paduan yang digunakan untuk membuat material baja sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diharapkan. Jadi, bukan material asing yang di isi dalam sebuah baja profil. Layaknya mengisi air dalam ember plastik. Atau isi tanah dalam bak truk.

Tujuan hitung volume profil baja ada 2. Yaitu untuk keperluan perhitungan tonase, pelaksana pekerjaan konstruksi baja, dan untuk mengetahui seberapa banyak material logam yang digunakan untuk membuat salah satu jenis material baja.

Pada praktik pekerjaan konstruksi bangunan poin 2 tidak berkaitan secara langsung. Namun untuk dunia pendidikan/akademis sangat penting. Yaitu untuk melatih dan mengasah otak anak. Khusus mengenai perhitungan volume benda yang bentuknya agak rumit.

Contoh perhitungan volume baja konvensional

Berikut ada 11 macam material baja konvensional yang sering digunakan pada proyek konstruksi di Indonesia. Logam paduan yang digunakan untuk membuat material-material tersebut dihitung dengan cara yang berbeda-beda. Menyesuaikan bentuk dan ukuran profilnya masing-masing.

1. Baja WF panjang 12 m

Contoh perhitungan baja WF 400x200x8x13 mm. Keterangan tentang dimensi material baja WF sebagai berikut:
H = 400 mm
B = 200 mm
t1 = 8 mm
t2 = 13 mm

Tahap pertama. Konversi satuan milimeter menjadi meter. Berarti ukuran baja WF menjadi: 0,4×0,2×0,008×0,013 m. Kemudian, hitung luas penampang profil (L) dengan rumus berikut:
= ((H-t2-t2) x t1) + (2 x t2 x B)
= ((0,4 – 0,013 – 0,013) x 0,008) + (2 x 0,013 x 0,2)
L = 0,003 + 0,005 = 0,008 m²

Berarti volume profil (V) = L x P
= 0,008 x 12,0 m
= 0,098 m³

2. Baja H-Beam panjang 12 m

Profil yang mirip dengan baja WF dan H-Beam adalah INP. Namun akhir-akhir ini baja INP mulai jarang digunakan. Tetapi jika Anda ingin tahu cara hitung volume profil baja INP. Caranya sama dengan perhitungan volume profil baja WF dan HB berikut ini.

Contoh baja HB 250x250x9x14. Ukuran ini konversi menjadi meter = 0,25×0,25×0,009×0,014.
L = ((0,25 – 0,014 – 0,014) x 0,009) + (2 x 0,014 x 0,25)
= 0,003 + 0,007
= 0,009 m²

V = 0,009 x 12,0 m
= 0,108 m³

Dasar perhitungan berat profil baja WF, CNP, UNP, Siku dan Stal kotak

3. Besi pipa panjang 9 m

Dimensi material besi pipa ditandai dengan kode:
D = diameter
t = tebal
Contoh pipa Ø6” x 3,6 mm. Rumus hitung volume profil baja pipa ini adalah:
V = π x D x t x P

Namun demikian sebelum mengaplikasikan rumus tersebut pada perhitungan, selalu konversi ukuran material ke dalam satuan meter. Ukuran pipa dalam satuan meter adalah: 0,152 x 0,004 m.
V = 3,14 x 0,152 x 0,004 x 9,0 m
= 0,0155 m³

4. Besi stal kotak panjang 6 m

Contoh stal kotak 40x80x2,3 mm. Ukuran ini diberi kode:
T = 40 mm = 0,040 m
L = 80 mm = 0,080 m
t = 2,3 mm = 0,0023 m

Maka volume profil besi yang memiliki penampang kota, dan berlubang tersebut adalah:
V = ((2 x t) + (2 x L)) x t x P
= ((2 x 0,040) + (2 x 0,080)) x 0,0023 x 6,0 m
= 0,0132 m³

5. CNP panjang 6 m

Contoh CNP 200x75x20x3 mm. Dimensi material diberi kode:
H = 200 mm = 0,20 m
B = 75 mm = 0,075 m
t = 20 mm = 0,02 m
c = 3 mm = 0,003 m

Rumus hitung volume profil baja CNP adalah:
V = (H + 2B + 2c) x t x P
= (0,20 + 0,15 + 0,04) x 0,003 x 6,0 m
= 0,39 x 0,003 x 6,0 m = 0,007 m³

6. UNP panjang 6 m

Contoh UNP 300x100x8x10 mm. Kode ukuran material adalah sebagai berikut:
H = 300 mm = 0,30 m
B = 100 mm = 0,10 m
t1 = 8 mm = 0,008 m
t2 = 10 mm = 0,01 m

Volume profil baja UNP hitung dengan rumus:
V = ((H x t2) + (B x t2 x 2)) x P
= ((0,30 x 0,01) + (0,10 x 0,008 x 2)) x 6,0 m
= (0,003 + 0,002) x 6,0 m = 0,028 m³

7. Besi siku panjang 6 m

Contoh #1: Besi siku sama sisi ukuran 150x150x12 mm. Rumus:
V = 2A x t x P
= 2 x 0,15 x 0,012 x 6,0 m
= 0,022 m³

Contoh #2: Besi siku tidak sama sisi ukuran 100x80x6 mm.
V = (A + B) x t x P
= (0,10 + 0,08) x 0,006 x 6,0 m
= 0,0039 m³

Mengenal perbedaan serta persamaan antara besi beton polos dengan besi beton ulir

8. Besi beton panjang 12 m

Contoh besi beton polos Ø19 mm (0,019 m). Jari-jari (r) = 1/2D = 0,0095 m.
V = π x r² x P
= 3,14 x 0,0095² x 12,0 m
= 0,0034 m³

Untuk mengetahui volume besi beton ulir juga pakai metode yang sama. Contoh besi D22 (0,022 m).
r = 1/2D
= ½ x 0,022
= 0,011 m

Maka diketahui:
V = 3,14 x 0,011² x 12,0 m
= 0,0046 m³

9. Baja plat lembaran ukuran

Cara hitung volume profil baja plat sangat mudah. Karena bentuknya lembaran. Jadi yang perlu diketahui adalah tebal dan ukuran plat. Misal plat baja tebal 12 x 1.220 x 2.440 mm.
V = t x P x L
= 0,012 x 1,22 x 2,44 m
= 0,036 m³

Namun bila ukuran plat tidak persegi. Misalnya segi enam, segi tiga, bulat dan sebagainya. Maka Anda harus lebih dulu menghitung luas plat dengan rumus khusus. Kondisi seperti ini kerap terjadi kala membuat plat buhul pada kuda-kuda cremona, untuk sambungan las atau sambungan baut mut.

Plat bentuk bulat sering diterapkan untuk membuat base plate tiang kolom pipa besi. Nah, untuk mengetahui luas plat menggunakan rumus: L = π x r². Contoh diameter base plat 35 cm. r = 0,175 m.
L = 3,14 x 0,175²
= 0,096 m²

10. Plat bordes

Volume plat baja bordes hitung dengan rumus menggunakan rumus plat baja lembaran. Permukaan plat bordes yang tidak rata bagian atas dihitung 1% dari volume total. Misal 45 bh plat bordes tebal 10 x 600 x 750 mm.
V = (0,01 x 0,60 x 0,75 x 45 ) + 1%
= 0,203 + 0,002 = 0,205 m³

11. Strip plat panjang 4 m

Hitung volume profil baja strip plat sangat mudah. Caranya sama dengan baja plat lembaran. Namun demikian, sebelumnya Anda harus mengetahui dimensi material yang akan dihitung. Misal plat strip 16 x 100 x 4000 mm. Artinya:
t = 16 mm = (0,016 m)
L = 100 mm (0,10 m)
P = 4.00 mm (4,0 m).
Nah, untuk mengetahui volume (V) besi plat strip menggunakan rumus:
V = t x P x L

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!