Tidak jarang ada kasus agar biaya pengelasan baja dihitung terpisah dari bahan, atau alat-alat kerja lainnya. Akhirnya tidak terpenuhi dengan baik. Karena standar AHSP yang dikeluarkan oleh pemerintah biaya khusus pekerjaan las memang tidak ada.
Difinisi, jenis alat/bahan dan satuan pekerjaan
Biaya pekerjaan las artinya sejumlah dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan pengelasan pada material baja tertentu. Biaya tersebut meliputi upah tukang, beli bahan las, biaya sewa/operasional alat. Serta keuntungan bagi pemborong.
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan las adalah:
– Mesin las
– Bahan bakar (solar industri)
– Pelumas
– Kawat las
Sementara itu, biaya khusus pekerjaan las Anda hitung dengan satuan meter. Supaya akurat. Jangan berdasarkan tonase konstruksi baja yang Anda las. Sebagaimana sering diterapkan pada pekerjaan cat. Tapi, Anda harus menghitung panjang real material baja yang di las.
Jenis-jenis pekerjaan las khusus konstruksi bangunan
Ragam jenis pekerjaan las sebenarnya banyak. Namun, objeknya tetap sama. Yaitu besi baja.Maka dari itu pembahasan kali ini saya mengajak saudara fokus pada konstruksi bangunan. Sesuai dengan spesialisasi kami.
Nah, pengelasan pada konstruksi bangunan terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
1]. Pengelasan pada material baja struktur
Atau sering disebut baja konstruksi. Yaitu aktivitas mengelas komponen-komponen konstruksi yang terbuat dari baja profil, untuk membuat bagian utama struktur bangunan. Misalnya tiang kolom WF. Komponen yang harus Anda las antara lain: Plat landas, Plat rib dan Tutup kolom.
2]. Mengelas material besi yang digunakan sebagai komponen arsitektural bangunan
Atau sering dikelompokkan sebagai pekerjaan teralis. Misalnya untuk membuat kosen, atau pintu besi. Bikin pagar, gril saluran bahkan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan sengan furnitur, serta sarana pendukung bangunan. Seperti tangga, railing, hingga konstruksi tower air.
Contoh perhitungan biaya khusus pekerjaan las
Pertama, Anda harus mengetahui dimensi material baja yang akan di las. Dari material tersebut akan tahu kategori pekerjaan. Apakah termasuk pekerjaan struktur, atau pekerjaan arsitekrural. Oleh sebab itu lakukan survei lapangan.
Kedua, pada saat survei. Ukur langsung panjang las yang akan Anda buat. Untuk memudahkan Anda melakukan perhitungan biaya.
Bilamana pada saat pengukuran langsung, Anda menemukan kendala. Misalnya karena jumlah material yang akan di las ternyata sangat banyak. Anda boleh meminta As Built Drawing kepada owner. Untuk digunakan sebagai acuan menghitung biaya khusus pekerjaan las.
1. Pengelasan pada baja konstruksi
Biaya pelaksanaan pekerjaan hitung berdasarkan AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan) berikut. Biaya las per meter lari adalah sebesar Rp 204.219,-
Contoh 1: pekerjaan mengelas plat stiffner kuda-kuda. Seperti terlihat pada gambar dibawah. Dari gambar diketahui:
– Jumlah plat stiffner = 250 buah
– Pengelasan dilakukan 2 sisi
– Setiap sisi = 5 titik las
– Masing-masing panjang las @50 mm
Maka panjang total las adalah:
= 0,05 m x 5 x 2 x 250
= 125,0 meter
Maka total biaya khusus pekerjaan las adalah:
= 125 x Rp 204.219,-/m
= Rp 25.527.375,-
Contoh 2 : Misalnya mengelas base plat untuk kolom baja H-Beam 300. Sejumlah 10 buah. Cara hitung panjang las adalah dengan rumus:
= 6 x H
= 6 x 0,30 x 10 = 18,0 meter
Dengan demikian diketahui biaya total pengelasan base plat adalah:
= 18 x Rp 204.219,-
= Rp 3.675.942,-
2. Biaya las teralis besi
Semisal hendak membuat kosen pintu dan jendela. Seperti gambar dibawah. Rencana pakai besi siku L 40x40x4 double.
Agar material ini layak digunakan sebagai kosen, maka Anda harus mengelas kedua material siku secara berhadapan. Dan, akhirnya akan menyerupai besi stal kotak. Maka dari itu, pengelasan harus 2x.
Langkah-langkah mengetahui biaya khusus pekerjaan las kosen tersebut, sebagai berikut:
a. Menghitung panjang kosen
Ukuran berikut adalah berdasarkan gambar kosen. Silahkan perhatikan. Panjang total material kosen tersebut adalah
= (2,1 x 3) + (1,2 x 3)
= 9,9 meter
b. Hitung panjang las
Karena pengelasan dilakuan secara balok-balik (2 sisi). Lalu, dilakukan setiap jarak 25 cm, dengan panjang @50 mm. Maka panjang real las adalah:
= (9,9 x 2) : 0,25 x 0,05 m
= 3,96 meter
c. Hitung biaya las
Sebelumnya, penting Anda ketahui pada tabel AHSP diatas. Kawatlas yang digunakan adalah dia.3,2 mm. Sementara untuk pekerjaan teralis/arsitektural umumnya menggunakan dia.2,6 mm. Karena material yang akan Anda las juga relatif tipis.
Nah atas dasar itu, otomatis ongkos las tidak sama antara pekerjaan yang bersifat struktural dan arsitektural. Untuk mengetahui harga satuan pekerjaan las teralis adalah dengan konversi harga satuan yang sudah ada. Caranya sebagai berikut:
= (Rp 204.219 : 3,2) x 2,6
= Rp 165.919,81. Atau pembuatan menjadi Rp 165.900,-/m
Dengan demikian biaya khusus pekerjaan las kosen tersebut adalah:
= 3,96 x Rp 165.900,-
= Rp 656.964,-
[Penutup] Data analisa biaya yang tertera
Mengacu pada kajian dan pengalaman dilapangan selama 25 tahun terjun di konstruksi baja. Sebagai berikut:
– Per batang elektroda (kawat las) dia.3,2 mm dapat menghasilkan las sepanjang 75 mm.
– Per meter pekerjaan las baja konstruksi membutuhkan elektroda sebanyak 6,27 kg. Didalam tabel AHSP saya bikin menjadi 6,5 kg sebagai toleransi.
Adapun harga bahan dan alat yang tercantum dalam tabel analisa adalah hanya illustrasi. Bukan harga yang real di pasaran pada daerah tertentu. Oleh sebab itu, lakukan perhitungan biaya khusus pekerjaan las, sesuai harga-harga yang berlaku si daerah Anda. Supaya harga satuan Anda akurat, dan update. Semoga sukses.