Mengelas plat rib pada balok, kolom, dan kuda-kuda baja dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik. Hal itu dimaksud untuk memperoleh hasil yang maksimal serta tidak menguras anggaran biaya.
Diantara sekian banyak teknik yang berkaitan dengan pemasangan rib baja (sebutan lain untuk plat rib) adalah terkait dengan alat yang digunakan, serta metode pengelasan yang akan dilakukan.
2 hal tersebut akan Saya kupas tuntas disini, untuk menjawab pertanyaan Subcriber di Channel Youtube Kami beberapa waktu lalu. Tentang bagaimana sebaiknya mengelas plat rib pada balok WF agar tidak sampai merusak karakteristik material.
Alasan yang timbul akibat penggunaan kawat las tertentu
Pengelasan rib baja harus dilakukan dengan menggunakan kawat las (elektroda terbungkus). Atau sering disebut dengan las busur listrik (SMAW) adalah karena alasan sebagai berikut:
1. Temperatur las tidak telalu tinggi
Mengingat letak pasang rib adalah selalu melintang pada sebuah baja profil, maka diupayakan suhu las tidak terlalu tinggi. Sebab akibat panas yang berasal dari las dapat merusak sifat mekanis material baja.
Temperatur perlakukan panas akibat las SMAW adalah antara 400°C sampai 750°C. Angka ini jelas jauh dari kata aman dibanding dengan titik leleh logam yang mencapai 1.538°C.
Oleh sebab itu sekalipun mengelas plat rib dilakukan secara full, kemungkinan besar tidak mengakibatkan berkurangnya kekuatan material baja dimana plat rib tersebut terpasang.
2. Persiapan/penggunaan alat lebih praktis
Perangkat alat las SMAW tidak banyak. Yaitu terdiri dari: Elektroda, Mesin las SMAW (Travo Las), Stang las, dan Safty. Oleh sebab itu mudah diperoleh dan praktis ketika digunakan.
Pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi baja, khususnya saat proses pabrikasi. Kesiapan alat kerja adalah unsur yang sangat penting untuk mencapai kualiatas.
Ketika alat yang digunakan tidak lengkap atau katakanlah terbatas. Maka dapat dipastikan akan mengakibatkan proses pabrikasi tidak lancar, sehingga kualitas pwkerjaan tidak bagus. Serta mengakibatkan waktu pelaksanaan pekerjaan sangat lama.
Maka dari itu mengingat mengelas plat rib adalah bagian dari proses pabrikasi baja, pemilihan alat las yang tepat adalah termasuk faktor utama dalam mencapai target yang diinginkan.
Dengan demikian proses pengelasan berjalan lancar, berkualiatas tinggi, namun tidak merusak unsur-unsur logam yang terkandung pada material yang akan di las.
Proses mengelas rib baja tidak boleh full dan alasannya
Kalau pada artikel sebelumnya Saya menjelaskan hingga pada proses pemasangan rib baja, diantaranya adalah mengelas secara full. Sesungguhnya hal tersebut tidak berlaku pada setiap struktur baja yang menggunakan plat rib sebagai ekstra pengaku.
Ada kalanya Anda tidak perlu mengelas plat rib secara full, tapi cukup setempat-setempat. Yakni dengan panjang 3-5 cm dan dilakukan selang-seling. Seperti gambar dibawah ini. Silahkan perhatikan.
Berikut 3 alasan mengapa plat rib tidak perlu di las full pada struktur baja WF dan H Beam:
1. Material plat rib terlalu tipis
Dalam hal ini yang dimaksud adalah material yang dugunakan untuk bahan rib, yaitu plat baja lembaran. Atau, struktur baja dimana plat rib tersebut akan dipasang. Misalnya tiang kolom, balok, kuda-kuda, konsol dan lain sebagainya.
Sementara itu, anggapan terlalu tipis layak ditujukan jikalau ketebalan kedua atau salah satu dari material yang disebut di atas adalah <6 mm. Oleh sebab itu, sebaiknya mengelas plat rib tidak perlu full.
Dampaknya bilamana pengelasan dilakukan secara full adalah akan mengakibatkan rusaknya kandungan material struktur baja, oleh sebab panas las yang lama.
Selain itu, terhadap plat rib sendiri kemungkinan akan berubah bentuk dan memuai, jika mendapat las yang banyak. Perubahan bentuk tersebut umumnya adalah menjadi miring, melengkung, atau mengerut.
2. Jarak pemasangan rib terlalu rapat
Pada beberapa kasus, misalnya oleh karena kurangnya pemahaman jasa arsitek yang merancang konstruksi baja, menganggap semakin banyak pemasangan plat rib dianggap semakin bagus (kokoh). Padahal tidak.
Plat rib yang terlalu banyak (pemasangannya rapat) justru mengakibatkan 2 hal yaitu:
- Pemborosan biaya
- Struktur baja jadi lemah.
Pemborosan biaya terjadi karena Anda membutuhkan material yang banyak, sehingga mengakibatkan tonase baja makin besar. Akibat daripada itu proses mengelas plat rib otomatis makin lama. Dan pada akhirnya membutuhkan biaya yang tinggi.
Sedangkan struktur baja menjadi lemah karena makin banyaknya titik pangelasan yang diterima dengan temperatur cukup tinggi. Sebagaimana dijelaskan pada paragraf 5.
Kembali menyinggung soal pembahasan pada artikel sebelumnya tentang jarak pemasangan rib baja yang ideal adalah tidak kurang dari 1,5 meter untuk balok baja. Sedangkan untuk tiang kolom adalah >2,0 meter. Dan untuk kuda-kuda adalah 2,5 m atau lebih.
3. Kualitas rib plat masih dipertanyakan
Issu mengenai kualitas baja profil Indonesia mencuat sekitar 2 tahun terakhir. Khususnya pada jenis material baja WF, yang diawali dengan munculnya produk sejenis namun dengan harga yang jauh lebih murah.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman Kami kala menggunakan bahan ini, sebagaimana Kami sampaikan dalam video short diatas adalah berkualiatas sangat rendah.
Oleh sebab itu ketika Anda mengelas plat rib pada baja WF tersebut jangan full. Supaya unsur logam yang terkandung dalam material yang meyerupai huruf I tersebut tidak rusak.
Kami tambahakan lagi. Ketika pengelasan full dilakukan sangat jelas terlihat baja WF seperti ikut terpotong oleh panas api dari las. Hal itu menandakan bahwa struktur kandungan logam dalam material tersebut telah berubah. Dan akan membuat kekuatan tarik material WF jadi menurun.